Analisis Monolithic National Culture dalam Rekonseptualisasi Double Movement (Studi Kasus: Pancasila di Indonesia)

  • Nur Utaminingsih Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Rekonseptualisasi Blad (2008) terhadap “proteksi ekonomi nasional” menjadi “proteksi kebudayaan nasional yang bersifat monolitik” merupakan solusi ideal untuk kerangka double movement Polanyi (1944) di rezim neoliberal. Model analisis sekunder adalah model yang secara jelas diterapkan dalam penelitian ini. Untuk penelitian kualitatif, model ini masih baru. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan yang semakin luas dan semakin maraknya penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif, ada beberapa peneliti yang menggunakan analisis sekunder tergantung kebutuhan proses analisis penelitiannya. Kebutuhan atas kembali kuatnya negara sebagai pemegang kendali atas double movement­-nya kemudian disadari sebagai fungsi mediasi menuju stabilitas sosial. Namun sangat disayangkan, upaya monolithic national culture tidak berjalan lancar di Indonesia dalam rezim neoliberal. Perspektif materil menjadi pandangan dominan yang menganggap setiap potensi sebagai komoditas. Pancasila merupakan instrumen ideal sebagai penyeimbang movement in- dan movement out- Indonesia karena juga merupakan ideologi dasar kerakyatan Indonesia. Hanya saja potensi kekuatan ini cenderung di-anak kedua-kan karena pertimbangan atas ekonomi nasional senantiasa menjadi prioritas Indonesia dalam setiap kebijakan dan sikapnya dalam suatu keputusan politik.

References

Aditjondro, George. (2004). Kerusuhan Poso dan Morowali, Akar Permasalahan dan Jalan Keluarnya. Jakarta: ProPatria.

Blad, Cory. (2008). Globalization and The Efficacy of National Culture: A Methodological Framework for Analyzing the Neoliberal State. International Journal of Social Inquiry, Volume 1 No. 2: Southern Illinois University.

Bryman, Alan. (2004). ‘Social Researh Methods’: Qualitative Data Analysis, Third Edition. New York: Oxford University Press.

Camilleri, Joseph, & Falk, Jim. (1992). The end of sovereignty: The politics of a shrinking and fragmenting world. Adelshort, UK: Edward Elgar.

George, Susan. (2002). Republik Pasar Bebas: Menjual Kekuasaan Negara, Demokrasi, dan Civil Society kepada Kapitalisme Global. Jakarta: INFID.

Giddens, Anthony (2000). The Third Way and Its Critiques. Cambridge: Polity Press.

Guibernau, Montserrat. (1999). Nations Without States. Cambridge: Polity Press.

Horsman, Andrew, & Marshall, Matthew. (1994). Nations and Nationalism Since 1780: Programme, Myth, Reality (2nd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.

International Crisis Group. (2007). Aceh: Komplikasi Paska Konflik. Crisis Group Asia Report No. 139.

Jackson, Richard. (2001). The State and Internal Conflict. Australian Journal of Internal Affairs, Vol.55, No.1, 65-68.

Jereski, Robert, & M.N., Djuli. (2002). Prospects for Peace and Indonesia’s Survival. The Brown Journal of World Affair, 39.

Jessop, Bob. (1993). Towards A Schumpeterian Workfare State? Preliminary Remarks on Post-Fordist Political Economy. Studies in Political Economy, Edisi 40

Jessop, Bob. (2002). Globalization and the National State. Dalam Stanley Aronowitz & Peter Bratsis (eds.). Paradigm lost: State theory reconsidered. Minneapolis: University of Minnesota Press.

Miles, M.B. (1979). ‘Qualitative Data as an Attractive Nuisance’: Administrative Science Quarterly.

Mishler, E.G. (1986). Research Interviewing: Context and Narrative. Cambridge: Harvard University Press.

Neuman, Lawrence. (2003). ‘Social Research Methods’: Qualitative and Quantitative Aproaches, Fifth Edition. United States: Pearson Education, Inc.

Ohmae, Kenichi. (1995). The End of The Nation-State: The Rise of Regional Economics. New York: Free Press.

PBB, Resolusi 2504. (n.d.). Agreement Between The Republic of Indonesia and The Kingdom of the Netherlands Concerning West New Guinea. 1 Desember 2014. http://daccess-dds-ny.un.org/doc/RESOLUTION/GEN/NR0/256/38/IMG/NR025638.pdf?OpenElement

Polanyi, Karl. (1944). The Great Transformation: The Political and Economic Origins of Our Time. Boston: Beacon Press.

Robinson, William I. (2004). A Theory of Global Capitalism: Production, Class, and State in A Transnational World. Baltimore: John Hopkins University Press.

Ruggie, John Gerard. (1982). International Regimes, Transactions, and Change: Embedded Liberalism in The Postwar World. International Organizations, 36(2)

Schwartzmantel, John. (1998). The Age of Ideology: Political Ideologies from The American Revolution to Postmodern Times. New York: New York University Press.

Schulze, Kirsten E. (2002). Laskar Jihad and The Conflict in Ambon. The Brown Journal of World Affairs.

Shaw, Robert. (2008). Aceh’s Struggle for Independence: Considering the Role of Islam in A Separatist. The Fletcher School Online Journal on Southwest Asia and Islamic Civilization.

Usman, A. Rani. (2003). Sejarah Peradaban Aceh. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Weber, Max. (1978). Economy and Society, Vol. 1, Berkeley: University of California Press (Guenther Roth and Claus Wittich, eds.).

Published
2021-06-15
Section
Artikel
Abstract viewed = 380 times