TEORI PIRIE-KIEREN: LAPISAN PEMAHAMAN SISWA SMP BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG

  • Suindayati Suindayati STKIP PGRI Tulungagung
    (ID)
  • Dian Septi Nur Afifah STKIP PGRI Tulungagung
    (ID)
  • Imam Sukwatus Suja’i STKIP PGRI Tulungagung
    (ID)

Abstract

Abstrak:

Lapisan pemahaman memiliki peranan penting dalam mengukur tingkat pemahaman siswa dalam belajar dan berpikir, sedangkan tingkat kemampuan matematika memudahkan dalam pemahaman sehingga belajar dan berpikir dilakukan oleh siswa menjadi efektif dan efisien. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan lapisan pemahaman siswa SMP yang berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal bangun ruang  berdasarkan teori Pirie Kieren. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bakung di kelas VIIIA dengan memilih subjek yang berkemampuan matematika tinggi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan pedoman wawancara. tes ada dua yaitu tes kemampuan matematika dan tes lapisan pemahaman. Analisis data  dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lapisan pemahaman subjek yang berkemampuan tinggi mampu memenuhi semua indikator lapisan pemahaman, yaitu lapisan primitive knowing, image making, image having, property noticing, formalizing, observing, structuring, dan inventising. Selanjutnya diharapkan dalam pembelajaran di kelas dapat menggunakan tutor sebaya untuk mengetahui pemahaman  siswa dalam pembelajaran di kelas.

Abstract

Level of understanding has an important role in measuring the students’ understanding in learning and thinking, while the level of mathematical difficulties makes easier in understanding so that the students’ thinking and learning become effective and efficient. The purpose of this study was to describe the understanding level of junior high school students with high mathematical abilities in solving geometrical problems based on Pirie Kieren's theory. The method was descriptive qualitative research which was conducted in the 8th grade students of SMP Negeri 2 Bakung by selecting subjects with high mathematical ability. The instruments used in this study were tests and interview guidelines. There were two kind of tests, namely the mathematics ability test and the understanding level test. The data was analyzed in three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study indicated that the high levels of understanding of the students were able to fulfill all the indicators of the understanding levels, namely the primitive knowing, image making, image having, property noticing, formalizing, observing, structuring, and inventorying. Furthermore, it was expected that peer tutors to know the students’ understanding could be used in classroom learning

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifah, D. S. N. (2006). Pemahaman siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gaya kognitif. Universitas Negeri Surabaya.

Aisah, S. (2017). Profil lapisan pemahaman dan folding back siswa SMA dalam menyelesaikan soal logaritma ditinjau dari kemampuan matematika. UIN Sunan Ampel.

Astuti, S. P. (2015). Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar. Jurnal Formatif, 5(1), 68–75. https://doi.org/dx.doi.org/10.30998/formatif.v5i1.167.

Hakim, F. (2017). Analisis pemahaman mahasiswa PPS UNM berpandu teori piere-kieren dalam menyelesaikan masalah pembuktian pada teori grup ditinjau dari gaya kognitif dan adversity quotient. Universitas Negeri Makassar.

Hardiyanti, S., Lefrida, R., & Amri, B. (2015). Penerapan pendekatan tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kasimbar dalam menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel. AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 141–152. Retrieved from http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AKSIOMA/article/view/7752/6107.

Komariyah, S., Septi, D., Afifah, N., & Resbiantoro, G. (2018). Analisis pemahaman konsep dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari minat belajar siswa. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora, 4(1), 1–8. https://doi.org/dx.doi.org/10.30738/sosio.v4i

1477.

Mania, S., Raoda, W., Rasyid, M. R., & Tayeb, T. (2019). Efektifitas penerapan model pembelajaran reciprocal teaching terhadap motivasi belajar dan pemahaman konsep matematika. Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 6(1), 14–25. https://doi.org/doi.org/10.24252/10.24252/auladuna.v6i1a3.2019

Pratama, N. A. E. (2017). Perkembangan pemahamn matematis siswa sekolah dasar kelas V berdasarkan teori pirie-kieren pada topik pecahan. Jurnal Pendidkan Prodi Matematika, 19(1), 77–88. https://doi.org/dx.doi.org/10.17977/um009v26i12017p077.

Safitri, R. I., Mulyani, S., & Ratu, N. (2018). Profil lapisan pemahaman konsep siswa SMP terkait garis tinggi segitiga, 6(2), 65–78. https://doi.org/dx.doi.org/10.25139/smj.v6i2.1141.

Sudijono, A. (2010). Pengantar statistika pendidikan. jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Suhardiman, Tayeb, T., & Qadri, N. (2017). Perbandingan pemahaman konsep menggunakan metode pembelajaran scramble antara media interaktif courselab dan media microsoft powerpoint. Jurnal Pendidikan Fisika, 5(2), 99–105. https://doi.org/doi.org/10.24252/jpf.v5i2a6.

Widyawati, Astuti, D., & Ijudin, R. (2018). Kemampuan berpikir aljabar siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau berdasarkan kemampuan matematika. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(9), 1–8. Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/vie

w/28886/75676578650.

Published
2019-12-16
Section
Vol. 7 No. 2
Abstract viewed = 1088 times