METODE ILMU MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Abstract
Konsep ideal ilmu dalam Islam adalah pengetahuan yang membawa kemanfataan dan kemudahan dalam hidup dan kehidupan manusia. Tetapi, ilmu yang tidak didasari dengan nilai-nilai keimanan hanya akan melahirkan manusia pintar tetapi tidak arif. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak orang yang memiliki ilmu pengetahuan, namun justru ilmunya sendiri yang menggelincirkannya ke dalam jurang kehancuran. Metode mencari ilmu dan mengamalkan ilmu yang berlangsung seperti ini, tidak bertujuan untuk memanusiakan manusia (humanizing of human being), tetapi yang terjadi justeru dehumanisasi.Bagaimana al-Qur'an mengonsepsikan metode memperoleh ilmu? itulah yang menjai fokus bahasan dalam artikel ini. Dengan pendekatan tafsir dan filsafat ilmu, penelitian ini menemukan bahwa menurut Al-Qur’an, ada tiga komponen yang terlibat dalam proses penemuan ilmu pengetahuan, yaitu; al-sama, al-bashar dan fu’ad. Ketiga komponen ini, merupakan alat potensial yang dimiliki manusia untuk mem-peroleh pengetahuan. Kaitan antara ketiganya adalah bahwa al-sama, bertugas memelihara ilmu pengetahuan, al-bashar bertugas mengembang-kan ilmu pengetahuan, sedangkan al-fu’ad bertugas membersihkan ilmu pengetahuan.
References
Al-Qur’an al-Karim.
Al-Ashfahani, Al-Raghib. Mufradat Alfazh al-Qur’an. Cet. I; Damsyiq: Dar al-Qalam, 1992
Al-Baqy, Muhammad Fu’ad ‘Abd. al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Qur’an al-Karim. Bairut: Dar al-Fikr, 1992.
Departeman Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur’an, 1992.
Ensiklopedi AlQur’an. Jakarta: Yayasan Bimantara, 1997.
Ma’luf, Louis. al-Munjid fi al-Lughah. Bairut: Dar al-Masyriq, 1977.
Rahardjo, Dawam. Ensiklopedi Alquran; Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci. Jakarta: Paramadina, 1996.
Salim, H. Abd. Muin. Al-Quran sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dalam “Jurnal Mitra Kopertais Wil. VIII” Vol. I No. 1 tahun 2004.
. Beberapa Aspek Metodologi Tafsir Alquran. Ujung Pandang: LSKI, 1991.
. Metodologi Tafsir; Sebuah Rekonstruksi Epistimologis Memantapkan Keberadaan Ilmu Tafsir sebagai Disiplin Ilmu dalam “Orasi Pengukuhan Guru Besar” Disampaikan dalam Rapat Senat Luar Biasa IAIN Alauddin, tanggal 28 April 1999.
Shihab, H. M. Quraish. Menyingkap Tafsir Ilahi. Cet. I; Jakarta: Lentera Hati, 1998.
. Tafsir al-Qur’an al-Karim; Tafsir Surat-surat Pendek Berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu. Bandung: Pustaka Hidaya, 1997.