Konflik Sosial Masa Kini Dalam Kaitan Hubungan Antar Umat Beragama
Abstract
Tulisan ini mencoba menjelaskan bagaimana konflik sosial terjadi dan kaitannya dengan hubungan antar agama. Dalam sejarahnya, konflik sosial dalam kehidupan umat manusia sering terjadi akibat ketidakadilan, baik bersifat sosial kemasyarakatan, politik dan ekonomi, maupun berkaitandengan pelanggaran hak asasi manusia dan martabat kehormatan. Dalam rangka mengatasi konflik sosial, terutama hubungannya dengan konflik agama, diperlukan konsep toleransi antar penganut umat beragama. Konsep ini telah diajarkan oleh Nabi saw sebagaimana yang dipahami dari isi Piagam Madinah. Di samping itu dikenal juga adanya dialog agama dalam bentuk dialog kehidupan, dialog kerja sosial, dan dialog teologis. Perlu dicatat bahwa dalam dialog teologis tidak
dibenarkan mengintervensi kebenaran teologis yang diyakini oleh umat agama lain, baik merupakan sistem keimanan maupun yang menjelma dalam berbagai ritual ibadahnya. Implikasi akhir dari kajian ini adalah pentingnya menghindari berbagai konflik sosial yang mengarah pada keretakan hubungan harmonis antar pemeluk umat beragama.
References
Arsyad, Azhar. et. el. Islam dan Perdamaian Global. Cet I; Yogyakarta: Madya Press, 2001.
Azra, Azyumardi. Bingkai Teologi Kerukunan : Perspektif Islam dalam Konteks Berteologi di Indonesia : Pengalaman Islam
(Jakarta: Paramadina, 1999.
. Konflik Baru antar Peradaban, Globalisasi, Radikalisme dan
Pliralitas. Cet I; Raja Grafindo Persada, 2002.
. Menggalang Masyarakat Indonesia Baru, Pendekatan
Pendidikan Karakter dalam Peta Jurnal Komunikasi Perguruan Tinggi Islam. Edisi V/ No 02/ 2002.
Chusmeru, Komunikasi di Tengah Agenda Reformasi Sosial Politik.
Cet I; Bandung: Alumni, t,th.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta:
Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur’an, 1992.
Fisher, Simon. dkk. Working with Conflict: Skill and Strategi For
Action diterjemahkan oleh Tim British Council. Jakarta;
Grafika Desa Putra, 2001.
Ghazali, Adeng Muchtar. Agama dan Keberagamaan dalam
Konteks Per-bandingan Agama. Cet. I; Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2004.
Glasse, Cyril. “Ahlul al-Kitab” dalam The Concise Encyclopedia
of Islam. San Fransisco: Harper, 1991.
Goudman, Douglas J. & G. Ritzer, Modern Sociologi Theory
diterjemahkan oleh Alimandan dengan judul Teori
Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media, 2003.
Grollier Incorporated, Encyclopedia of Knowladge, Donbury,
Connecticut, 1993
Haq, Hamka. Dialog Pemikiran Islam. Cet.I; Ujungpandang:
Ahkam, 1995.
Hozelithzt, Bert F. ed., a Reader’s Guide to the Social Science,
diterjemahkan oleh Achmad Fedyani dengan judul
Panduan Dasar Ilmu-ilmu Sosial : Pemerkaya Pendekatan
antar Disiplin dan Bacaan Awal sebelum Memilih Spesialisasi.
Jakarta: Rajawali, 1988.
Kinball, A. Charles. “Muslim- Christian Dialogue” dalam Jhon L.
Esposito (ed) The Oxford Encyclopedia of the Modern Islamic
World. Vol 3 (New York : Oxford University Press, 1995.
Madjid, Nurcholish. Doktrin dan Peradaban : Sebuah Telaah Kritis
Tentang Keimanan, Keindonesiaan dan Kemodernan. Cet I;
Jakarta : Paramadina, 1992.
. Membangun Visi dan Tradisi Islam Indonesia. Cet I;
Jakarta : Paramadina, 1995.
Mahmud, Moh. Natsir. Orientalisme; Al-Quran di Mata Barat,
Sebuah Studi Evaluatif. Cet. I; Semarang: Dimas, 1997.
Malik, Dedy Mulyana. Nuansa-Nuansa Komunikasi, Meneropong
Politik dan Budaya Kamunikasi Masyarakat Kontemporer. Cet
I; Bandung : Rosda Karya, 1999.
Mastuhu, Penelitian Agama Islam : Prespektif antar Disiplin Ilmu.
Cet I; Bandung : PUSJARLIT, 1998.
Masudi, Masdar Farid. Agama dan Dialognya. Yogyakarta;
Pustaka Pelajar, 1993.
Munandar, Haris et.al. Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial. Cet I;
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.
Nasr, Sayyed Hossein. Tehology Philosofy and Spirituality
(Camridge, Massachussets: Harvad University Press,
Partanto, Pis A. dan Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer.
Surabaya: Arkola, 1994.
Poloma , Margareth. Contemporary Sociology Theory. New York:
In Image Book, 1985.
Ritzer, George. Contemporary, edisi III. t.th: Mc. Grow Hill, t.th.
Ritzer, George. Contemporary, edisi III. t.th: Mc. Grow Hill, t.th.
Siraj, Said Aqiel. “Pluralitas Agama” dalam Jauhar Hatta Hasan
(ed), Islam kebangsaan; Fiqih Demokratik Kaum Santri. Cet. I;
Jakarta: Fatma Press, 1999.
Smelser, Joachin. Theories of Primitive Religion (New York:
Oxford University Press, 1978.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi : Suatu Pengantar. Jakarta; Raja
Grafindo Perkasa, 1990
The New Encyclopaedia Britanica, Chicago, Auckland/ London/
Madrid/ Manila/ Paris/
Rome/Seoul/Sydney/Tokyo/Toronto: Encyclipaedia
Britanica Inc., 1997
Tolkhah, Imam. dan Mursyid Ali, Konflik Sosial Bernuansa
Agama (Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan
Departemen Agama Republik Indonesia, 2002.
Umar, Nasaruddin. “Membaca Ulang Kitab Suci” dalam Damai
Ajaran Semua Agama. editor Hamka Haq; Makassar;
Yayasan al-Ahkam, 2004.
Weinberg, S. The First Theree Minutes. New York, Basic Books