Remisi dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Perbandingan Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Nasional)
Main Article Content
Abstract
الملخص
وتحلل هذه الدراسة كيفية تخفيف الأحكام في الفقه الجنائي الإسلامي والقانون الجنائي الوطني من خلال منهج المقارنة. استنادا إلى قرار رٍئيس الجمهورية رقم 174/1999 المتعلق بحق تخفيف الأحكام بإندونيسيا، أن السجناء يستحقون به عندما يتوبون عما فعلوا ويلازمون على الصلاح. وكان في الإسلام، ان المذنب او المخطئ الذي اتى بالمعصية ثم يندم بعده ويرجع إلى فعل الخيرات يسماه بالتوبة. والأخلاق المحمودة منها فعل الخيرات من مظاهر العقيدة الدينية الإسلامية. إنما المعايير المحجوزة للسجناء الذين تلقوا تخفيف الأحكام يعطى للذين يدلون أن لديهم ندم فيرجعون إلى الخير ويتوب. و هذه المعايير تتصل ارتباطا وثيقا إلى أحد مبادئ العقاب في الجريمة الإسلامية، حيث العقاب يقصد نهيا عن المنكرات، ومن ناحية أخرى، يكون من وسائل التربية. فإن الفرق بين الفقه الجنائي الإسلامي والقانون الجنائي الوطني في مسألة تخفيف الأحكام إنما في وقت تنفيذه، ففي الفقه الجنائي الإسلامي يمكن أن ينفذه قبل قرار القاضى أو بعده.الكلمات الدالة: تخفيف الأحكام، الفقه الجنائي الإسلامي، القانون الجنائي الوطني، القرار رقم 174/1999.
Abstract
This study analyzes the remission of Islamic criminal law and national criminal law by comparative method. Based on Presidential Decree No. 174/1999 on the right to remission in Indonesia is reserved for prisoners who meet the conditions of goodness in the sense of repenting. In the teachings of Islam, bad behavior that already done will cause a sense of regret and doing good things immediately. Such attitude is known as repented (Arabic: taubah). Good behavior is a manifestation of religious belief and devotion. The criteria reserved for prisoners who received remission gave the view that the prisoner had a sense of regret and repentance. The criteria are also generally in line and closely related to one of the principles of punishment in Islamic crime, where punishment is as well as the media of teaching and learning. The difference lies in the timing of remission in Islamic criminal law can be given before or after the judge's verdict (verdict).
Keywords: Remission, Islamic Criminal Law, National criminal law
Abstrak
Penelitian ini menganalisa pemberian remisi dalam hukum pidana Islam dan hukum pidana nasional dengan metode komparasi. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang hak atas remisi di Indonesia diperuntukkan bagi narapidana yang memenuhi syarat-syarat menuju kebaikan dalam arti bertaubat. Dalam ajaran Islam, Kelakuan buruk yang terlanjur dilakukan akan menimbulkan rasa penyesalan dan segera berbuat baik. Sikap yang demikian dikenal dengan istilah taubat. Kelakuan baik merupakan manifestasi dari keyakinan dan ketaatan dalam beragama (berislam). Kriteria yang diperuntukkan bagi narapidana yang mendapatkan remisi memberi pandangan bahwa narapidana tersebut ada rasa penyesalan dan indikasi bertaubat. Kriteria tersebut juga secara umum sejalan dan erat hubungannya dengan salah satu prinsip hukuman dalam pidana Islam yang bertujuan untuk pencegahan terjadinya kejahatan dan sekaligus sebagai media pembelajaran. Perbedaannya terletak pada waktu pemberian remisi dalam hukum pidana Islam dapat diberikan sebelum atau sesudah putusan hakim (vonis).
Kata kunci: Remisi, Hukum Pidana Islam, Hukum pidana nasionalDownloads
Article Details
COPYRIGHT AND LICENSE STATEMENT
COPYRIGHT
Jurnal Adabiyah is published under the terms of the Creative Commons Attribution license. Authors hold the copyright and retain publishing rights without restriction to their work. Users may read, download, copy, distribute, and print the work in any medium, provided the original work is properly cited.
LICENSE TO PUBLISH
1. License
The use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on http://creativecommons.org/licenses/by/4.0.
2. Author’s Warranties
The author warrants that the article is original, written by stated author/s, has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
3. User Rights
Under the Creative Commons Attribution license, the users are free to download, reuse, reprint, modify, distribute and/or copy the content for any purpose, even commercially, as long as the original authors and source are cited. No permission is required from the authors or the publishers.
4. Co-Authorship
If the article was prepared jointly with other authors, the corresponding author warrants that he/she has been authorized by all co-authors, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this statement.
5. Miscellaneous
Jurnal Adabiyah may conform the article to a style of punctuation, spelling, capitalization, and usage that it deems appropriate. The author acknowledges that the article may be published so that it will be publicly accessible and such access will be free of charge for the readers.
References
Al- Zuhaili, Wahbah. Al-Qur’an al-Karim, Bunyatuh al-Tasyri’iyyah wa Khasa’isuh al-Hadariyyah. Terj. Mohamad Luqman Hakiem dan Mohammad Fuad Hariri, Al-Qur’an: Paradigma Hukum dan Peradaban. Surabaya: Risalah Gusti. 1996.
Al-Mawardi, Abu Al-Hasan. Al-Ahkam As-Sulthaniyah. Mesir: Mustafa Al-Babyi Al-Halaby, cet. Ke-3. 1975.
Ali, Zainudin. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika. 2009.
-----------------Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. 2006.
Kementerian Agama RI.Al Qur’an Dan Terjemahannya. Semarang: Cv Asy Syifa’. 2000.
Djamali, Abdul, Pengantar Hukum Indonesia. Bandung: Cv Mandar Maju. 1997.
Djazuli, Fiqh Jinayah; Upaya Menanggulangi kejahatan dalam Islam. Jakarta: Raja GrafindoPersada. 1997.
Doi, A Rahman I. Syariah the Islamic Law. Terj. Zainuddin dan Rusydi Sulaiman, Hudud dan Kewarisan (syariah II). Cet. I; Jakarta: PT RjaGrafindo Persada. 1996.
Erwin, Rudy T. dan J.T. Prasetyo. Himpunan Undang-undang dan Peraturanperaturan Hukum Pidana. Jilid I. Jakarta: Aksara Baru. 1980.
Hadikusuma. Hilman, Bahasa Hukum Indonesia. Bandung: Alumni. 1992.
Hamzah. Andi. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta; Rineka Cipta. 1991.
Hamzah. Kamus Hukum. Jakarta: Ghalia Inonesia. 1986.
Hamzah. KUHP Dan KUHAP. Jakarta; Rineka Cipta. 2006.
--------------- Delik-Delik Tertentu (Special Delicten) Di Dalam KUHP. Jakarta: Sinar Grafika. 2010.
Halim, Andreas. Kamus Lengkap 10 Milyar. Surabaya: Sulita Jaya. 1999.
Hanafi, Ahmad. Asas-Asas Hukum Pidana Islam. Jakarta:PT Bulan Bintang. 1993.
Kasdi, Abdurrahman dan Umma Farida. Tafsir Ayat-Ayat Yaa Ayyuhal-Ladziina Aamanuu 1. Jakarta: Pustaka Al Kautsar. 2005.
Keputusan Presiden Republik Indonesia No 174 Tahun 1999 tentang Remisi.
Keputusan Presiden republik Indonesia Peraturan Pemerintah RI No 32 tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan Hak Warga Binaan.
Keputusan Menteri Hukum Dan Perundang-Undangan Republik Indonesia Nomor: M.09.Hn.02.01 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 174 Tahun 1999 Tentang Remisi.
Lamintang, P.A.F. Delik-delik Khusus. cet. 1. Bandung: Bina Cipta. 1986.
_________, P.A.F. Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh, & Kesehatan. Jakarta: Sinar Grafika. 2010.
Lamintang, P.A.F. Hukum Penitensier Indonesia. Bandung: Armico. 1988.
Marpaung. Leden, Asas, Teori, Praktek, Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika. 2005.
--------------, Leden, Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh. Jakarta: Grafika.2007.
--------------, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jakarta; PT Bumi Aksara. 2007.
Moeljatno. Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban dalam Hukum Pidana. Jakarta: Bina Aksara. 2003.
--------------. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Bina Aksara. 2004.
Munawir. Ahmad Warson. Al-Munawwir, cet. Ke-1. Yogyakarta: Pustaka Progresif. 1992.
Muslich, Ahmad Wardi. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika. 2005.
----------, Ahmad Wardi. Pengantar Dan Asas Hukum Pidana Islam Fiqh Jinayah. Jakarta: Sinar Grafika. 2006.
Priyatno, Dwidja. Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara Di Indonesia. Bandung: Refika Aditama. 2006.
Rosyada, Dede. Hukum Islam dan Pranata Sosial. Jakarta: Lembaga Studi Islam dan Kemasyarakatan. 1992.
Sabiq, Sayyid (ed.), Fiqih Sunah, Diterjemahkan Oleh Nor Hasanuddin Dari ”Fiqhus Sunah”. Jakarta: Pena Pundi Aksara. 2006.
Santoso, Topo, Membumikan Hukum Pidana Islam: Penegakan Syariat Dalam Wacana Dan Agenda. Jakarta: Gema Insani Press. 2003.
Shihab, M. Quraishi, Tafsir Al Misbah, Pesan, Kesan Dan Keserasian Al Quran. Jakarta: Lentera Hati. 2002.
Soedarsono. Kamus Hukum. Jakarta: Rhineka Cipta. 1992.
---------------. Pokok-Pokok Hukum Islam. Jakarta; PT. Rineka Cipta. 1993.
Suma, Muhammad Amin. Pidana Islam di Indonesia Peluang, Prospek, dan Tantangan. Jakarta: Pustaka Firdaus. 2001.
Suparni, Ninik. Eksistensi Pidana Denda dalam Pidana dan Pemidanaan, ed. I. Jakarta: Sinar Grafika. 2007.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.