Persepsi Mahasiswa FKIK UIN Alauddin Makassar Tentang Moderasi Beragama dan Potensi Radikalisme
Abstract
Tulisan ini memaparkan temuan survei terkait persepsi mahasiswa FKIK UIN Alauddin Makassar tentang moderasi beragama sekaligus melacak sejauhmana potensi radikalisme tumbuh di lingkungan UIN Alauddin Makassar. Kesimpulannya bahwa sebagian besar mahasiswa memperoleh informasi mengenai radikalisme bukan dari kampus, namun informasi tersebut dapat disaring dengan pembuktian bahwa sebagian besar tidak ingin melakukan kekerasan karena dianggap dapat merusak citra Islam. Namun demikian, sebagian kecilnya masih menyimpan potensi radikalisme karena untuk kriteria pemimpin dan konsep negara ideal menginginkan sistem khilafah yang dipimpin oleh khalifah.
References
Dapartemen Agama RI, Moderasi Islam (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2021), h. 20-22.
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011).
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).
Meriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007).
Rabiah Al Adawiyah, Clara Ignatia Tobing & Otih Handayani, “Pemahaman Moderasi Beragama dan Prilaku Intoleransi terhadap Remaja di Kota-Kota Besar di Jawa Barat Tahun 2020”, Jurnal Keamanan Nasional, Vol. 6, No. 2 (2020), h. 161-183.
Sugeng Suharto, Kebijakan Pemerintah Sebagai Manifestasi Peningkatan Toleransi Umat Beragama Guna Mewujudkan Stabilitas Nasional Dalam Rangka Ketahanan Nasional (Ponorogo: REATIV, 2019).
Syahril, dkk., Literasi Paham Radikalisme di Indonesia (Bengkulu: CV. Zigie Utama, 2020).
Ulfatul Husna, “Moderasi Beragama di SMA Negeri 1 Krembung-Sidoarjo : Suatu Pendekatan Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Tantangan Ekstrimisme”, Tesis (Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya,2020).