Komodifikasi Penghidupan Masyarakat Kawasan Pegunungan (Kajian atas Perubahan Sosial dan Agr
Abstrak
Abstrak
Perubahan sosial masyarakat kaum tani di kawasan pegunungan yang mengalami peningkatan secara signifikan dipengaruhi oleh kehadiran suatu komoditi pertanian pasar sehingga menjadi ledakan komoditas pasar (booming) berupa kentang, wortel, dan kol. Namun booming komoditas kentang yang sangat berpengaruh karena beberapa hal; intensifikasi pada input pertanian, harga, sistem produksi, dan distribusi hasil komoditas ke pasar. Berangkat dari hasil penelitian lapangan ini, Peneliti menyimpulkan bahwa proses dan mekanisme perubahan sosial petani di kawasan pegunungan ini sangat dimungkinkan oleh suatu introduksi komoditas pasar. Pada masa lalu di masa-masa susah, di mana sarana produksi berupa tanah atau kebun belum memiliki nilai atau belum terkomodifikasi sehingga sumber pangan dan pendapatan masyarakat masih bercorak subsisten. Pada tahun 1990an sebagai tonggal awal introduksi yang juga sebagai fase awal terjadinya dinamika sosial dan agraria di pedesaan. Di mulai dengan komodifikasi atas tanah sebagai alat produksi utama dalam corak pertanian kapitalistik. Setelah itu tenaga kerja semakin terbentuk dalam sistem bagi hasil yang dalam bahasa lokal disebut a’tesang.
Implikasi sosial yang luas terjadi setelah periode booming kentang. Komoditas pasar ini mengkondisikan bagaimana petani-petani yang dulunya subsisten, semakin terintegrasi dengan mekanisme pasar melalui komoditas. Pengalaman tersebut dalam perspektif ekonomi politik agraria disebut sebagai proses komodifikasi subsisten, meminjam Bernstein. Seluruh aspek penghidupan tidak bisa dipenuhi tanpa melalui transaksi dengan sistem pasar. Konsekuensi paling kentara adalah segala urusan pemenuhan terjadi dalam tekanan samar pasar. Fakta sosial tersebut tercermin dari pernyataan salah satu petani dalam forum FGD yang diselenggarakan di kantor desa Kanreapia bulan Juli 2022, “di sini yang tidak dibeli cuma sayur dan air”.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Bernstein, Henry. 2010. Dinamika Kelas Dalam Perubahan Agraria. Yogyakarta: Insist Press.
Belvage, Rio Heykhal, dkk. Simalakama di Lahan Gambut:Etnografi Masyarakat di Kalimantan Barat dan Sumatra Selatan. HANDEP, Vol. 2, No. 2, Juni 2019. DOI: 10.33652/handep.v2i2.40.
D’Andrea, Claudia. 2013. Kopi, Adat Dan Modal ; Teritorialisasi dan Identitas Adat di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah. Yogyakarta: Sayogyo Institute, YTM dan Tanah Air Beta.
Fakih, Mansour. 2002. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Insist Press.
Hall, Derek, dkk. Kuasa Eksklusi: Dilema Pertanahan di Asia Tenggara. Yogyakarta: Insist Press.
Habibi, Muchtar. 2019. . Menelaah Lebih Jauh Transisi Agraria dan Land Reform. Prisma, Vol. 38, No. 3, 2019.
Habibi, Muchtar. 2021. Masters of The Countryside and Their Enemies: Class Dynamics of Agrarian Changes in Rural Java. Journal of Agrarian Change. 2021; 1-27. http://doi.org/10.1111/joac.12433.
Hefner, Robert W. 1999. Geger Tengger: Perubahan Sosial dan Perkelahian Politik. Yogyakarta: LkiS.
Husken, Frans. 1989. Masyarakat Desa Dalam Perubahan Zaman: Sejarah Diferensiasi Sosial di Jawa 1830-1980. Jakarta: Gramedia.
Hoogesteger, Jaime and Federico Rivara. 2021. The End of The Rural/Urban Divide? Migration, Proletarianization, differentiation and Peasant Production in an ejido, Central Mexico. Journal of Agrarian Change. 2021;21:332-355. http://doi.org/10.1111/joac.12399.
Koentjaraningrat. 1993. Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Li, Tania M. 2002. Keterpinggiran, Kekuasaan, dan Produksi: Analisis Terhadap Transformasi Daerah Pedalaman, Dalam Proses Transformasi Daerah Pedalaman Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Li, Tania M. 2020. Kisah Dari Kebun Terakhir: Hubungan Kapitalis di Wilayah Adat. Tanggerang: Marjin Kiri.
Li, Tania M. dan Pujo Semedi. 2022. Hidup Bersama Raksasa; Manusia dan Pendudukan Perkebunan Sawit. Tanggerang: Marjin Kiri.
Mulyanto, Dede. 2011. Antropologi Marx: Karl Marx Tentang Masyarakat dan Kebudayaan. Bandung: Ultimus.
Moleong, J. Lexi. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet ke-33: Bandung: Rosdakarya.
Sangadji, Arianto. 2009. Transisi Dari Feodalisme ke Kapitalisme. Jakarta: Indoprogress Buku Saku No. 23.
Santoso, Hery. 2019. Rajah Merah di Ladang Kentang; Pertaruhan dan Pembentukan Relasi Kapitalis di Pegunungan. Yogyakarta: Interlude.
Suryawan, I Ngurah. Ruang Berubah Bersama-sama: Antropologi dalam Transformasi Sosial Budaya Papua. Jurnal Studi Budaya Nusantara. Vol. 2. No. 2 (2018) 72-79.
Schrauwers, Albert. 2002.“Itu Tidak Ekonomis”: Sifat Ekonomi Moral yang Berakar pada Ekonomi Pasar di Dataran Tinggi Sulawesi, Indonesia, dalam Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Tania Murray Li (Editor). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Tsing, Ann Laura. 1998. Di Bawah Bayang-Bayang Ratu Intan; Proses Marjinalisasi Pada Masyarakat Terasing. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Tsing, Ann Laura. 2005. Friction: an Ethnography of Global Connection. New Jer Jersey: Prenceton University Press.
Wertheim, W.F. 1999. Masyarakat Indonesia Dalam Transisi: Studi Perubahan Sosial. Yogyakarta: PT. Tiara.
Sumber Lain:
Arsip Desa Kanreapia, Tahun 2021.
Data Berdasarkan Kelompok Tani, Penguasaan Tanah di Atas Dua Hektar Belum Tercatat, Balai Penyuluhan Pertanian Kanreapia Unit Tombolo Pao, Tinggimoncong, Parigi, 2021.
Humas Gowa: https://humas.gowakab.go.id/Menengok-Sentra-Produksi-Sayuran-Di-Dataran-Tinggi-Gowa.
Diskusi Kelompok Terfokus Yang Dirangkaikan Dengan Jumat Ibadah Pemerintah Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Dengan Tema; Agama Pendidikan dan Perubahan Sosial di Dataran Tinggi Gowa, di Kantor Desa Kanreapia 17 Juni 2022.
Wawancara
Hasil Wawancara Dengan H. Ilyas, Di rumahnya, Desa Kanreapia, 2022.
Hasil Wawancara Dengan Pak Baharuddin di Rumahnya, Taca’la, Pattapang, 2022.
Hasil Wawancara Dengan Bakri (67 Tahun) di Rumahnya, Dusun Halahalaya, Kanreapia, 2022
Hasil Wawancara Dengan H. Yusuf di Rumahnya, Dusun Halahalayya, Kanreapia, 2022.
Hasil Wawancara Dengan Pak Candra di Rumahnya, Dusun Halahalaya, 2022
Wawancara Dengan Mustakim di Lingkungan Batulapisi Kelurahan Malino, 2022.
Wawancara Dengan Pak Arif di Lingkungan Batulapisi Kelurahan Malino, 2022.