KHILAFAH RASYIDAH: KAJIAN ATAS MAKNA, FUNGSI DAN SISTEM SUKSESINYA

  • Burhanuddin Yusuf Dosen Prodi Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Rasulullah Muhammad saw. tidak menetapkan satu bentuk atau sistem pemerintahan tertentu, termasuk di dalamnya model suksesi pemerintahan yang yang wajib diterapkan oleh umat Islam. Sistem pemerintahan Khulafa al-Rsyidin yang biasa dijadikan sebagai bentuk pemerintahan Islam terbaik, ternyata tidak memiliki sistem yang baku, karena masing-masing khalifah yang memerintah menerapkan sistem sendiri-sendiri, mengikuti irama situasi dan kondisi umat yang terjadi pada masanya masing-masing. Tidak terkecuali dari simpulan ketiga di atas adalah sistem suksesi dari empat khalifah dalam lingkaran khulafa al-rasyidin tersebut, ke empat-empatnya ternyata menerapkan dan mengalami sistem suksesi yang berbeda. Abu Bakar terpilih melalui suatu bentuk pemilihan umum dua tahap, Umar bin Khattab terpilih melalui penunjukan dan diterima oleh sahabat-sahabat besar, Ustman bin Affan terpilih melalui Dewan Formatur yang dibentuk oleh khalifah sebelumnya, sedang Ali bin Abi Thalib tampil sebagai khalifah keempat melalui desakan kaum pemberontak. Dalam batas analisis terbatas pada khulafa al-rasyidin, ternyata tidak ditemukan satu sistem pemerintahan baku yang secara pasti dapat dipahami sebagai bentuk pemerintahan Islam. Pengecualian dari pernyataan nomor empat di atas adalah pada sistem nilai atau ruh dari praktek politik praktis yang dilakoni oleh ke empat khalifah tersebut, yang sungguh-sungguh memperlihatkan etika yang tinggi, loyalitas kepada Islam dan perjuangannya serta komitmen pada upaya persatuan dan kesatuan umat dalam rangka li i’la kalimatillah.

Author Biography

Burhanuddin Yusuf, Dosen Prodi Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Dosen Prodi Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

References

Anwar, Hamdani, “Masa al-Khulafa al-Rasyidun” dalam Taufik Abdullah (eds.), op. cit, 36.

CD al-Qur’an..

Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan terjemahnya, Juz 1 – Juz 30 Surabaya: Mekar, 2002.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

Esposito, John L., Ensiklopedi Oxford Edisi Indonesia, I.

ibn Faris bin Zakariya, Abu al-Husain Ahmad, Mu’jam Maqayis al-Lughah, IV. Cairo: Mustafa al-Bab alHalabi wa Syirkah, 1972.

Ja’fariyah, Rasul, The History of Caliphs, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Anna Farida dkk. Dengan judul: Sejarah Khilafah 11 – 35 H. Jakarta: Al-Huda, 2006

K Ali, A Study of Islamic History, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Ghufron A Mas’adi dengan judul: Sejarah Islam, Tarikh Pramodern.Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2003.

Salim, Abdul Muin, Konsepsi Kekuasaan Politik dalam al-Qur’an. Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2002.

Sjadzali, Munawir, Islam dan Tata Negara. Jakarta: UIP., 1993

Syamsuddin, Din dan Sudarnoto Abdul Hakim, “Pendahuluan” dalam Taufik Abdullah (eds.), Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Khilafah, II. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve

Published
2019-03-24
Section
Volume 03 Nomor 01 2015
Abstract viewed = 2987 times