Pandangan Ekonomi Syariah terhadap Praktik Gesek Tunai Pay Later pada GoPay Later

Abstrak

Kemajuan teknologi semakin mempermudah dalam bertransaksi, salah satunya melalui sistem pembayaran paykater, sperti GoPay Later. Namun, kemudahan ini memberikan celah untuk disalahgunakan, khususnya melalui pencairan limit paylater yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan, yang dikenal sebagai gesek tunai. Dalam praktik ini, pemilik limit Gopay Later menggunakan jasa dari pihak ketiga untuk mencairkan limit melalui transaksi fiktif. Penelitian ini meninjau konsep akad ijarah, yaitu transaksi tidak boleh diikat dengan syarat tertentu dan harus didasarkan pada manfaat ynag diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih jauh pada pembaca mengenai pentingnya melakukan transaksi sesuai prinsip syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pemilik jasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad ijarah dalam praktik jasa gesek tunai diperbolehkan jika kedua pihak menyepakati dan memahami kesepakatan tersebut. Meskipun demikian, transaksi dari gesek tunai ini mempunyai risiko yang perlu perhatikan dari kedua pihak.