REKONSTRUKSI AKAD MUAMALAH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM EKONOMI SYARIAH

  • Mujahidin Mujahidin IAIN Palopo
    (ID)

Abstrak

Rekonstruksi akad muamalah sangat penting untuk pengembangan produk perbankan syariah yang lebih dinamis dan inovatif sehingga mampu bersaing dengan produk-produk perbankan konvensional yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dasar hukum dan desain dari multi akad ini serta penerapannya dalam produk perbankan syariah.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka sumber data adalah dari buku-buku  serta sumber-sumber lain yang berkaitan seperi fatwa DSN MUI yang berhubungan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini bahwa  Salah satu terobosan yang sangat membantu dalam pengembangan produk perbankan syariah adalah al-jam’u bainal uqud/multi akad ,ini adalah merupakan akad yang baru yang belum pernah dibahas dalam kitab-kitab fikih klasik. Para ulama membolehkan multi akad ini selama tidak melanggar prinsip dan nilai-nilai islam karena tujuan daripada akad-akad untuk memperjelas hak dan kewajiban serta menghindarkan kezaliman yang bermuara kepada kemaslahatan manusia di dunia dan diakhirat. Multi akad dalam produk musyarakah mutanaqishah(MMq) yaitu, syirkah, ijarah, dan jual beli, akad-akad ini membentuk satu produk, dalam ijarah muntahiyah bit-tamlik(IMBT) yaitu akad wa’d(janji), ijarah dan jual beli juga membentuk satu produk. Akad-akad ini menjadi satu kesatuan atau ada ta’alluq antara akad yang satu dengan akad yang lain.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

AAOIFI. (al-mi'yar al-syar'i). Bahrain: AAOFI.

Al-Fikri. muamalah al-madiyah wal-adabiyah. beirut : dar al-fikr.

Al-Zuhaili, W. (1997). al-fiqh al-islam wa adillatuh. Damaskus: Dar al-Fikr.

Hammad, D. N. (20015). al-Uqud al-Murakkabah fi al-fiqh al-Islami. Damaskus: Dar al-Qalam.

Hasan, n. I. (2014). Perbankan Syariah. ciputat: Referensi.

Masduki, N. (1987). Fiqih muamalah madiyah. Bandung: IAIN Sunan Gunung Djati.

MUI, D. (2002). Fatwa DSN-MUI No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang gadai syariah. Jakarta: DSN MUI.

MUI, D. (2000). DSN No. 06/DSN-MUI/IV/ 2000 tentang istishna dan istishna paralel . Jakarta: DSN MUI.

MUI, D. (2006). FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 54/DSN-MUI/X/2006 Tentang SYARIAH CARD. Jakarta: DSN MUI.

MUI, D. (2000). Fatwa DSN 05/DSN-MUI/IV/2000: Jual beli Salam. Jakarta: DSN MUI.

MUI, D. (2002). Fatwa DSN 27/DSN-MUI/III/2002: al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik. Jakarta: DSN MUI.

MUI, D. (2002). Fatwa DSN 29/DSN-MUI/VI/2002: Pembiayaan Pengurusan Haji LKS. Jakarta: DSN MUI.

MUI, D. (2008). Fatwa DSN MUI No. 73 /DSN-MUI/XI/2008 tentang musrakah mutanaqishah. Jakarta: DSN MUI.

Oni Sahroni, M. H. (2017). fikih Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suhendi, h. (2013). fiqh muamalah. jakarta: rajagrafindo persada.

Diterbitkan
2019-05-21
Bagian
Volume 5 Nomor 1 (2019)
Abstrak viewed = 1409 times