القسم فى القرآن
Abstract
ABSTRAK
Aqsam al-Qur’an
Berbicara mengenai bentuk-bentuk sumpah tidak terlepas dari pemahaman terhadap defenisinya. Dengan kata lain, defenisi atau pengertian di atas sudah menggambarkan apa dan bagaimana bentuk sumpah di dalam al-Quran.
Ditinjau dari segi sifatnya atau cara penyampaiannya, maka sumpah terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu :
Pertama, al-qasam al-zhahir (sumpah yang bersifat konkrit), yaitu sumpah yang jelas-jelas disebutkan fi’il al-qasam-nya dan atau al-muqsam bihi-nya. Perlu dipahami bahwa unsur-unsur sumpah di dalam al-Quran ada tiga:
Fi’il yang di-muna’addi akan dengan huruf jar (bi). Sebab penggunaan kata sumpah atau قسم dalam bahasa Arab mesti diubah dalam bentuk fi’il muta’addi atau kata kerja yang membutuhkan obyek dengan perantaraan huruf ba (ب) yaitu أقسم بـــ.... . Hanya saja dalam pembicaraan khususnya bangsa Arab, sumpah sering sekali dilakukan sehingga terkadang bentuk kata kerja tersebut dihilangkan dan diringkas dengan hanya menyebutkan huruf bantunya (ب) dan kemudian huruf ba tersebut diganti dengan huruf wawu (و) khusus pada kata benda yang konkrit (isim zhahir), Al-Muqsam bihi yaitu lafal yang dipakai bersumpah.
Penulis memahaminya sebagai obyek sumpah. Lafal-lafal atau obyek-obyek yang dipergunakan Allah dalam menyatakan sumpah di dalam al-Quran, ada dua macam: 1) bersumpah dengan atas nama diri-Nya sendiri, 2) dengan atas nama makhluk-Nya. Tentunya di balik penyebutan obyek sumpah tersebut memiliki hikmah dan tujuan tersendiri. Mengenai tujuan itu akan dijelaskan kemudian. Hanya saja di sini perlu ditambahkan bahwa Tuhan bebas bersumpah dengan menggunakan dengan apa saja yang dikehendakinya. Namun, bagi manusia tidak boleh bersumpah selain dari nama Allah, sebab hal tersebut termasuk perbuatan terlarang.
Al-Muqsam ‘alaihi yaitu sesuatu yang ingin diperkuat melalui sumpah tersebut, dengan kata lain, ia merupakan sasaran sumpah. Karena al-muqsam ‘alaihi merupakan sesuatu yang ingin diperkuat atau dipertegas maka hendaknya ia termasuk sesuatu yang layak untuk tujuan tersebut. Misalnya, persoalan ghaib dan tersembunyi. Hanya saja perlu diketahui bahwa di dalam al-Quran, Allah swt. bersumpah dengan banyak sasaran dan tujuan namun secara garis besar al-muqsam ‘alaihi terdiri dari dua hal, yaitu pokok-pokok keimanan dan keadaan manusia. al-muqsam ‘alaihi juga sering disebut sebagai jawab al-qasam. Oleh karena itu, di dalam al-Quran jawab al-qasam terdiri dari dua jenis. Pertama, jawab al-qasamyang disebutkan dan inilah yang paling banyakReferences
القرآن الكريم .
عبد الباقى ، محمد فؤاد . المعجم المفهرس لألفاظ القرآن . إندونيسيا : مكتبة دهلان .
الأصفهانى ، الراغب . مفردات ألفاظ القرآن . بيروت : الدار السامية .
القرطبي ، أبى عبد الله . الجامع الأحكام القرآن . دار الفكر .
الألوسى ، شهاب الدين . روح المعانى . بيروت : دار الفكر ، 1987.
الجوزى ، ابن القيم . التبيان فى أقسام القرآن . الرياض : مكتبة الرياض الحديثة .
القاسمى ، جمال الدين . محاسن التأويل . الطبعة الأولى . مصر : عيس البابى الحلبى وشركاه ، 1376 ﻫ / 1957 م .
الحسينى العكبرى ، عبد الله . التبيان فى إعراب القرآن . الطبعة الثانية . بيروت : دار الجيل ، 1408 ﻫ / 1987 م .
نعمة ، فؤاد . ملخص قواعد اللغة العربية . الطبعة الثانية عشرة .
القطان ، مناع . مباحث فى علوم القرآن . منشورات العصر الحديث .
الغلايينى ، مصطفى . جامع الدروس . بيروت : مكتبة العصرية .
عبد الله بن عبد الرحمن بن عبد الله بن عقيل . شرح ابن عقيل . الطبعة الخامسة . المعلكة العربية السعودية ، 1413 ﻫ .
الرازى ، محمد فخر الدين . مختار الصحاح . بيروت : دار الفكر ، 1981 .
مألوف ، لويس . المنجد فى اللغة . الطبعة الثامنة والعشرون . بيروت : دار المشرق ، 1986 م .
سيد قطب . فى ظلال القرآن . الطبعة السابعة . بيروت : دار أحياء التراث العربي ، 1391 ﻫ / 1971 م .
الزركشى ، بدر الدين محمد بن عبد الله . البرهان فى علوم القرآن . بيروت : الطبعة الثانية . مصر : عيس البابى الحلبى وشركاه ، 1972 .
أمين ، الدكتور بكرى شيخ . البلاغة العربية . بيروت : دار الثقافة الإسلامية ، 1399 ﻫ / 1979 م .
الترمذى ، أبى عيسى محمد بن عيسى بن سورة . سنن الترمذى . بيروت : دار الفكر .
السيوطى ، جلال الدين . الإتقان فى علوم القرآن . بيروت : دار الفكر .
Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 1992.