Sport Center dengan Pendekatan Arsitektur Lanskap di Polewali Mandar
Abstract
Abstrak_Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Barat yang memiliki masyarakat dengan apresiasitinggi dalam bidang olahraga.Olahraga merupakan aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat setempat.Tingginyaminat terhadap olahraga, tentunya juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sarana dan prasarana itu sendiri, tanpa terkecuali salah satu fasilitas olahraga di Kabupaten Polewali Mandar yaitu Sport Center Polewali.Dengan melihat kondisi bangunan Sport Center Polewali yang mengalami penurunan kualitas disebabkan usia serta kondisi sirkulasi pada tapak yang tidak tertata, sudah sewajarnya Sport Center Polewali mendapatkan perlakuan khusus atau dalam hal ini yaitu redesain. Metode penelitian diawali dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara studi literatur, studi preseden, wawancara dan meninjau langsung objek penelitian ke lokasi. Lokasi Sport Center Polewali berada di tengah kota Polewali, lebih tepatnya di Jl. Stadion,Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandaryang merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). Mengingat lokasi tapak yang berada di tengah kota Polewali, sehingga peneliti menggunakan pendekatan arsitektur lanskap dengan tematropis yang bertujuan untuk mengurangi perolehan panas yang masuk kedalam bangunan dan meminimalkan permukaan yang berpotensi mengumpulkan panas serta meningkatkan kualitas lingkungan setempat. Upaya ini dilakukan dengan cara menggunakan vegetasi khas iklim tropis dan penggunaan material perkerasan seperti grass block serta paving yang dikombinasikan dengan rumput.
Kata kunci:Sport Center; Arsitektur lanskap; Kabupaten Polewali Mandar.
Abstract_ Polewali Mandar Regency is one of the regencies in West Sulawesi which has a society with high appreciation in the field of sports. Sport is an important activity in everyday life for the local community. The high interest in sports, of course, must also be balanced with an increase in the quality of the facilities and infrastructure itself, without exception one of the sports facilities in Polewali Mandar Regency, namely the Polewali Sports Center. By looking at the condition of the Polewali Sports Center building which has experienced a decline in quality due to age and circulation conditions on the site that are not organized, it is only natural for the Polewali Sports Center to receive special treatment or in this case, namely redesign. The research method begins with data collection by means of literature studies, precedent studies, interviews, and a direct review of the object of research to the location. The location of the Polewali Sports Center is in the middle of Polewali city, more precisely on Jl. Stadium, Matte Village, Polewali District, Polewali Mandar Regency which is the Regional Activity Center (PKW). Given the location of the site in the middle of the city of Polewali, the researchers used a landscape architectural approach with a tropical theme that aims to reduce heat gain into the building and minimize the surface that has the potential to collect heat and improve the quality of the local environment. This effort is carried out by using vegetation typical of tropical climates and using pavement materials such as grass blocks and paving combined with grass.
Keywords: Sports Center; landscape architecture; Polewali Mandar Regency.
References
Aji, S. (2016). Buku Olahraga Paling Lengkap, Cetakan I.Jakarta: Ilmu Bumi Pamulang. 43.
Anggriani, N. (2011). Ruang Terbuka Hijau Perkotaan, Edisi Pertama.Surabaya: Yayasan Humaniora. 150-154, 156-157.
Bupati Polewali Mandar. (2013). Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2012 – 2032.bab I pasal 1, nomor 29.
Deviyana.(2016). Taman Rekreasi Edukatif Anak di Kota Makassar.Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 9, 10.
Hakim, R. (2014).Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap : Prinsip - Unsur dan Aplikasi Desain, Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara. 144-166.
Kementrian Pemuda dan Olahraga.(2014). Standar Prasarana Olahraga Berupa Bangunan Gedung Olahraga. Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Lestari, G. & Kencana, I. P. (2008).Galeri Tanaman Hias Lanskap, Seri Agrihobi. Jakarta: Penebar Swadaya. 115.
Nugroho, A. M. (2019). Rekayasa Ventilasi Alami Untuk Penyejukan Bangunan Sebagai Wujud Kecerdasan Dasar Arsitektur Nusantara, Cetakan Pertama.Malang: UB Press. 31.
Prabawasari, V.W. & Suparman, A. (1999).Seri Diktat Kuliah Tata Ruang Luar 01. Yoyakarta: Gunadarma.128-129.
Weliam.Maguwoharjo. “Sport Center di Yogyakarta”. http://e-journal.uajy.ac.id/8642/1/JURNALTA13821.pdf.
Wulandari, L. D. & Maulidi, C. (2017).Tipologi Lanskap Pesisir Nusantara (Pesisir Jawa), Cetakan Pertama.Malang: UB Press. 8.
Copyright (c) 2021 Aswan Ms, Wasilah Wasilah, Muhammad Attar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License