BERBAGAI KASUS KONFLIK DI INDONESIA: Dari Isu Non Pribumi, Isu Agama, Hingga Isu Kesukuan

  • Muhammad Saleh Tajuddin UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Mohd. Azizuddin Mohd. Sani Universiti Utara Malaysia
    (MY)
  • Andi Tenri Yeyeng STKIP Pembangunan Makassar
    (ID)

Abstract

Tulisan ini membahas tentang ragam konflik di Indonesia, khususnya terkait dengan isu non pribumi, isu agama dan isu kesukuan. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui berbagai sebab terjadinya berbagai konflik dalam konteks sejarah politik di Indonesia. Dalam kenyataannya, ada berbagai sebab terjadinya konflik di Indonesia, seperti keberadaan non-pribumi versus pribumi, konflik agama, khususnya antara agama Islam dan agama Keristen, dan isu kesukuan, khususnya dominasi suku Jawa dalam sejarah panggung politik di Indonesia.Terjadinya konflik atas dasar isu-isu tersebut bermuara pada kesenjangan ekonomi politik yang terjadi seperti kekayaan non-pribumi atas pribumi, kekaayaan minoritas Keristen atas mayoritas umat Islam, dan dominasi suku Jawa atas non Jawa dalam pentas politik. Begitu juga konflik Ambon dan Sambas sebagai konsekuensi logis dominasi ekonomi Bugis Makassar dan dominasi Suku Madura atas penduduk setempat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asgart, Sofian Munawar (2003) Politisasi Sara: Dari Masa Orba Ke Masa Transisi

Demokrasi. Jakarta: ISAI.

http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsa_di_Indonesia

http://id.wikipwdia.org/wiki/kerusuhan_Mei_1998

http://www://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa

Geertz, Clifford (1987) “Konflik dan Integrasi Agama dan Masyarakat di Mojokuto” dalam Taufik Abdullah (ed.) Sejarah dan Masyarakat, Lintasan Historis Islam di Indonesia, Pustaka Firdaus, Jakarta.

Laporan Akhir Program Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti Perekayasa Kementrian Riset dan Teknologi (2010). Ragam Konflik di Indonesia: Corak Dasar dan Solusinya.

Kwartanada, Didi (1996). "Minoritas Tionghoa dan Fasisme Jepang: Jawa, 1942 - 1945" dalam Pengusaha Ekonomi dan Siasat Pengusaha Tionghoa. Yogyakarta: Kanisius, h. 24-41.

Mulyana, Agus 2008. Hubungan Etnis Dalam Pendidikan Sejarah di Indonesia. Disajikan. Dalam The International Seminar on Ethnics and Education, The Faculty of Education & Institute Research of Ethnicity Universiti Kebangsaan Malaysia, Kualalumpur.

Rahman, Nurul Endi (2013). Konflik dan Kecemburuan Sosial Antara Etnis Tionghoa dan Masyarakat Pandahalungan di Daerah Besuki — Situbondo. Prosiding the 5th International Conference on Indonesian Studies: Ethnicity and globalization.

Revida, Erika (2006). Interaksi Sosial Masyarakat Etnik Cinadengan Pribumi di kota Medan Sumatra. Jurnal harmoni Sosial, September, Vol. 1 No. 1.

Rizki, Fitri Sri, Perkawinan Campur Cina-Melayu di Kalimantan Barat, Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat (unpublished paper).

Simanjuntak, Bungaran Anton (2005). Strategi Dominasi dan Keutuhan Negara Bangsa yang Pluralistik. Jurnal Antropologi Sosial Budaya, Vo. 1, No. 2, Oktober.

Yusuf, Ismail (2007), Hubungan Etnik di Malaysia. Kedah: Pearson.

Published
2017-01-12
How to Cite
Tajuddin, M. S., Sani, M. A. M., & Yeyeng, A. T. (2017). BERBAGAI KASUS KONFLIK DI INDONESIA: Dari Isu Non Pribumi, Isu Agama, Hingga Isu Kesukuan. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 10(1), 63-72. https://doi.org/10.24252/.v10i1.1893
Section
Artikel
Abstract viewed = 2504 times