Tekstualitas Hadis Nabi saw.: Telaah Kritis atas Pemikiran Kassim Ahmad
Abstrak
Hadis Nabi telah ada sejak awal perkembangan Islam adalah sebuah kenyataan yang tak dapat diragukan lagi. Memperlakukan hadis Nabi sebagai teks sejarah seperti yang dilakukan oleh banyak pemikir kontemporer maupun klasik sangatlah menarik. Tulisan ini mengkaji pemikiran Kassim Ahmad dalam kaitannya hadis sebagai teks sejarah, serta implikasinya. Bagi Kassim, hadis sebagai teks sejarah artinya ia berbeda dengan al-Qur‘an dan hadis berada pada posisi kedua setelah al-Qur’an, dalam istilah lain hadis tidak berbeda dengan buku-buku lainnya, yaitu tidak mutlak kebenarannya (bukan wahyu). Bagi Kassim, dengan menempatkan hadis sebagai teks sejarah, maka implikasi positif yang muncul adalah pentingnya sebuah kajian hermeneutika terhadap teks hadis tersebut. Dengan kajian ini, akan lebih mudah membongkar dan mendeteksi kepentingan-kepentingan tertentu yang menyelimuti hadis dalam bentuk teks tersebut. Karena, dalam hermeneutika hadis ada empat hal penting yang perlu direkonstruksi, yaitu pertama, dunia pengarang (the world of the outher), kedua, dunia teks (the world of the texs), ketiga, dunia rawi atau penyampai hadis (the world of transformator), dan keempat, dunia pembaca (the world of the reader). Masing-masing element ini menjalani suatu keterbukaan satu sama lain sehingga ada unsur saling memberi dan menerima yang kemudian memungkinkan bagi lahirnya mediator yang mengantarai masa lalu dan masa kini atau antara yang asing dan yang lazim sebagai bagian dalam usaha memahami.Referensi
Al-A’zami, Muhammad Mustafa, Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, Alih bahasa. Ali Mustafa Yaqub, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2006
Abduh, Muhammad dan Ridha, Rasyid, Tafsir al-Manar, Jil XII, Beirut: Dar al-Fikr, tt
Abdullah, Abdurrahman Haji, Pemikiran Islam di Malaysia: Sejarah dan Aliran, Jakarta: Gema Insani, 1997
Abdullah, Auni bin Haji, Islam dan Perdagangan dalam Sejarah Alam Melayu, Malaysia: Darulfikir SDN BHD, t.th
Abdullah, Muhammad Amin, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 1996
________, ‘Relavansi Studi Agama-agama dalam Milenium Ketiga” dalam Ulum al-Qur’an, No. 5/VII/1997
Ahmad ibn Hanbal, Abu ‘Abdillah, Musnad Ahmad bin Hanbal, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th
Ahmad, Kassim, “Biodata Ketua Jama’ah al-Qur’an Malaysia (JAM)”,http://www.stormloader.com/qsmjam/tetap/JAM11A.html
________, Agama, Logika dan Akal, http //www.kassimahmad.blogspot.com
________, Bersatu dan Berjuang Untuk Mewujudkan sebuah Dunia Yang Adil Berdasarkan Ajaran Tuhan, http://www.stormloader.com/qsmjam/agama/jam18.html
________, Biodata Kassim Ahmad, Kuala Lumpur: Bernama Library Imformation Servis, 1986
________, Dilema Umat Islam: Antara Hadis dan al-Qur’an, www.kassimahmad.blogspot.com
________, Hadis Satu Penilaian Semula, Selangor: Media Intelek SDN BHD, 1986
________, Hadis: Jawaban Kepada Pengkritik, Kuala Lumpur: Media Indah SDN BHD, 1992
________, Hadith A Re-Evalution (Hadis Ditelanjangi: Sebuah Re-evaluasi Mendasar terhadap Hadis, Alih bahasa. Asyrof Syarifuddin, Yogyakarta: Trotoar, 2006
Ali, Maulana Muhammad, Islamologi, Alih bahasa R. Kaelan dan H.M. Bachrun, Jakarta: P.T. Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1977
Ali, Nizar, Memahami Hadis Nabi: Metode dan Pendekatan, Yogyakarta: YPI Al-Rahmah, 2001
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
(2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
(3) Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Biogenesis prior the publication.