HADIS-HADIS TA`ARUD TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT KHAUF ( Suatu Analisis Kritik dengan Pendekatan Holistik)

  • tasmin tangngareng Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Tulisan mengkaji secara dalam dan  komprehenship hadis-hadis tentang tata cara pelaksanaan shalat khauf. Oleh karena kajian ini sangat urgen untuk dikaji, sebab  hadis-hadis mengenai tata cara pelaksanaan shalat khauf adalah hadis-hadis kontroversial. Oleh karena itu, sebagian ulama berpendapat bahwa tidak ada hadis Nabi saw., yang ta`arud,  karena pada hakekatnya mustahil Nabi saw., mengemukakan petunjuk yang saling bertentangan. Disisi lain,  hadis itu  merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah al-Qur`an. Pada dasarnya, hadis-hadis yang berbicara tentang shalat khauf dan tata caranya beragam. Menurut Imam Nawawy, Abu Daud dan beberapa ulama meriwayatkan tata-cara shalat khauf yang mencapai 16 cara. Bahkan al-Khattaby mengatakan bahwa shalat khauf yang diperagakan Rasulullah bermacam-macam pada waktu yang berbeda-beda dan bentuk yang berlainan satu sama lain karena yang terpenting adalah cara mana yang paling hati-hati menjaga gerakan shalat dan paling ideal dalam penjagaan musuh. Meskipun bentuknya bermacam-macam akan tetapi inti dan kandungannya sama. Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw., pada beberapa tempat yaitu pada saat perang Dzat al-Riqa’, perang Dzi Qard, perang Muharib dan Tsa’labah. Metode penyelesaian yang relevan, untuk digunakan dalam penyelesaikan  hadis-hadis tentang tata cara pelaksanaan shalat khauf  yang tampak kontroversial, yaitu metode al-jam`u. Adapun kegunaan penelitian ini diharapkan untuk lebih memperkaya khasanah ilmu pengetahuan keislaman pada umumnya, khusunya dalam bidang kajian ilmu hadis.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2012-12-22
How to Cite
tangngareng, tasmin. (2012). HADIS-HADIS TA`ARUD TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT KHAUF ( Suatu Analisis Kritik dengan Pendekatan Holistik). Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 7(2), 61-83. https://doi.org/10.24252/.v7i2.1379
Section
Artikel
Abstract viewed = 2651 times