Kontekstualisasi Objek Zakat Era Kontemporer di Indonesia: Aset Keuangan Publik Dalam Pembangunan Bangsa

Abstrak

Ketajaman ijtihad yang ditelaah para cendekiawan Islam berhasil menyikap ruang penafsiran objek zakat yang mulanya dipahami secara tradisional dalam cakupan sempit namun kini telah hadir ragam kontekstualisasi objek wajib zakat menjadi beberapa sub kategori baru melalui peninjauan yang lebih luas dan mampu merepresentasikan keadaan masyarakat saat ini. Tulisan ini mencoba untuk menggali esensi dan kontekstualisasi objek zakat era kontemporer sebagai aset keuangan publik dalam pembangunan bangsa. Riset mengadopsi metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Pengumpulan informasi dan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, sementara analisis data ditempuh melalui tiga tinjauan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indonesia memiliki kontekstualisasi objek zakat kontemporer yang begitu banyak mulai dari objek zakat profesi atau penghasilan, zakat perusahaan, zakat saham dan obligasi, investasi dan deposito, zakat reksadana, termasuk zakat content creator yang muncul seiring perkembangan teknologi dan perubahan tren gaya hidup. Potensi ini juga ikut didukung oleh penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam mencapai 237.55 juta jiwa atau sebesar 86,7% pada tahun 2023. Adanya objek wajib zakat yang begitu banyak dan tingginya penduduk muslim, kedua potensi ini apabila mampu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dapat memberi dampak positif dalam mengurangi kesenjangan ekonomi, realisasi kesejahteraan, dan mempercepat pembangunan bangsa.