Arbitrator Neutrality in Alternative Sharia Banking Dispute Resolution: Instruments for Consumer Protection

  • Bustanul Arifien Rusydi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
    (ID)

Abstrak

This study aims to determine the form of legal protection for consumers who are in dispute with Islamic banking institutions through arbitration forums. Implementation of Financial Services Authority Regulation Number 61/POJK.07/2020, namely the establishment of an Alternative Institution for Financial Services Sector Dispute Resolution (LAPS JK), one of the dispute resolution mechanisms through arbitration. The appointed arbitrator is obtained from the internal procedures carried out by the institution. So that there is potential for arbitrators to be non-neutral in examining cases that affect the protection of Islamic banking consumers.

The type of research used is qualitative research with a normative approach. Data collection was carried out through a desk-review process, while the analysis process was carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that even though the arbiters who examine cases between consumers and Islamic banking institutions come from Alternative Dispute Resolution Institutions, one of which is the Association of Indonesian Sharia Banks (ASBISINDO), the neutrality of these arbiters has been supervised by the existence of a code of ethics that has been established by the institution. If the arbiter is proven not to be neutral in examining a case, then there is a mechanism for enforcing the code of ethics. So that the potential for conflicts of interest in alternative dispute resolution through arbitration between Islamic banking institutions and their consumers can be avoided.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Aisha, S. D. (2021). Ketidakseimbangan Kedudukan Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Perbankan (Studi pada Bank Mestika Dharma Medan). Jurnal Abdi Ilmu, 14(1).

Albar, A. A. (2019). Dinamika Mekanisme Alternatif Penyelesaian Sengketa dalam Konteks Hukum Bisnis Internasional. Otentik’s: Jurnal Hukum Kenotariatan, 1(1).

Amir, M. F. (2020). Peran dan Fungsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Sistem Keuangan di Indonesia (Perspektif Hukum Islam). Al-Amwal : Journal of Islamic Economic Law, 5(1).

Anwar, R. (2020, Agustus). Wakil Presiden RI: Peradilan Agama Merupakan Bagian Penting dari Ekosistem Ekonomi Syariah. https://badilag.mahkamahagung.go.id/seputar-ditjen-badilag/seputar-ditjen-badilag/wakil-presiden-ri-peradilan-agama-merupakan-bagian-penting-dari-ekosistem-ekonomi-syariah-webinar-nasional-ekonomi-syariah-26-8

Asnawi, M. N. (2017). Urgensi Pendekatan Psikologi dalam Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan. Jurnal Hukum Dan Peradilan, 6(3).

Astiti, N. A., & Tarantang, J. (2018). Penyelesaian Sengketa Bisnis melalui Lembaga Arbitrase. Jurnal Al-Qardh, 3(2).

Burhanudin, A. A. (2018). Peran Etika Profesi Hukum Sebagai Upaya Penegakan Hukum Yang Baik. Jurnal El-Faqih, 4(2).

Cahyadi, T. N. (2011). Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah (Kritik atas Contradictio in Terminis Pasal 55 Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah). JESI: Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, I(2).

Dewi, N. M. T. (2022). Penyelesaian Sengketa Non Litigasi dalam Penyelesaian Sengketa Perdata. Jurnal Analisis Hukum, 5(1).

Diyanto, S., & Sudiyana, S. (2021). Optimalisasi Perlindungan Hukum Investor oleh Lembaga Self Regulatory Organization Pasar Modal terhadap Dampak Pandemi Coronavirus Desease 2019. Jurnal Kajian Hasil Penelitian Hukum Universitas Janabadra, 5(2).

Entriani, A. (2017). Arbitrase dalam Sistem Hukum di Indonesia. An-Nisbah, 3(2).

Fadilla, F. N. (2019). Implementasi Perlindungan Konsumen dalam Transaksi Perbankan menurut Kajian UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Jurnal USM Law Review, 2(2).

Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif. HUMANIKA: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1). https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

Harun, N. (2013). Makna Keadilan dalam Perspektif Hukum Islam dan Perundang-undangan. Jurnal Al-Syir’ah, 11(1). http://dx.doi.org/10.30984/as.v11i1.166

Hasanah, U. (2021). Peran Arbitrase di Bank Syariah dalam Penyelesaian Sengketa. Tawazun: Journal of Sharia Economic Law, 4(2). http://dx.doi.org/10.21043/tawazun.v4i1

Huda, M. (2017). Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal El-Faqih, 3(2).

Ichsan, N. (2015). Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah di Indonesia. Ahkam, XV(2).

Khairandy, R. (1999). Pengantar Hukum Dagang Indonesia. Gama Media.

Kusmanto, H. (2016). Mewujudkan Stabilitas Keamanan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 25.

Lutfi, M. (2020). Penyelesaian Sengketa Hukum di Indonesia. Madani Syari’ah, 3.

Marpaung, Z. A. (2017). Kedudukan Hukum Putusan Badan Arbitrase Syari’ah Nasional terhadap Penyelesaian Sengketa Perbankan Syari’ah dalam Sistem Peradilan Indonesia (Studi Putusan PTA Medan Nomor: 35/Pdt.G./2015/PTA). Jurnal Ilmiah “Advokasi,” 5(2).

Maulida, M. (2020). Teknik Pengumpulan Data dalam Metodologi Penelitian. Darussalam, 21(2).

Maulidiana, L. (2014). Fungsi Otoritas Jasa Keuangan sebagai Lembaga Pengawas Perbankan Nasional di Indonesia. Keadilan Progresif, 5(1).

Meirinaldi, M., & Sudijo, S. (2015). Peran dan Kedudukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Sistem Keuangan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Borobudur, 17(2).

Muskibah, M. (2018). Arbitrase sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa. Jurnal Komunikasi Hukum, 4(2). https://doi.org/10.23887/jkh.v4i2.15450

Ngutra, T. (2016). Hukum dan Sumber-Sumber Hukum. Jurnal Supremasi, XI(2).

Samsul, I. (2013). Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan pasca Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jurnal Negara Hukum, 4(2). https://doi.org/10.22212/jnh.v4i2.201

Sari, A. A. (2018). Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Mengawasi Jasa Keuangan di Indonesia. Supremasi Jurnal Hukum, 1(1). https://doi.org/10.36441/supremasi.v1i1.154

Sidharta, B. A. (2015). Etika dan Kode Etik Profesi Hukum. Verietas et Justitia, 1(1).

Sinaga, N. A. (2015). Keselarasan Asas-Asas Hukum Perjanjian untuk Mewujudkan Keadilan bagi Para Pihak dalam Suatu Perjanjian. Jurnal Mitra Manajemen, 7(1).

Sinaga, N. A. (2020). Kode Etik sebagai Pedoman Pelaksanaan Profesi Hukum yang Baik. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 10(2).

Sonata, D. L. (2014). Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1).

Sutiyoso, B. (2006). Penyelesaian Sengketa Bisnis: Solusi dan Antisipasi bagi Peminat Bisnis dalam Menghadapi Sengketa Kini dan Mendatang. Citra Media.

Syukron, S. (2022). Peran OJK dalam Melindungi Konsumen dan Masyarakat di Sector Jasa Keuangan. Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi, 8(2).

Utama, A. P., & Murti, T. R. (2021). Kepuasan Nasabah sebagai Mediator Pengaruh Kepercayaan terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika, 4(2).

Yunus, A. (2019). Penyalahgunaan Keadaan dalam Bentuk Perjanjian Baku. Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, 21(2). https://doi.org/10.24815/kanun.v21i2.12854

Yustianti, S. (2017). Kewenangan Pengaturan dan Pengawasan Perbankan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Acta Diurnal, 1(1).

Diterbitkan
2023-04-01
Bagian
Volume 9 Nomor 1 (2023)
Abstrak viewed = 196 times