PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS VII SMP BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLB-KNISLEY BERBANTUAN GEOGEBRA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HIGHER-ORDER THINKING SKILL DAN APRESIASI SISWA TERHADAP MATEMATIKA

  • Fitriani Nur Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar matematika kelas VIII SMP berdasarkan model pembelajaran Kolb-Knisley berbantuan geogebra untuk meningkatkan higher-order thinking skill dan apresiasi siswa kelas VIII SMP dengan menggunakan bahan ajar matematika berdasarkan model pembelajaran Kolb-Knisley. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa bahan ajar Kolb-Knisley yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran, berdasarkan penilaian dari validator diketahui bahwa secara keseluruhan bahwa bahan ajar ini tergolong dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 88,33%, berdasarkan uji coba kelompok kecil higher order thinking skill siswa setelah menggunakan bahan ajar Kolb-Knisley meningkat dengan persentase ketuntasan sebesar 100%, beradasarkan uji coba kelompok kecil dapat diketahui bahwa rata-rata apresiasi siswa terhadap matematika sebelum menggunakan produk yang dikembangkan sebesar 73,66 dan berada pada kategori sedang. Sedangkan apresiasi siswa terhadap matematika setelah menggunakan produk yang dikembangkan sebesar 103,60 dan berada pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil angket respon siswa terhadap bahan ajar Kolb-Knisley diperoleh persentase sebesar 95%. Secara keseluruhan, bahan ajar Kolb-Knisley yang telah dikembangkan oleh pengembang diketahui sangat baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, I. K., dkk. (2011). Strategi pembelajaran sekolah terpadu. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Amalia, R. (2013). Penerapan model pembelajaran pembuktian untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa SMA. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

An, S., Kulm, G., & Wu, Z. 2004. The pedagogical content knowledge of middle school. Mathematics teachers in China and the U.S. Journal of Mathematics Teacher Education, 7, 145-172.

Barret, T. 2007. Teaching toward appreciation. Dalam L. Bresler (Eds.), International Handbook of Research of Arts Education (pp. 639-654). New York, NY: Springer.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Tersedia pada: http://www.bsnp-indonesia.org/standards-proses.php.

Heong, Y. M., Othman, W. D., Yunos, M. J., Kiong, T.T., Hassan, R., & Mohamad, M. M. (2011). The level of marzano higher order thinking skills among technical education students. International Journal of Social and Humanity, Vol. 1, No. 2, July 2011, 121-125.

Hohenwarter, M ., & Fuchs, K. (2004). Combination of dynamic geometry, algebra, and calculus in the software system geogebra. Tersedia di http://www.geogebra.org.

Knisley, J. (2003). A Four-Stage Model of Mathematical Learning. Dalam Mathematics Educator [Online], Vol 12 (1) 10 halaman. Tersedia: http//Wilson Coe.uga.edu/DEPT/TME/Issues/ v12n1/ 3knisley. HTML.

Majid, A. (2009). Perencanaan pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Wijaya, A. (2012). Pendidikan matematika realistik suatu alternatif pendekatan pembelajaran matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Published
2017-06-26
Section
Articles
Abstract viewed = 1479 times