Ukhuwah Dalam Al-Qur’an (Studi Tafsir Tematik)
Abstract
Kata ukhuwah sering digandengkan dengan kata islamiyah, sehingga memunculkan istilah ukhuwah islamiyah. Masyarakat muslim mengenal istilah Ukhuwah Islamiyyah. Selama ini ada kesan bahwa istilah tersebut bermakna “persaudaraan yang dijalin oleh sesama Muslim”, atau dengan kata lain, “persaudaraan antar sesama Muslim”, sehingga kata “Islamiyyah” dijadikan pelaku ukhuwah itu. Pemahaman ini kurang tepat karena kata Islamiyyah yang dirangkaikan dengan kata ukhuwah lebih tepat dipahami sebagai adjectiva (sifat), sehingga ukhuwah Islamiyah berarti persaudaraan yang bersifat Islami atau yang diajarkan oleh Islam, paling tidak ada dua alasannya. Pertama, al-Qur’an dan hadis memperkenalkan bermacam-macam persaudaraan. Kedua, karena alasan kebahasaan. Di dalam bahasa Arab, kata sifat selalu harus disesuaikan dengan yang disifatinya. Jika yang disifati berbentuk indefinitif (nakirah) maupun feminin (mu’annas\), kata sifatnya pun harus demikian. Ini terlihat secara jelas pada prase ukhuwwah Islamiyyah dan al-Ukhuwwah al-Islamiyyah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmu tafsir. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah penelaahan dan pengkajian bahan-bahan pustaka (library research) dengan langkah-langkahnya adalah menetapkan masalah dan tujuan penelitian mengenai ayat-ayat ukhuwah dalam Al-Qur’an, mengumpulkan data mengenai konsep ukhuwah dalam Al-Qur’an. Pengolahan data melalui tiga tahap yakni menganalisis, memaparkan, dan merumuskan penafsiran ayat-ayat ukhuwah, dianalisis secara kualitatif kemudian menarik kesimpulan.
References
Abd al-Aziz al-Khuli, Muhammad. Miftah al-Sunnah wa Tarikh al-Funan al-H{adis, Beirut: Dar al-Kutub, 1980
Abdul Halim Mahmud, Fiqh al-Ukhuwwah fi al-Islam (Beirut: Dar al-Tauzi’ wa al-nasyr al-Islamiyyah, t.th.
Abi Dawud Sulaiman Ibnu al-As’ab as-Sijistani al-Azdi, (Kairo: Dar al-Hadis, 1999.
Abu Syuhbah, Muhammad. Fi Rihab al-Sunnah al-Sihah al-Sittah, Kairo: Majma’ al-Buhus al-Islamiyyah, 1969
Ahmad Sudarmadi, al-Imam al-Tirmidzi: Peranannya dalam pengembangan hadis dan fiqih, (Bandung: Logos, 1998.
al-Asfihani, Al-Raghib. Mu’jam Mufradat Alfadz al-Qur’an, Beirut: Dar al-Fikr, t.th
Ali Nurdin, Qur’anic Society: Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal dalam al-Qur’an (Jakarta: Erlangga, 2006.
Al-Raghib al-Asfihani, Mu’jam Mufradat Alfadz al-Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Amin, Kamaruddin. Problematika Ulumul Hadis: Sebuah Upaya Pencarian Metodologi Alternatif.(makalah)
Dawud, Abu. Sunan Abu Dawud, Kitab as-Shalah, Kairo: Dar al-Hadis, 1999.
Ismail, Syuhudi. Metodologi Penelitian Hadis Nabi ,Jakarta: Bulan Bintang, 1992
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Syamil Cipta Media, 2010
M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1998.
Mahmud, Abdul Halim. Fiqh al-Ukhuwwah fi al-Islam, Beirut: Dar al-Tauzi’ wa al-nasyr al-Islamiyyah, t.th..
Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib, Ushu al-Hadis, Ulumuhu wa musthalahuhu, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Muhammad Abd al-Aziz al-Khuli, Miftah al-Sunnah wa Tarikh al-Funan al-hadis (Beirut: Dar al-Kutub, 1980.
Muhammad Muhammad Abu Syuhbah, Fi Rihab al-Sunnah al-Sihah al-Sittah (Kairo: Majma’ al-Buhus al-Islamiyyah, 1969.
Qutb, Sayyid. Fi Dzilal al-Qur’an, Jilid. 2 Juz IV, Beirut: Dar al-Ihya al-Turast al-‘Araby, 1967
Sahrur , Muhammad. al-Kitab wa al-Qur’an: Qira’ah wa al-Mu‘as}irah, Damaskus: Ahali li al-Nasyr wa al-Tauzi, 1992
Said Aqil Siradj, Tasawuf Sosial (Bandung: Mizan, 2004.
Sayyid Qutb, Fi Dzilal al-Qur’an, Jilid. 2 Juz IV (Beirut: Dar al-Ihya al-Turast al-‘Araby, 1967.
Shihab , M. Quraish. Membumikan al-Qur’an , Cet. XXVIII; Bandung: Mizan, 1998
Sudarmadi, Ahmad. al-Imam al-Tirmizi: Peranannya dalam pengembangan hadis dan fiqih, Bandung: Logos, 1998.
Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi (Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
Zulkabir. Islam Konseptual dan Kontekstual, Bandung: Itqan, 1993.