Kajian Penerapan Konsep Lingkungan Restoratif pada Bangunan Masjid 99 Kubah di Makassar

  • Adnan Mustajab Aras Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Mayyadah Syuaib Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Andhy Masardy Tahir Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ovy Uniarti Ananda
    (ID)
  • Ikrar Maulana Muharram Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Kata Kunci: Arsitektur Perilaku, Lingkungan Restoratif, Masjid 99 Kubah Makassar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui objek penelitian menerapkan kriteria sebagai lingkungan restoratif. Objek dari penelitian ini adalah Masjid 99 Kubah yang terletak di kawasan Central Point of Indonesia (CPI) Tanjung Bunga Makassar. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu dengan melakukan pengumpulan data serta studi perbandingan kemudian dianalisis dan disimpulkan. Dalam melakukan pengumpulan data, dilakukan beberapa cara seperti studi literatur untuk mendapatkan data dan referensi yang relevan, kemudian wawancara, serta observasi lapangan untuk merasakan secara langsung suasana objek yang akan dibahas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa keberadaan masjid ini dapat memberikan masyarakat pengalaman restoratif. Pengalaman tenang dan damai dari ke kriteria-kriteria tersebut telah berhasil memulihkan kondisi fisik dan psikologis masyarakat. Dapat dikatakan pengunjung memperoleh kembali energi dan motivasinya untuk menjalani aktivitas berikutnya.

Referensi

Daniel, R. M. (2014). The Effects of the Natural Environment on Attention Restoration. Appalachian State University, Boone, NC.

Hartig, T. (2004). Restorative Environments (C. D. Spielberger, E. of A. Psychology, & Elsevier (ed.)). https://doi.org/10.1016/B0-12-657410-3/00821-7

Hartig, T., Kaiser, F., & Bowler, P. (1997). Further Development of a Measure of Perceived Environmental Restorativeness (Working Paper #5).

Kaplan, R., Kaplan, S., Brown, T. (1989). Environmental Preference: A Comparison of Four Domains of Predictors. Environment and Behavior. https://doi.org/10.1177/0013916589215001

Kaplan, S. (1995). The restorative benefits of nature: Toward an integrative framework. Journal of Environmental Psychology, 15(3), 169–182. https://doi.org/10.1016/0272-4944(95)90001-2

Korpela, K., & Hartig, T. (1996). RESTORATIVE QUALITIES OF FAVORITE PLACES. Journal of Environmental Psychology, 16(3), 221–233. https://doi.org/10.1006/JEVP.1996.0018

Ni Luh Desi In Diana Sari. (2007). warna.

Pasini, M., Berto, R., Scopelliti, M., & Carrus, G. (2009). Measuring the restorative value of the environment: Contribution to the validation of the Italian version of the perceived restorativeness scale. Boll. Psicol. Appl., 257, 3–11.

Pratiwi, T. N., Brawijaya, U., Administrasi, F. I., Publik, J. A., Studi, P., & Administrasi, I. (2018). Terhadap Urban Stress Masyarakat.

Setyawan, J., Jannah, M., & Syafiq, M. (2017). Mengalami Masjid Sebagai Lingkungan Restoratif Experiencing A Mosque as A Restorative Environment Jefri Setyawan, Miftakhul Jannah, Muhammad Syafiq Program Studi Psikologi Universitas Negeri Surabaya. 8(1), 68–78. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwirx6HM8tnsAhUDfisKHaptAAEQFjABegQIAxAC&url=https%3A%2F%2Fjournal.unesa.ac.id%2Findex.php%2Fjptt%2Farticle%2Fdownload%2F1677%2F1115&usg=AOvVaw3bly91kKqsJKmIuU6BxQmv

Diterbitkan
2022-06-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 368 times