Kegemaran Mengaji dalam Pendidikan Baca Tulis Al-Quran di Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng
Abstrak
Al-Quran itu merupakan himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang dapat dibaca dan menjadi mu’jizat abadi kepada Rasulullah yang tidak mungkin bisa ditandingi oleh manusia, diturunkan ke dalam hati Rasulullah saw, diturunkan ke generasi berikutnya secara mutawatir, ketika dibaca bernilai ibadah dan menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam yang ada di muka bumi. pelaksanaan gemar mengaji di Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng disebabkan oleh regulasi yang ada yaitu pemerintah menempatkan guru mengaji per RT dan tiap RT ditempatkan 2 orang guru mengaji, dan anak anak dianjurkan datang sendiri mengaji dan terkadang ada orang tua yang mengantar anaknya dan model perekrutannyapun masih tradisional terkadang dari mulut ke mulut dan terkadang orang tua peserta didik mendampingi ke rumah guru mengaji Kreativitas guru mengaji dalam proses pembelajaran dalam memberi penguatan dalam mengemukakan materi. kreatifitas guru mengaji di Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng dalam hal iklim mencakup pertama, Menciptakan interpersonal yang kuat dan cinta pada al-Quran, kedua, Menciptakan hubungan yang baik antara guru mengaji mengaji dan peserta didik dan ketiga Kesungguhan dalam menerima dan peduli terhadap peserta didik.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Annuri, Ahmad Panduan Tahsin Tilawah al-Quran & Ilmu Tajwid, h. vii.
Annuri,Ahmad Panduan Tahsin Tilawah al-Quran & Ilmu Tajwid (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2010), h.17.
Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia lengkap (Surabaya: Apollo, 2007), h. 34
Fathoni, Ahmad Kaidah Qiraat Tujuh (Cet. II; Jakarta: Darul Ulum Press,1996), h. 1.
Gibson & Ivancevich, Organisasi dan Manajemen Perilaku, Struktur, Proses (Cet. IV; Jakarta: Airlangga, 1994), h. 104.
Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah dan Penafsir Kitab Suci Al-Quran, 2004), h. 153.
Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 854
M. Hadi Ma’rifat, Sejarah al-Quran (Cet. II; Jakarta: Al Huda, 2007), h. 2.
M. Sastrapradja, Istilah pendidikan dan Umum untuk Guru-guru (Surabaya: Usaha Nasional, 1978), h. 23
Muhammad Thalib, Fungsi dan Fadhilah Membaca al-Quran, (Surakarta: Kaf¬fah Media, 2005) h. 11.
Munawwir, Ahmad Warson Kamus Arab Indonesia (Cet. XIV; Surabaya: Pustaka Progressif 1997), h. 1101
Nata, Abuddin Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia (Bogor: Kencana, 2003), h. 293.
Norma Ali, Urgensi Ilmu Tajwid dalam memasyarakatkan al-Quran (Jakarta: al-Qushwa, 2005), h. 34.
Sa’dulloh, Metode Praktis Menghafal al-Quran (Cet. I; Sumedang: Ponpes al-Hikamussalafi Sukamantri, 2005), h. 34.
Said Agil Husain al-Munawar, Aktualisasi Nilai-nilai Qur`an Dalam Sistem Pendidikan Islam, (Cet. I; Jakarta : Ciputat Press, 2003
Shihab,Quraish Lentera al-Quran Kisah dan Hikmah Kehidupan (Cet. I; Bandung: Mizan, 2008), h. 221.
Subhi al-Salih, Mabahis\ Fi Ulum al-Quran, (Cet I, Bairut; Libanon Darul Fikri, 2004), h. 121.
Suriadi, Andi Tajwid Qiro’ah, Cara Cepat Belajar dan Mengajar Tajwid Tanpa Menghafal (Makassar: Yayasan Foslamic, 2012), h. 1.
Wahid, Ramli Abdul Ulum al-Quran (Cet. IV; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 13
Yahya, Adnan Tajwid Al-Quran, (Jakarta: al-Qushwa, 2009
Zulfisun, Muharram, Belajar Mudah Membaca al-Quran dengan Metode Mandiri (Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2003), h. 1.