ISLAM DAN GERAKAN FUNDAMENTALIS

  • M. Tahir M. Tahir STAIN Samarinda
    (ID)

Abstract

Abstract;

 

Islam sebagai sebuah agama besar di dunia, tidak lepas dari pengaruh politik, sosial dan ekonomi dan budaya yang tidak jarang cukup mempengaruhi keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Dalam hubungannya dengan Islam, istilah fundamentalisme seringkali digunakan secara tidak seimbangan dan tidak netral, bahkan cendrung memiliki makna labelisasi dan penyebutan yang bersifat mapan terhadap fenomena gerakan dalam kehidupan sosial, politik dan keagamaan. Fundamentalisme adalah fakta global dan muncul pada semua kepercayaan sebagai tanggapan pada masalah-masalah modernisasi. fundamentalisme dilatarbelakangi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks dan pelik, yang tidak semata-mata murni bersifat keagamaan, namun berkaitan dengan kepentingan politik, ekonomi, sosial dan idiologis. Semua agama mengajarkan nilai-nilai luhur untuk kemaslahatan hidup manusia. Manusia telah berperan untuk memperbarui peran agama di berbagai wilayah dunia menjadi sebagai sebuah ideologi tatanan publik sehingga dalam masyarakat idiologi-idiologi keagamaan dan politik saling berkelindan. Agama telah dipakai untuk mencapai kepentingan seseorang atau kelompok tertentu yang telah mengakibatkan politisasi agama dalam wilayah-wilayah privat dan publik. Pada saat terjadinya ideologisasi dan politisasi agama, maka kekerasan atas nama agama tidak bisa dihindarkan. Dengan demikian kesucian agama atau Tuhan itu sendiri tidak bisa dipersilahkan. dalam Islam yang menghalalkan kekerasan terhadap siapapun dan dalam bentuk apapun yang membahayakan perdamaian hidup manusia di muka bumi ini. Sudah sejak lama diketahui bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin yang seharusnya menjadi dasar bagi setiap kelompok Muslim untuk bersikap dan bertindak di manapun dan kapanpun.

 

Kata Kunci;
Gerakan, Fundamentalisme

 

Islam as a major religion in the world cannot be separated from the influence of political, social and economic and cultural influence that are rarely enough affect its presence in the society. In relation of Islam, fundamentalism is often used inappropriately balance and neutral, even tends to have a meaning that is well established and the mentioned of the phenomenon of social, political and religious movements. Fundamentalism is a global fact and appears on all of the trust as a response to the problems of modernization. Fundamentalism is motivated by a variety of factors that are very complex and complicated, which is not merely a purely religious, but also politic, economic, social and ideology. All religions teach the noble values for the benefit of human life. Humans have contributed to renew the role of religion in the various regions of the world to make as an ideology of public order, so that religion ideology and politic are intertwined in society. Religion has been used to achieve the interests of a person or entity that has resulted in the politicization of religion in the areas of private and public. At the time of the ideology and the politicization of religion take place, violence in the name of religion cannot be avoided. Thus, the sanctity of religion or God could not be allowed in Islam that justifies violence against anyone and in any form which endanger the peace of human life on this earth. It has long been known that Islam is rahmatan lil 'alamin that should be the basis for any Muslim group to behave and act wherever and whenever they are.

 

Keywords;
Movement, Fundamentalism
How to Cite
M. Tahir, M. T. (1). ISLAM DAN GERAKAN FUNDAMENTALIS. Jurnal Dakwah Tabligh, 13(1), 47-61. https://doi.org/10.24252/jdt.v13i1.294
Section
Vol. 13 No. 1, Juni 2012
Abstract viewed = 2086 times