Poligami Perspektif Hukum Islam Dan Etika Kristen
Main Article Content
Abstract
Poligami dalam perspektif hukum Islam dalam konsep ataupun praktik ditolak oleh hukum Islam kecuali poligami yang eksistensinya mendapatkan tempat dalam ajaran Islam dengan lebih mengedepankan aspek keadilan dan kemaslahatan. Eksistensi poligami tidak terlepas dari adanya ayat QS An-Nisa 4/3 yang memberikan indikasi adanya kebolehan untuk melakukan poligami dengan syarat laki-laki berlaku adil. Kebolehan ini ditopang oleh beberapa hadis yang menekankan poligami lebih kepada keadilan, pemberian nafkah dan etika poligami. Dari segi konsep masih diperdebatkan islam menolerir poligami sebagai suatu institusi legal atau tidak. Mengingat adanya dalil yang memberikan konsep jelas tentang poligami, maka eksistensi dan legalitas sebagian diantara mereka memperbolehkan dan sebagian yang lain melarang serta adanya pula yang bersikap moderat dengan melihat kondisi serta persyaratan yang berat dan ketat di dalam perundang-undangan. Perbedaan pendapat tentang poligami tentu tidak dapat dipisahkan dari latar belakang sosial budaya dan sejarah serta kondisi objektif di setiap negara muslim. Begitu pula dengan situasi yang pada masyarakat kristen di dunia.
Downloads
Article Details
COPYRIGHT AND LICENSE STATEMENT
COPYRIGHT
Jurnal Adabiyah is published under the terms of the Creative Commons Attribution license. Authors hold the copyright and retain publishing rights without restriction to their work. Users may read, download, copy, distribute, and print the work in any medium, provided the original work is properly cited.
LICENSE TO PUBLISH
1. License
The use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on http://creativecommons.org/licenses/by/4.0.
2. Author’s Warranties
The author warrants that the article is original, written by stated author/s, has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
3. User Rights
Under the Creative Commons Attribution license, the users are free to download, reuse, reprint, modify, distribute and/or copy the content for any purpose, even commercially, as long as the original authors and source are cited. No permission is required from the authors or the publishers.
4. Co-Authorship
If the article was prepared jointly with other authors, the corresponding author warrants that he/she has been authorized by all co-authors, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this statement.
5. Miscellaneous
Jurnal Adabiyah may conform the article to a style of punctuation, spelling, capitalization, and usage that it deems appropriate. The author acknowledges that the article may be published so that it will be publicly accessible and such access will be free of charge for the readers.
References
Doi, Abdur Rahman I., Syaria’ah The Islamic Law. Penerjemah Zainuddin dan Rusydi Sulaiman, Syari’at Hukum Islam. Cet. I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Haikal, Abduttawab. Rahasia Perkawinan Rasulullah saw.: Poligami dalam Islam vs. Monogami Barat, alihbahasa Ilyas Ismail al-Sendany. Cet. I; Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993.
Syam, Aydi. Penggugat-Penggugat Poligami: Studi Komparatif antara Penggugat Versus Pembela. Alauddin University Press, 2013.
Umar, Nasaruddin. Islam dan Masalah Poligami: Pemahaman Ali Sariati, dalam Melawan Hegemoni Barat: Ali Syariati dalam Sorotan Cendekiawan Indonesia.
al-Ati, Hammudah Abi. The Family Structure in Islam, dialihbahasakan oleh Anshari Thayib, Keluarga Muslim. t.tp. :Bina Ilmu, 1984.
Nasir, Jamal J. The Status of Women Under Islamic Law. London: Graha dan Tritman, 1990.
al-Jarjawi, Ahmad. Hikmat al-Tasyri’ wa Falsafatuhu. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Zahrah, Muhammad Abu. al-Ahwal al-Syakh¡iyah. Beirut: Dar - al Fikr, t.th.
Haikal, Abduttawab. Rahasia Perkawinan Rasulullah saw.: Poligami dalam Islam vs. Monogami Barat, alihbahasa Ilyas Ismail al-Sendany.
Engineer, Ashgar Ali. Pembebasan Perempuan. terj. Yogyakarta: LkiS, 1999.
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya.
Wilar, Abraham Silo. Poligini Nabi: Kajian Kritis_Teologis Terhadap Pemikiran Ali Syariati & Fathimah Mernessi. Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Rihlah, 2006.
Mulia, Musda. Islam Menggugat Poligami. Jakarta: Gramedia, Pustaka Utama, 2004.
Antonio, Muhammad Syafii dan Tim Tazkia. Ensiklopedia Leadership dan Manajemen Muhammad saw “The Super Leader Super Manager”. Cet. I; Jakarta: Takzkia Publishing, 2010.
Sa’ad, Muhammad Ibn. The Woman of Madina, Penerjemah Eva Y. Nukman, Purnama Madinah. Cet. I; Bandung: al-Bayan, 1997.
Haekal, Muhammad Husain. Sejarah Hidup Muhammad. Cet. XVI; Bogor: Pusaka Litera Antar Nusa, 1993.
Kisyik, Abdul Hamid. Bina’ al-Usrah al-Muslimah: Mausu’ah al-Zawaj al-Islamiy, terj. Ida Nursida dengan judul Hikmah Pernikahan Rasulullah saw. Cet. I ; Bandung: Al-Bayan, 1994.
Qudamah, Muhammad ibn. al-Mugni, jilid VII. Misr : Maktabah al-Qahirah, 1968.
Ngeloww Zakaria J. yang diposting melalui email 1 Agustus 2014.
Christie, Anthony. Langkah Tepat Ketika Menghadapi Krisis Perkawinan. Yogyakarta:Charissa Publisher 2013.
Stott, John. Isu-Isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani: Penilaian atas Masalah Sosial dan Moral Kontemporer. Cet. II; Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1994.
Simanjuntak, Julianto dan Roswitha Ndraha. Surat Izin Menikah: Bimbingan Memilih Teman Hidup dan Memperkaya Pernikahan, (Jakarta: Layanan Konseling Keluarga dan Karier, 2008. Diakses 20 Juni 2013 dalam http://c3e.sabda.org /tujuan dan hakikat pernikahan kristiani.
Suryanugraha, C.H. Liturgi Perkawinan; Yang Tetap dan Yang berubah. Jakarta: Obor, 2012.
Dirks, Jerald F. Abrahamic Faiths: Titik Temu dan Seteru antara Islam, Kristen dan Yahudi.
Mufid, Muhammad. Etika dan Filsafat Komunikasi. Cet. I; Jakarta Kencana, 2009.
Sarapung, Elga. Sejarah, Teologi dan Etika Agama-Agama . Cet. I; Yogyakarta: Dian/Interfidei, 2003.
Kartanegara, Mulyadi. Menembus Batas Waktu; Fanorama Filsafat Islam. Cet. II; Bandung: IKAPI, 2005.
Kattsoff, Louis O. Pengantar Filsafat . Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989.
Abdullah, M. Amin. Filsafat Etika Islam antara al-Gazali dan Kant. Bandung: Mizan, 2002.
Sinaga, Hasanuddin. Pengantar Studi Akhlak. Cet. II; Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.
Hardiman, Budi. Filsafat Moderen . Cet. II; Jakarta : IKAPI, 2007.
Suseno, Franz Magnis. Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius, 2006.
Kansil, C.S.T. Pengantar Ilmu Hukum, Jilid I. Cet. IX; Jakarta: Balai Pustaka, 1992.
Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum . Cet. III; Bandung: Citra Aditya Bakti, 1991.
W. Poespoprodjo. Filsafat Moral: Kesusilaan dalam Teori dan Praktek. Cet. I; Bandung: Pustaka Grafika, 1999.
J. Verkuyl. Etika Kristen Bagian Umum. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.
Geisler, Norman L. Etika Kristen. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2000.
Burridge, Richard A. Imitating Jesus; an Inclusive approach to New Testament Ethics. T.tp: Grand Rapids, 2007.
Kaisar, Berhard. Moral Dasar; Kaitan Iman dan Perbuatan. Yogyakarta: Kanisius, t.th.
Forell, George Wolfgang. History of Christian Ethics. Minneapolis: Augsburg Publishing House, 1979.