Komparasi Kehujahan Hadis Shahih, Hasan, Dhaif, dan Maudhu’
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui definisi, pembagian, kehujjahan, dan kitab-kitab hadis shahih, hasan, dhaif, dan maudhu’. Dalam artikel ini peneliti menggunakan metode penelitian kulitatif (library research). Hadis merupakan pedoman dan panduan bagi kehidupan seorang muslim dan berfungsi sebagai penjelas dari ayat-ayat Al Qur’an. Dari segi kualitas, hadis terbagi menjadi tiga macam; diantaranya hadis shahih, hadis hasan, dan hadis dhaif. Hadis shahih adalah hadis yang sanadnya bersambungan melalui periwayat orang yang adil lagi dhabit dari orang yang adil lagi dhabit pula, sampai ujungnya, tidak syaz dan tidak terkenal illat, sedangkan hadis hasan adalah hadis yang sanadnya bersambung, oleh penukil yang ‘adil namun kurang ke-dhabitan-nya serta terhindar dari syaz dan illat, sedangkan hadis dhaif adalah hadis yang memenuhi syarat hadis shahih dan tidak memenuhi syarat hadis hasan. Adapun hadis mudhu’ adalah sesuatu yang diciptakan dan dibuat-buat lalu dinisbatkan kepada Rasulullah secara dusta.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
(2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
(3) Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Biogenesis prior the publication.