Learning Arabic in Ashwat Science (Khalil Bin Ahmad Perspective)

Abstrak

Dalam pembelajaran bahasa Arab, Al-Ashwat memegang peranan penting dalam memahami suatu bahasa. Telah banyak literatur yang menyebutkan bahwa mempelajari dan mengkaji al-Ashwat wajib untuk didahulukan sebelum mempelajari dan mengkaji komponen dan keterampilan kebahasaan yang lainnya. Ada beberapa tokoh atau ilmuwan Arab yang mengkaji tentang ilmu ashwat, tetapi pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada tokoh ilmu ashwat yakni Khalil bun Ahmad. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran, kontribusi, serta pemikiran Khalil bin Ahmad dalam ilmu ashwat pada pembelajaran bahasa Arab. Dan untuk mengetahui perkembangan ilmu-ilmu bahasa Arab di tangan al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research. Sumber data dari penelitian ini berupa kitab ‘Ilmu al-Aswad al-‘Arabiyyah karya Muhammad Jawad An-Nuuri, artikel, jurnal, makalah, skripsi, dan ensiklopedia. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan a) menghimpun literatur yang berkaitan dengan pemikiran Khalil bin Ahmad dalam ilmu ashwat, b) mengklasifikasi buku, dokumen, atau sumber lainnya, c) mengutip pandangan-pandangan Khalil bin Ahmad sesuai dengan konteks fokus penelitian, dan d) mengelompokkan data sesuai dengan sistematika penelitian.Dan hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya peran khalil bin ahmad dalam ilmu ashwat yakni memperkenalkan penggunaan titik dan harakat, beliau juga menandai bunyi dhammah dengan huruf waw kecil diatas huruf, bunyi fathah dengan dengan alif yang ditulis horizontal, dan bunyi kasrah dengan huruf ya’ kecil yang menyambung dibawah huruf. Dan adapun kontribusi dan perkembangan ilmu-ilmu bahasa Arab di tangan khalil bin Ahmad dalam ilmu ashwat diantaranya yaitu dalam merintis formulasi kaidah-kaidah Nahwu dan Sharf.