CHARACTERIZATION WITH DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER IN LOOK AWAY MOVIE

  • Syahruni Junaid Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Waode Surya Darmadali Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Suci Hartika Ningsih Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

This research disscussed Dissociative Identity Disorder in Look Away Movie. Which aimed to find out the symptoms and the causes of Dissociative Identity Disorder the main character. This research used Joseph M.Bogs theory of characterization and Thomas Oldmands theory of Dissociative Identity Disorder with descriptive qualitative method and note taking as an instrument. This research was conducted in order to enhance and enrich the knowledge of the readers about the importance of dissociative identity disorder. The finding showed dissociatvie identity disorder started from family, a child who experienced this case due to parents demands or parent attitude that was so hard on them. In addition, suggestions from people around are also the cause of this. They create other personalities so that they can be accepted by the people around them. Therefore, the role of parents is needed in the formation of a child’s personality. They went acceptance, affection, and attention from their parents.

Diterbitkan
2023-02-24
##submission.howToCite##
Junaid, S., Darmadali, W. S., & Ningsih, S. H. (2023). CHARACTERIZATION WITH DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER IN LOOK AWAY MOVIE. Journal of Islamic Culture and Literature (JICeL), 2(1). Diambil dari https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/JICeL/article/view/50650
Terbitan
Vol 2 No 1 (2023): February
Bagian
Artikel

Penulis yang menerbitkan karya mereka dalam jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:

  1. Penulis tetap memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal, dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan melalui Creative Commons Attribution License. Lisensi ini memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan syarat memberikan pengakuan atas kepenulisan serta publikasi awal dalam jurnal ini.

  2. Penulis dapat membuat perjanjian kontraktual tambahan secara terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi karya yang telah diterbitkan dalam jurnal ini (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan tetap mencantumkan pengakuan bahwa karya tersebut pertama kali dipublikasikan dalam jurnal ini.

  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusional atau situs web pribadi) sebelum dan selama proses pengajuan. Hal ini dapat mendorong pertukaran akademik yang produktif serta meningkatkan jumlah kutipan lebih awal dan lebih luas setelah karya diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access).

Abstrak viewed = 81 times