Kapitalisme dan Pendidikan Liberal

  • Marjuni Marjuni
    (ID)

Abstract

Kapitalisme muncul sebagai antitesa terhadap sekularisme dan materialisme, yang telah menjadi idologi masyarakat Barat pada saat itu. Sekularisme dan materialisme sendiri lahir dari emperisme dan individualisme. Sekularisme dan materialisme inilah menyebabkan tingginya produktifitas barang-barang dan kemewahan duniawi, lalu kemudian melahirkan mentalitas abad industri yang manipulatif. Kebiasaan dan aktivitas baru itu mengakibatkan terciptanya institusi sosial dan politik baru dan membangkitkan pengajaran akademik baru yang membuat teori tentang seperangkat aktivitas ekonomi khusus, produksi, pertukaran, distribusi, peminjaman uang yang tiba-tiba muncul menonjol dalam relief yang tajam. Inilah yang mengakibatkan lahirnya kapitalisme.

Downloads

Download data is not yet available.

References

An Nahlawi, Abdurrahman. Ushul al-Tarbiyah al-Islamiyah fi al-Bait, wa al-Madrasah wa al-Mujtama’, diterjemah oleh Sahibuddin dengan judul Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat. Cet. II; Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

Andreski, Stanislav. Max Weber on Capilailsm, Bureaucracy, and Religion, diterjemah oleh Hartono dengan judul Max Weber: Kapitalisme, Birokrasi, dan Agama. Cet. I; Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1989.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Cet. I; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Az-Zuhaili, Wahba. al-Qur’an al-Karim: Binyatuhu al-Tasyri’iyyah wa Khashaisuhu, diterjemah oleh Syarif Hade Masyah dan Ali Efendi Anshori dengan judul Al Qur’an Menjawab Tantangan Zaman. Cet. I; Jakarta Selatan: Mustaqim, 2002.

Batubara, Muhyi. Sosiologi Pendidikan. Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2004.

Capra, Pritjof. The Turning Point diterjemah oleh M. Toyibi dengan judul Titik Balik Peradaban. Cet. V; Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2000.

Kastanisasi Pendidikan. “[Berita]. Kompas, No. 301, 7 Mei 2010.

Published
2016-09-27
How to Cite
Marjuni, M. (2016). Kapitalisme dan Pendidikan Liberal. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 6(2), 192-204. https://doi.org/10.24252/.v6i2.1416
Section
Artikel
Abstract viewed = 487 times