Analisis Penerapan PSAK 105 Dalam Transaksi Pembiayaan Mudharabah Pada Studi BMT Mandiri Abadi Syariah Kecamatan Medan Denai Kota Medan

Abstrak

Saat ini, lembaga seperti koperasi syariah, pegadaian syariah, dan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) menjadi perhatian masyarakat. BMT, sebagai lembaga keuangan syariah, mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada pihak yang memerlukan melalui pembiayaan dan pinjaman, dengan tujuan meningkatkan perekonomian daerah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pembiayaan mudharabah serta penerapan karakteristik, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan pembiayaan mudharabah sesuai PSAK No. 105 di BMT Mandiri Abadi Syariah. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan datanya melalui wawancara dan studi dokumentasi yang berhubungan dengan penerapan akuntansi pada transaksi pembiayaan mudharabah sesuai dengan PSAK 105 di BMT Mandiri Abadi Syariah. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Pengakuan pembiayaan mudharabah di BMT Mandiri Abadi Syariah belum sepenuhnya sesuai peraturan karena kegagalan menyimpan catatan tepat saat nasabah menunda pembayaran. 2) Pengukuran pembiayaan mudharabah dianggap tepat, dengan pencatatan berbasis kas saat pembayaran diterima. 3) Penyajian mudharabah dalam laporan keuangan tidak memadai karena tidak mencerminkan nilai sebenarnya. 4) Pengungkapan mudharabah dilakukan dengan benar, memberikan informasi relevan mengenai transaksi sesuai kehendak Allah Swt. 5) Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi mudharabah sesuai PSAK No. 105 dalam hal pengukuran dan pengungkapan, namun ada masalah dalam pengakuan dan penyajian yang belum sepenuhnya sesuai standar.