Infaq dan Pengaturan Harta dalam Al-Qur`an (Analisis Tematik QS Al-Baqarah/2: 267

  • Muhammad Nur Abduh Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Abstract

Secara fitrawi, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari hubungannya dengan individu lain dalam masyarakat. Oleh karena itu, dubutuhkan suatu kersamaan yang tidak hanya sekadar menuntut hubungan take and give  (mengambil dan menerima), melainkan lebih daripada itu, yakni memberi tanpa menunggu imbalan, inisiatif memberikan bantuan sssebelum diminta. Kebersamaan semacam inilah yang akan menumbuhkan kesadaran menyisihkan sebagian harta kekayaan kepada mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk zakat maupun sadaqah dan infaq

Mengingat pentingnya kedudukan harta bagi manusia, maka tidak heran bahwa manusia amat bersungguh-sungguh menggunakan waktunya, tidak kenal lelah, berusaha memperoleh harta benda sebanyak-banyaknya. Namun pada sisi lain, Allah sebagai pemberi nikmat, menuntut untuk mempergunakannya dengan cara yang benar dengan menyisihkan atau membagi harta hasil usaha dan hasil bumi. Si kaya dituntut menyalurkan sebagian hartanya kepada si miskin atau yang hidup di bawah garis kemiskinan. Tindakan tersebut dapat mempersempit kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin; mengantisispasi gejolak sosial; meminimalisir kemiskinan dan pengangguran. Sarana yang efektif untuk memulihkan kenyataan tersebut, salah satunya adalah infaq

 

ملخص

 

فطروي ، البشر مخلوقات اجتماعية لا يمكن فصلها عن العلاقات مع الأفراد الآخرين في المجتمع. لذلك  فإنه يتطلب تضافرًا لا يتطلب فقط علاقة خذ واتخاذ ، بل أكثر من ذلك ، أي إعطاء دون انتظار المكافآت ، مبادرات لتقديم المساعدة قبل أن يطلب. إن هذا النوع من العمل الجماعي هو الذي من شأنه أن يعزز الوعي بتخصيص جزء من الثروة للمحتاجين ، سواء في شكل الزكاة أو الصدقة أو انفاك.

بالنظر إلى أهمية موقع الملكية للبشر ، فليس من المستغرب أن يكون البشر جادون للغاية في استخدام وقتهم ، بلا هوادة ، في محاولة للحصول على أكبر قدر ممكن من الممتلكات. لكن من ناحية أخرى ، فإن الله ، باعتباره مانح السرور ، يطالب باستخدامه بالطريقة الصحيحة. الأغنياء مطالبون بتوزيع جزء من ثروتهم على الفقراء أو أولئك الذين يعيشون تحت خط الفقر. يمكن لمثل هذه الإجراءات تضييق الفجوة الاجتماعية بين الأغنياء والفقراء ؛ توقع الاضطرابات الاجتماعية ؛ تقليل الفقر والبطالة. وسيلة فعالة لاستعادة هذا الواقع ، أحدها 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-03-06
How to Cite
Abduh, M. N. (2022). Infaq dan Pengaturan Harta dalam Al-Qur`an (Analisis Tematik QS Al-Baqarah/2: 267. Al-Hikmah, 24(1), 18-29. https://doi.org/10.24252/al-hikmah.v24i1.27824
Section
Artikel
Abstract viewed = 451 times