The Values of Sultan Alauddin's Relevance to the Development of Civilization Campus of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Main Article Content

Mustari
Jalaluddin B
Nurhidayat Muhammad Said

Abstract

This research underlines that giving a university the identity of a local character is an effort at reproducing the subject's value in establishing a more civilized campus and community. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar is one of the Islamic universities bearing the name of Sultan Alauddin, the 14th King of Gowa and the first Muslim convert in the Kingdom of Gowa that endeavors to develop an inclusive and socialist Islamic civilization by way of his approach to learning. Hence, this research is aimed to retrace Sultan Alauddin's worldview, both as a warrior for his country in Gowa and as a fighter for Islam's teachings as the purest belief beyond his predecessors' teachings. Sultan Alauddin's worldview has created a civilization space for Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, which is known throughout Eastern Indonesia. This research seeks to comprehend Sultan Alauddin's major ideals as a reference instrument in order to construct a campus culture capable of dealing with the dynamics of contemporary development. A literature review is used as a data source in this research, which is then studied in four stages: heuristics, critique, interpretation, and historiography. Consistent with the result of this research, Sultan Alauddin Makassar's worldview prioritizes five characteristics: open-mindedness, receptivity, adaptiveness, rationality, and critical thinking. The reflection of this worldview has given rise to a civilization capable of answering numerous societal challenges and forming a critical viewpoint on problematical what is known as the "closed" (mindless) way of thinking. This viewpoint implies that developing a civilization necessitates critical thinking. Although this work has presented a reflection of Sultan Alauddin's philosophy in establishing a civilization, it still has to be expanded further by critically examining Sultan Alauddin's wisdom values.


الملخص


يريد هذا المقال إعادة تتبع لنظرية السلطان علاء الدين عن الحياة، سواء كمناضل من أجل وطنه في مملكة غوا أو كمناضل من أجل التعاليم الإسلامية باعتبارها أصدق عقيدة تتجاوز تعاليم أسلافه. لقد قامت رؤية السلطان علاء الدين عن الحياة ببناء مساحة للحضارة في الحرم الجامعي الإسلامي المعروف في إندونيسيا الشرقية، وهو جامعة علاء الدين الإسلامية الحكومية في ماكاسار. يهدف هذا البحث إلى فهم القيم الأساسية للسلطان علاء الدين كأداة مرجعية في جهود بناء حضارة بالحرم الجامعي لمواجهة ديناميات التطورات الحالية. تستخدم هذه الدراسة المنهج النوعي ذو النهج التاريخي من خلال مراجعة الأدبيات كمصدر للبيانات والتي يتم تحليلها بعد ذلك في أربع مراحل، وهي الاستدلال والنقد والتفسير والتأريخ. توضح نتائج هذه الدراسة أن رؤية السلطان علاء الدين ماكاسار عن الحياة تعطي الأولوية لخمسة جوانب، وهي التفكير المنفتحي، والتفكير المتقابلي، والتفكير التكيفي، والتفكير العقلاني، والتفكير النقدي. لقد أدى كل التفكيرات في هذه النظرية إلى الحياة إلى ولادة حضارة قادرة على الإجابة على المشكلات المختلفة في المجتمع وتشكيل منظور نقدي في إشكالية طريقة التفكير التقليدية المنغلقة (الطائشة). ويعني من هذا المنظور أن بناء الحضارة يتطلب الطريقة التفكيرية النقدية. وعلى الرغم من أن هذا المقال قد أظهر انعكاسًا لرؤية السلطان علاء الدين عن الحياة في بناء الحضارة، إلا أن هذا المقال لا يزال بحاجة إلى مزيد من التطوير من خلال النظر بشكل نقدي إلى قيم حكمة عند السلطان علاء الدين.


الكلمات المفتاحية  :السلطان علاء الدين ; الحضارة ; التفكير النقدي


Abstrak


Penelitian ini menggarisbawahi bahwa memberikan identitas tokoh lokal pada sebuah universitas merupakan upaya untuk mereproduksi nilai ketokohan tersebut dalam membangun kampus dan masyarakat yang lebih beradab. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar adalah salah satu universitas Islam yang menyandang nama Sultan Alauddin, Raja Gowa ke-14 dan pemeluk islam pertama di kerajaan Gowa yang berupaya mengembangkan peradaban Islam yang inklusif dan sosialis melalui perspektifnya. Karena itu, tulisan ini hendak menelusuri kembali pandangan hidup Sultan Alauddin baik itu sebagai pejuang atas tanah kelahirannya di Gowa maupun pejuang atas ajaran islam sebagai keyakinan yang paling benar melampaui ajaran leluhurnya. Pandangan hidup Sultan Alauddin telah membangun ruang peradaban terhadap kampus islam yang dikenal di Indonesia Timur, yakni Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk memahami nilai-nilai utama Sultan Alauddin sebagai instrumen referensial dalam upaya membangun peradaban kampus guna menghadapi dinamika perkembangan zaman saat ini. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis melalui kajian pustaka sebagai sumber data yang kemudian dianalisis dengan empat tahapan, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil studi ini menerangkan bahwa pandangan hidup Sultan Alauddin Makassar mengedepankan pada lima aspek, yaitu open minded, reseptif, adapatif, rasional, dan berpikir kritis. Refleksi pandangan hidup ini telah melahirkan sebuah peradaban yang mampu menjawab pelbagai persoalan di masyarakat dan membentuk cara pandang kritis dalam memproblematisasi cara tradisi berfikiran “tertutup” (mindless). Cara pandang ini memberikan implikasi bahwa untuk membangun sebuah peradaban diperlukan cara berpikir kritis. Meskipun tulisan ini telah memperlihatkan refleksi pandangan hidup Sultan Alauddin dalam membangun sebuah peradaban, tetapi tulisan ini masih perlu dikembangkan lebih jauh dengan melihat secara kritis nilai-nilai kearifan dari Sultan Alauddin tersebut.


Kata Kunci: Berpikir Kritis; Peradaban; Sultan Alauddin

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Mustari, M., B, J., & Said, N. M. (2023). The Values of Sultan Alauddin’s Relevance to the Development of Civilization Campus of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Jurnal Adabiyah, 23(2), 207-225. https://doi.org/10.24252/jad.v23i2a6
Section
Artikel

References

Amirullah, Amirullah. “Pentingnya Sejarah Dalam Pembinaan Karakter Bangsa Dan Pembangunan Nasional.” Prosiding Seminar Nasional Himpunan Sarjana Ilmu-ilmu Sosial 2, no. 0 (February 5, 2017): 141–148.
Dariyanto, Erwin. “Hasil UMPTKIN 2020: Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Paling Diminati.” Newspaper. Detik News. Last modified 2020. Accessed March 4, 2023. https://news.detik.com/berita/d-5145652/hasil-umptkin-2020-program-studi-hukum-ekonomi-syariah-paling-diminati.
Dzulhadi, Qosim Nursheha. “Islam Sebagai Agama Dan Peradaban” 11, no. 1 (2015). Accessed April 1, 2023. https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tsaqafah/article/view/258.
Fallahnda, Balqis. “Pengertian Kearifan Lokal: Fungsi, Karakteristik, dan Ciri-Cirinya.” Newspaper. tirto.id. Last modified 2022. Accessed March 26, 2023. https://tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-fungsi-karakteristik-dan-ciri-cirinya-f9mi.
Fathul, Wahid and Hidayat. “Rekonstruksi Peradaban | Republika ID.” Newspaper. Republika. Accessed May 7, 2023. https://republika.id/posts/18187/rekonstruksi-peradaban.
Gulen, Muhammad Fethullah. Membangun Peradaban Kita. Jakarta: Republika, 2013.
Halijah, Siti. “Analyzing And Interpreting Qualitative Data.” Jurnal Adabiyah 13, no. 1 (June 11, 2013): 36–46.
Herlina, Nina. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika, 2020.
Kanumoyoso, Bondan, Syahrir Kila, Muhammad Amir, Muhammad Yamin Sani, Syamsul Bahri, Ansaar Ansaar, Hasanuddin Hasanuddin, et al. “Perjuangan Sultan Alauddin Raja Gowa ke-14 (1593-1639).” WALASUJI Jurnal Sejarah dan Budaya Volume 7, Nomor 1, Juni 2016 7, no. 1 (June 2016): 1–269.
Lyotard, Jean-Francois. The Postmodern Condition. USA: University of Minnesota Press, 1984.
Mardan, Mardan. “Peradaban Perspektif Al-Qur’an.” Jurnal Adabiyah 14, no. 2 (December 6, 2014): 132–142.
Mustafa, Mustari. Aku Ada Karena Mereka Ada. Gowa: Alauddin University Press, 2012.
———. Islam Ramah Ketajaman Mata Batin Dan Mata Pena Dalam Karya Dan Dakwah Syaikh Yusuf Al-Makassary. Yogyakarta: Bildung, 2020.
———. “Kecerdasan Era Digital.” Organisasi. Majelis Ulama Indonesia Sul-Sel. Last modified January 21, 2022. Accessed February 6, 2023. https://mui.or.id/mui-provinsi/mui-sulsel/33248/kecerdasan-era-digital.
Mutmainnah, Mutmainnah, Najamuddin Najamuddin, and Rasyid Ridha. “Kerajaan Gowa Pada Masa Pemerintahan I Mangarangi Daeng Manrabbia 1593-1639.” Attoriolong 19, no. 1 (July 10, 2021): 1–10.
N, Mirhan A. “Pentingnya Rekontruksi Sejarah.” Jurnal Adabiyah 14, no. 1 (June 11, 2014): 96–103.
Pababbari, Musafir. “Front Antagonism Towards Social and Political Integration Perspectives on the Social Science of Prophetic.” Jurnal Adabiyah 20, no. 1 (June 25, 2020): 25–41.
Parinduri, Alhidayath. “Sejarah Hidup Gajah Mada, Mahapatih Majapahit, & Isi Sumpah Palapa.” Newspaper. Tirto.Id. Last modified 2021. Accessed June 3, 2023. https://tirto.id/sejarah-hidup-gajah-mada-mahapatih-majapahit-isi-sumpah-palapa-f9ST.
Safutra, Ilham. “Apalah Arti Sebuah Nama - Jawa Pos.” Newspaper. JawaPost. Last modified 2019. Accessed May 3, 2023. https://www.jawapos.com/opini/01211582/apalah-arti-sebuah-nama.
Said, Rukman Abdul Rahman, M. Ilham, Mikdar Rusdi, and Muhammad Majdy Amiruddin. “A Critical Review of Traditional Wisdom in The Quran: Exploring The Value of Siri’ in Surah Yusuf.” Jurnal Adabiyah 22, no. 1 (2022). Accessed December 3, 2023. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/27040.
Sewang, Ahmad M. Islamisasi Kerajaan Gowa (Abad XVI-XVII). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005.
Sianipar, Hot Marangkup Tumpal, Abednego Andhana Prakosajaya, and Ayu Nur Widiyastuti. “Islamisasi Kerajaan-Kerajaan Bugis Oleh Kerajaan Gowa-Tallo Melalui Musu Selleng Pada Abad ke-XVI.” Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO 5, no. 4 (December 27, 2020): 264–275.
Snijder, Albert. Antropologi Filsafat Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 2004.
Sunarso, Sunarso. “Mengenal Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sartre Serta Implementasinya Dalam Pendidikan.” Informasi 36, no. 1 (January 4, 2010). Accessed June 3, 2023. https://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/5659.
Syarifuddin, Syarifuddin. “Pendekatan Historis Dalam Pengkajian Pendidikan Islam.” KREATIF: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam 13, no. 2 (2015): 121–133.
Toynbee, Arnold. A Study of History (Terjemahan “SEJARAH Jejak Peradaban Manusia Dari 500 SM-Abad Ke 20 M”). Bandung: Nusa Media, 2015.
UIN Syarif HIdayatullah. “Tentang - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.” Website Kampus. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022. Accessed April 4, 2023. https://www.uinjkt.ac.id/tentang-uin.
Universitas Gajah Mada. “Sejarah - Universitas Gadjah Mada.” Website Kampus. Universitas Gajah Mada, 2019. Accessed May 3, 2023. https://ugm.ac.id/id/tentang-ugm/1356-sejarah/.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. “Sejarah Perkembangan - UIN Alauddin Makassar.” Website Kampus. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Last modified 2019. Accessed May 3, 2023. https://uin-alauddin.ac.id/profil/sejarah-perkembangan.
Widiawati, Ana. “Pengertian Tri Dharma Perguruan Tinggi : Makna dan Implementasinya.” Deepublish Store, November 19, 2020. Accessed October 27, 2023. https://deepublishstore.com/blog/pengertian-tri-dharma-perguruan-tinggi/.
Yazid, Mohd Noor Mat. “Kuasa Hegemoni Dan Kestabilan Ekonomi Politik Antarbangsa.” Jurnal Kinabalu 22 (2016). Accessed June 3, 2023. https://jurcon.ums.edu.my/ojums/index.php/ejk/article/view/849.