Otoritas Hadis dalam Asbab al-Nuzul al-Jadid

Abstrak

Tulisan ini mengidentifikasi otoritas Hadis dalam konsep Asbāb al-Nuzūl Jadīd  menurut M. Amin Abdullah. Asbāb al-Nuzūl Jadīd adalah paradigma tafsir kontemporer yang berbasis pada pola pikir kosmis (worldview), ideologis, antropologis dan teologis. Penulis berusaha mengkritisi peran Hadis sebagai sumber penafsiran dalam tafsir Qur’an kontemporer, terutama dalam metodologi Asbāb al-Nuzūl al-Jadīd.

Hadis, yang mengalami beberapa tahapan transformasi dari budaya realitas (qaul, fi’il, taqrīr, shifat Nabi), budaya lisan (tradisi isnād), hingga ke budaya tulis (kodifikasi teks Hadis), menghadapi tantangan untuk terus bertahan di tengah kompleksitas masyarakat kontemporer yang dinamis dan fluktuatif. Terdapat interval antara wilayah ajaran (das sollen) dan wilayah realita (das sein) dalam penggunaan Hadis di tafsir kontemporer. Perbedaan tersebut membuat Hadis jarang dijadikan sebagai rujukan utama dalam tafsir kontemporer dan hanya dijadikan sebagai prawacana atau pre-text.

Hermeneutika otoritarian Abou Fadl menjadi sarana untuk mengembangkan konsep Asbāb al-Nuzūl Jadīd dalam konsentrasi studi Hadis. Kritik normativitas matan dan desakralisasi isnad mampu mengungkap spirit Hadis dan meminimalisir subjektivitas perawi (idiosyncronic). Analisis di atas diharapkan mampu menjadi alternatif untuk mereduksi produk penafsiran bersumber Hadis yang sewenang-wenang (despotic interpretation).

Referensi

Abdullah, M. Amin. Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

———. Merajut Paradigma Filsafat Islam Keindonesiaan: Fresh Ijtihad Memperjumpakan Ulum al-din dan Sains Modern dalam Keilmuan Keagamaan Islam untuk Pembangunan Bangsa. Yogyakarta: FA Press, 2014.

———. “Metode Kontemporer dalam Tafsir Al-Qur’an: Kesalingkaitan Asbab al-Nuzul al-Qadim dan al-Jadid dalam Tafsir Al-Qur’an Kontemporer.” Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Hadis 13, no. 1 (Januari 2012): 1–21.

———. Studi Agama: Normativitas atau Historitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Abdullah, Muhammad Amin. “Pengembangan Metode Studi Islam Dalam Perspektif Hermeneutika Sosial dan Budaya.” Tarjih: Jurnal Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam 6, no. 1 (21 Juli 2003): 1–19.

Abu-Rabi, Ibrahim M. The Contemporary Arab Reader on Political Islam. Alberta: Pluto Press, 2010.

Auda, Jasser. Maqasid Al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. London: International Institute of Islamic Thought (IIIT), 2008.

Fadl, Khaled Abou El. Reasoning with God: Reclaiming Shari‘ah in the Modern Age. United Kingdom: Rowman & Littlefield, 2014.

———. Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority and Women. England: Oneworld Publications, 2014.

Fadl, Khaled M. Abou El. The Great Theft: Wrestling Islam from the Extremists. New York: Harper Collins, 2009.

Faiz, Fahruddin. Hermeneutika Al-Qur’an: Tema-Tema Kontroversial. Yogyakarta: Elsaq Press, 2005.

Firdausi, Fitriana. “Kritik Khaled M. Abou El Fadl Terhadap Penafsiran Islam Puritan Tentang Ayat-Ayat Relasi Perempuan dalam Keluarga.” Tesis, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2011. (Yogyakarta). lib.pps.uin-suka.ac.id.

Hanafi, Hasan. Islam in the Modern World. Dar Kebaa, 2000.

Kuhn, Thomas S. The Structure of Scientific Revolution. Diterjemahkan oleh Tjun Sujarman. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.

Majid, Abdul. “Hermeneutika Hadis Gender (Studi Pemikiran Khaled M. Abou El Fadl Dalam Buku Speaking in God’s Name; Islamic Law, Authority And Women).” Al-Ulum 13, no. 2 (1 Desember 2013): 293–320.

Mustaqim, Abdul. Epistemologi Tafsir Kontemporer: Studi Komparatif antara Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur. Disertasi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2007. http://digilib.uin-suka.ac.id/14300/.

Naila Puspita, Ningrum. “Model Penelitian Hadis di IAIN/UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 1997-2003.” Tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2007.

“Profil Prof. Dr. M. Amin Abdullah.” M. Amin Abdullah (blog), 16 April 2010. https://aminabd.wordpress.com/perihal/.

Putri, Wahyuni Eka. “Hermeneutika Hadis Fazlur Rahman.” Dalam Hermeneutika Al-Qur’an dan Hadis, 325–45. Yogyakarta: Elsaq Press, 2010.

Qibtiyatul, Maisaroh. “Kajian Ilmu Hadis Di Perguruan Tinggi: Studi Atas Karya Tesis Di UINSunan Kalijaga Tahun 1990-2010.” Skripsi, IAIN Surakarta, 2017.

Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. Chicago: University of Chicago Press, 2017.

Sabt, Khalid bin Usman Al-. Qawaid al-Tafsir: Jam’an wa Dirasatan. Giza: Dar Ibnu Affan, 1997.

Saeed, Abdullah. Interpreting the Qurʼān: Towards a Contemporary Approach. Oxon: Routledge, 2006.

Saenong, Ilham B. “Kata Pengantar.” Dalam Hermeneutika Pembebasan. Jakarta: Teraju, 2002.

Scholar of the House. “About Dr. Khaled Abou El Fadl.” The Search for Beauty in Islam, 2011. http://www.searchforbeauty.org/khaled-abou-el-fadl/.

Soroush, Abdul-Karim. “The Evolution and Devolution of Religious Knowledge.” Dalam Liberal Islam: A Sourcebook, disunting oleh Charles Kuzman. Oxford: Oxford University Press, 1998.

Suhendra, Ahmad. “Hermeneutika Hadis Khaled M. Abou El Fadl.” Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith 5, no. 2 (1 Desember 2015): 343–62. https://doi.org/10.15642/mutawatir.2015.5.2.343-362.

Suryadi. “Pemahaman Hadis Kontemporer Muhammad Al-Ghazali.” Dalam Tafsir Baru Studi Islam dalam Era Multi Kultural, 101–21. Yogyakarta: Panitia Dies Natalis IAIN SUKA dan Kurnia Kalam Semesta, 2002.

Yusriandi, S. Th I. “Konsep Kepengarangan Hadis Khaled M. Abou El Fadl Dan Kontribusinya Terhadap Studi Hadis.” Tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2011. http://digilib.uin-suka.ac.id/6919/.

Zarkasyi, Muhammad ibn. Al-Mantsur fi Qawa’id Fiqh Syafi’i. Vol. 1. 2 vol. Beirut: Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, 2000.

Diterbitkan
2020-07-30
Abstrak viewed = 1019 times