Pendekatan Struktural dalam Pelajaran Bahasa Arab
Abstract
Asumsi tentang bahasa bermacam-macam, antara lain asumsi yang menganggap bahasa sebagai kebiasaan, ada pula yang menganggap bahasa sebagai suatu sistem komunikasi yang pada dasarnya dilisankan, dan ada lagi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah, norma, dan aturan. Asumsi-asumsi tersebut menimbulkan adanya pendekatan-pendekatan yang berbeda, yakni: (1) Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa, berarti berusaha membiasakan dan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Tekanannya pada pembiasaan. (2) Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa, berarti berusaha untuk memperoleh kemampuan berkomunikasi secara lisan. Tekanan pembelajarannya pada pemerolehan kemampuan berbicara. (3) Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa dalam pembelajaran bahasa, yang harus diutamakan ialah pemahaman akan kaidah-kaidah yang mendasari ujaran, tekanan pembelajaran pada aspek kognitif bahasa, bukan pada kemampuan menggunakan bahasa. Di antara pendekatan bahasa Arab adalah Pendekatan struktural yang menuntut para pelajarnya untuk memahami rumus-rumus dan istilah-istilah bahasa, dan pelajar diharuskan untuk menghafalkan model-model kalimat atau fungsi kata. Dalam bahasa Arab bisa kita lihat pembelajaran dengan pendekatan struktural dituntut untuk mengetahui fi’il, faa’il, maf’ul dan masih banyak istilah-istilah ilmu bahasa yang lain.
References
Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta. 2012.
Fachrurrozi, Aziz & Erta Mahyuddin. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab. Lembaga Bahasa Yassarna YBMQ: Jakarta, t.th.
Pateda, Dr. Mansoer. Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung,. 2011.
Tawīlah, Abd. Wahab Abd. Salām. Al-Tarbiyah al-Islāmiyyah wa Fan al-Tadrīs. Kairo: Dār al-Salām. 2003.
Sahkholid, Pengantar Linguistik: analisis teori-teori linguistik umum dalam bahasa arab. Nara Press. Medan. 2006.
http://arerariena.wordpress.com/2011/02/02/tes-bahasa/, diakses 15-12-2017.