WAWASAN HADIS TENTANG SILATURAHMI

  • Andi Darussalam Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuliddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial pada dasarnya tidak mampu hidup sendiri di dalam dunia ini, mereka harus berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial yang merupakan hubungan sosial dalam suatu masyarakat mendapat perhatian dalam ajaran Islam. Interaksi sosial tersebut dalam Islam dikenal dengan istilah silaturrahmi. Salah satu sumber ajaran Islam adalah hadis, yang merupakan perkataan, perbuatan, taqrir, dan hal ihwal Rasululllah saw. Melalui metode analisis kualitatif dengan pendekatan ilmu hadis tulisan ini membuktikan bahwa silaturrahmi merupakan interaksi sosial yang mempunyai banyak manfaat bagi manusia demi untuk mewujudkan kebahagian di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu Rasulullah Saw. sangat menekankan pentingnya silaturrahmi dan larangan memutuskannya.

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##
Program Studi Ilmu Hadis
Fakultas Ushuliddin dan Filsafat
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Referensi

Al-Qur’an al-Karim

Abdul ‘Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, Mausu’atul Adab al-Islamiyah, Cet. II; Riyadh-Saudi Arabia: Dar Thaybah, 1425 H/ 2004 M

Abu Daud Sulaiman bin al-Asy’as bin Ishaq, Sunan abi Daud, Juz 4 Bairut: al-Maktabah al-‘Ashariyah-Shiyadah, t.th.

Abu Ikhsan al-Atsari, Ensiklopedi Adab Islam: Menurut al-Qur’an dan Sunnah, Jilid II Cet. II; Jakarta: PT. Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2009.

Anis Irfa’i, “Pandangan Kiai Pesantren Salaf Tentang Silaturrahmi Melalui MediaElektronik”, Skripsi (Ushuluddin dan Dakwah STAIN Ponorogo, 2015.

Fatihuddin, Dahsyatnya Silaturrahmi,Jogjakarta: Delta Prima Press, 2010.

Isnan Efendi Abu Abdus Syahid al-Fujuti, Pentingnya Silaturrahmi, Blitar, Durah Melayu, 2014.

Muhammad al-Sibai, al-Sunnah wa Makanatuhu fi al-Tasyri’ al-Islami, t.tp.: al-Dar al-Qawmiyyah, 1966.

Muhammad Habibillah, Raih Berkah Harta Dengan Sedekah dan Silaturrahmi, Cet. I; Jogjakarta: Sabil, 2013.

Muslim bin al-Hajaj abu al-Husain al-Qusyairi al-Naisaburi, al-Musnad al-Shahih al-Mukhashir, h. 1981.

Muhammad bin ‘Ismail Abu ‘Abdullah al-Bukhari al-Ju’fi, al-Jami’ al-Musnan al-Sahihal-Mukhtasar min Umur Rasulullah Sallahu Alahi Sallam, Juz VIII, Cet. I; t.tp: Dar Turuq al-Najah, t.th.

Muhammad Rusdi T., Hadis Tarbawi I, Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2012.

Muhammad Habibillah, Raih Berkah Harta dengan Sedekah dan Silaturrahmi, Cet. I; Sabil,2013.

Nurlaela Isnawati, Rahasia Sehat dan Panjang Umur dengan Sedekah, Tahajud, Baca Al-Qur’an, dan Puasa Senin Kamis, Cet. I; Jogjakarta: Sabil, 2014.

Rahmat Syafe’I, Al-Hadis: Akidah, Akhlak, Sosial dan Hukum, Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahihan Sanad Hadis, Jakarta: Bulan Bintang, 1991.

Diterbitkan
2019-01-31
Bagian
Volume 8 Nomor 2 2017
Abstrak viewed = 5985 times