AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SEBAGAI SUMBER INSPIRASI ETOS KERJA ISLAMI

  • Erwin Jusuf Thaib Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo
    (ID)

Abstract

Abstract; Agama Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai tuntunan dan pegangan bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan dengan kerja. Bekerja merupakan melakukan suatu kegiatan demi mencapai tujuan, selain mencari rezeki namun juga cita-cita. Dalam bekerja diwajibkan memilih pekerjaan yang baik dan halal, karena tidak semua pekerjaan itu diridhai Allah SWT. Etos kerja yang sehat akan mendorong seseorang bekerja keras, menambah wawasan, mempertajam skill serta mewarnai etos kerjanya dengan nilai-nilai Islam. Bekerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh, dengan menggerakkan seluruh aset, pikiran dan zikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik (khairul ummah) atau dengan kata lain dapat juga dikatakan bahwa hanya dengan bekerja manusia itu memanusiakan dirinya. Etos kerja seseorang terbentuk oleh adanya motivasi yang terpancar dari sikap hidupnya yang mendasar terhadap kerja. Pembentukan etos kerja Islami terpancar dari sistem keimanan atau aqidah Islami berkenaan dengan kerja yang bertolak dari ajaran wahyu bekerja sama dengan akal. Etos kerja ini secara dinamis selalu mendapat pengaruh dari beberapa faktor, baik internal maupun eksternal, sesuai dengan kodrat manusia selaku makhluk psikofisik yang tidak kebal dari berbagai rangsang, baik langsung maupun tidak langsung. Kata Kunci: Etos, Kerja, Islam Islam that is based on the Quran and al-Hadith as guidance and guidance for the Muslims have a function not only set in terms of worship but also organize people into giving demands on matters relating to employment. Work is doing an activity in order to achieve the goal, in addition to searching for sustenance but also ideals. In the work required to choose a good job and kosher, because not all of the work that God approves. Healthy work ethic will encourage someone to work hard, broaden, refine skills and work ethic coloring with Islamic values. Working for a Muslim is an earnest effort, by moving the entire asset, mind and zikirnya to actualize or reveal the meaning of himself as a servant of God who must subjugate the world and established itself as the best part of the community (umma khairul) or in other words can also be said that only the working man to humanize him. One's work ethic is formed by the motivation that emanated from a fundamental attitude towards working life. Establishment of Islamic work ethics emanating from Islamic Aqeedah belief system or with respect to the work which is based on the teachings of revelation cooperate with any sense. This work ethic dynamically always under the influence of several factors, both internal and external, in accordance with human nature as psychophysical beings are not immune from a variety of stimuli, either directly or indirectly. Keywords: Ethos, Work, Islam
Published
2014-06-16
How to Cite
Thaib, E. J. (2014). AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SEBAGAI SUMBER INSPIRASI ETOS KERJA ISLAMI. Jurnal Dakwah Tabligh, 15(1), 1-9. https://doi.org/10.24252/jdt.v15i1.334
Section
Vol. 15, No. 1, Juni 2014
Abstract viewed = 5126 times