STUDENTS THINKING PROCESS IN SOLVING THE PROBLEMS OF SOCIAL ARITHMETIC STORIES TEST BASED ON GENDER

  • Ai Siti Nurhayati IKIP Siliwangi
    (ID)
  • Usman Aripin IKIP Siliwangi
    (ID)

Abstract

Abstract:

This study aims to find out how the thinking process of female and male students in solving problems analyzed using thinking type indicators according to Zuhri and Wing that divided into three, namely conceptual, semi-conceptual, and computational thinking processes. This research method used a qualitative descriptive study. The instrument in the study consisted of test questions given to 34 VII grade students in one of Junior High School in Cimahi. Based on the results, can be known about the conceptual thinking process only done by female students with a percentage of 11.8%, the semi-conceptual thinking process of female students was 64.7% and 47% of male students, as for computational thinking process of female students was 23.5% and 53%  male students. From the results of this study, it can be concluded that female students tend to think semi-conceptually while male students tend to think computationally.

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses berpikir siswa perempuan dan laki-laki dalam menyelesaikan masalah yang dianalisis menggunakan indikator jenis berpikir menurut Zuhri dan Wing yang dibagi menjadi tiga yaitu proses berpikir konseptual, semi-konseptual, dan komputasi. Metode penelitian ini berupa penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian berupa soal tes yang diberikan kepada 34 siswa kelas VII SMP di Kota Cimahi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa proses berpikir konseptual hanya dilakukan siswa perempuan dengan persentase 11,8%, proses berpikir semi-konseptual siswa perempuan adalah 64,7% dan siswa laki-laki 47%, sedangkan untuk proses berpikir komputasi siswa perempuan adalah 23,5% dan siswa laki-laki 53%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan cenderung berpikir secara semikonseptual, sedangkan siswa laki-laki cenderung berpikir secara komputasional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abubakar, W. (2016). Analytical problem solving skills at social arithmatic in project based learning in grade 3 SMP Islam Athirah Bukit Baruga. Jurnal Daya Matematis, 4(3), 380–392. https://doi.org./10. 26858/jds.v4i3.2930.

Aini, K. N. (2017). Proses berpikir mahasiswa laki-laki dan perempuan dengan gaya kognitif field indefendent dalam memecahkan masalah. Inspiramatika, 3(1), 16–23. Retrieved from http://e-jurnal.unisda.ac.id/.

Alifah, N., & Aripin, U. (2018). Proses berpikir siswa SMP dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field defendent dan field indefendet. JPMI, 1(4), 505–512. http://doi.org/10.22460/jpmi. v1i4/p505-512.

Aripin, U., & Purwasih, R. (2017). Penerapan pembelajaran berbasis alternative solutions worksheet untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematik. Aksioma: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 225–233. https:// doi.org/10.24127/ajpm.v6i2.989.

Febriliyani, A., & Ratu, N. (2018). Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmatika. Math Didactic, 4(3), 180–189. https: //doi.org/10.33654/math.v4i3.111.

Hendriana, H. (2012). Pembelajaran matematika humanis dengan metaphorical thingking untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. Infinity Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 1(1), 90–103. https://doi.org/10.22460/inf.103.

Hendriana, H. (2014). Membangun kepercayaan diri siswa melalui pembelajaran matematika humanis. Jurnal Pengajaran MIPA, 19(1), 52–60. http://doi.org/10.18269/jpmipa.v19i1.424.

Herto, Rasyid, M. R., & Sulasteri, S. (2018). Peningkatan kemampuan menyelesaikan masalah soal cerita koneksi matematik melalui model pembelajaran learning cycle 5E. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Trabiyah dan Keguruan, 21(1), 73–83. https://doi.org/10. 24252/lp.2018v21n1i7.

Lestariningsih, Nurhayati, E., & Cicinidia. (2020). Jenis proses berpikir peserta didik dalam menyelesaikan soal literasi matematis. Musharafa:Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 83–94. https://doi.org/10/ 31980/mosharafa. v9.1.601.

Ningrum, L. S. (2013). Analisis kemampuan siswa menyelesaikan soal matematika dalam benetuk cerita pokok bahasan barisan dan deret pada siswa kelas XII SMA Al-Islam 3 Surakarta (Universitas Muhammadiyah Surakarta). Retrieved from http://publikasiilmiah.ums.ac.id.

Nuriadin, I., & Perbowo, K. S. (2013). Analisis korelasi kemampuan berpikir kreatif matematik terhadap hasil belajar matematika peserta didik SMP Negeri 3 Lurangung Kuningan Jawa Barat. Infinity Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 2(1), 65–74. https://doi.org/ https://doi.org/10.22460/infinity.v2i1.p65-74.

Nursalam. (2016). Diagnostik kesulitan belajar matematika: studi pada siswa SD/MI di Kota Makasar. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Trabiyah dan Keguruan, 19(1), 1–15. https://doi.org/10.24252/lp. 2016v19n1a1.

Pramesti, R. D. (2014). Proses Berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang keliling dan luas persegi panjang ditinjau dari gender. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3(3), 189–194 Retrieved from https:// jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/12845/11832.

Pranita, I., Marsitin, R., & Suwanti, V. (2019). Analisis kemampuan problem solving dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial. Senastek Unikama, 2, 155–162. Retrieved from https://conference.unikama.ac.id/artikel/.

Rahmawati, R., & Nur Azizah, I. (2018). Desain didaktis berbasis model inkuiri untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis. MaPan, 6(2), 138–147. https://doi.org/10.24252/mapan. 2018v6n2a1.

Ramli, A., & Hidayat, E. (2019). Kemampuan dan proses berpikir reflektif matematika peserta didik melalui penerapan model pembelajaran treffinger. Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper, 692–790. Tasikmalaya. Retrieved from http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/ sncp/article/view/1114.

Sari, A. R., & Aripin, U. (2018). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita bangun datar segiempat ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematik untuk siswa kelas VII. JPMI, 1(6), 1135–1142. https:// doi.org/10.22460/jpmi. v1i6.p1135-1142.

Wahyuningsih, S., Sani, A., & Sudia, M. (2019). Analisis proses berpikir siswa smp dalam memecahkan masalah matematik ditinjau dari gaya kognitif dan gender. Jurnal Pendidikan Belajar Matematika, 4(1), 121–132. https:// doi.org/10.33772/jpbm.v4i1.7171.

Wulandari, T., & Hidayat, N. (2019). Analisis kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VIII SMP negeri karawang barat dalam menyelesaikan soal cerita dengan materi aritmatika sosial. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 1078–1087. Retrieved from https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/ article/view/2470.

Yuliana, W., & Winarto, W. (2019). Penilaian self efficacy dan kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan perpektif gender. MaPan: Jurnal Pendidikan Matematika dan Pembalajaran, 7(1), 41–60. https:// doi.org/https://doi.org/10.24252/mapan.2019v7n1a4.

Published
2020-06-29
Section
Vol. 8 No. 1
Abstract viewed = 364 times