Implementation of The Supreme Court's Letter In Divorce Cases Due To Domestic Violence Within The Religious Court

  • Kiljamilawati Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Asni Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Patimah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Michra Ananda Mujahidin Prodi HKI FSH UINAM
    (ID)
Keywords: Divorce, Domestic violence, Religious court, Supreme court

Abstract

This study determines the views of judges at the Sungguminasa Religious Court and the implementation of the Supreme Court Circular (SEMA) No. 3 of 2023 in divorce cases due to Domestic Violence (KDRT). The method used a multidisciplinary approach, namely the normative, legal, and sociological approaches. The results of the study indicate that the Sungguminasa Religious Court responded positively to the issuance of SEMA 3 of 2023 as part of a strategic step to minimize the number of divorce cases in Indonesia. Furthermore, the application several cases where the lawsuit or application was rejected based on considerations that did not meet the constraints of unclear specifications of the type of KDRT, evidence, and the existence of certain emergency conditions that hinder judges in implementing the SEMA.

References

Abdul, Wahid dan Moh. Muhibbin, Hukum Perkawinan Islam Sebagai Pembaruan Hukum Positif Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2017.

Alam, H. Andi Syamsu. Usia Ideal Memenuhi Dunia Perkawinan. Jakarta: Kencana Mas Publishing House, 2005.

Ali, Bukhari. Otoritas Ijtihad dalam Kajian Hukum Islam (Analisis Kaidah Fikih al-Ijtihadu la Yunqadhu bi Al-Ijtihadi), El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, Vol 4 Nomor 1 (2021).

Atik, Winanti, Allika Fadia Tasya, “Dispensasi Perkawinan Anak Setelah Adanya PERMA Nomor 5 Tahun 2019”, Wajah Hukum: Vol. 5 No. 1 April 2021.

C.S.T Kansil dan Chistine S.T Kansil, Kamus Istilah Aneka Ilmu. Jakarta: Surya Multi Grafika, 2001.

Fadhilah, Muhammad. Menikah Itu Indah. Yogyakarta: CV. Solusi Distribusi, 2014.

Gobel, Meity Van. “Dispensasi Kawin Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 di Pengadilan Agama Manado” I’tisham: Journal of Islamic Law and Economics Vol. 1 No. 1 Januari-Juni 2021.

Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Mikraj Khazanah Ilmu, 2014.

Mahmud, Abdul Matlub Majid. Panduan Hukum Keluarga Sakinah. Solo: Era Intermedia, 2005.

Mardani, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Dan Mahkamah Syariah. Jakarta: Rajawali Press, 2017.

Fitrah, Muhammad, Judge of Sungguminasa Religious Court, Interview, Oktober 24, 2024, Sungguminasa Religious Court

Naim, Abdul Haris. Fiqh Munakahat. Kudus STAIN Kudus, 2008.

Nastity, Nadia Aisya. “Permohonan Dispensasi Kawin sebelum dan sesudah Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan (Studi kasus di Pengadilan Agama Tanjung Karang),” Skripsi: UIN Raden Intan Lampung, (2022).

Nur Lubis, Dedi Mahruzani. Penggunaan Qawaid Fiqhiyyah dalam Putusan Hakim di Pengadilan Agama Medan, TAONIN: Jurnal Syariah dan Hukum, Vol. 2, No. 1, 2020.

Patimah, M. Saleh Ridwan, Zulfadli, “Faktor-faktor Terjadinya Pernikahan Usia Anak Di Kabupaten Pangkep” Jurnal Diskursus Islam, Volume 04 Nomor 2, Agustus 2016.

Radiati, Judge of Sungguminasa Religious Court, Interview, Oktober 24, 2024, Sungguminasa Religious Court

Rofiq, Ahmad. Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998.

Sonny, Dewi Judiasih, Deviana Yuanitasari dan Aldani Katya, “Perlindungan hukum terhadap anak yang melakukan perkawinan bawah umur tanpa Dispensasi Kawin dari Pengadilan” ACTA DIURNAL, Vol. 4 No. 2, Juni 2021.

Suma, Muhammad Amin. Hukum Keluarga Islam di Dunia. Rajawali Pers: Jakarta, 2004.

Tanjung, Armaidi. Free Sex No Nikah Yes. Amzah : Jakarta, 2007.

Tarigan, Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Kencana Prenada Media Group: Jakarta, 2004.

Titik, Titik Triwulan. Pengantar Hukum Perdata di Indonesia. Presentasi Pustaka Jakarta, 2006.

Tim Penyusunan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Republik Indonesia, “Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang pernikahan“ Jakarta : Dharma Bhakti, 2019.

Republik Indonesia, “Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang pernikahan” Jakarta: Media Pers, 1974.

Zainuddin, Nurul Fattiah, Dara Hafika Tanjung, Alwi Lubis dan Alfira Khairunnisa, “Dampak dari Perceraian Orang Tua Terhadap Perkembangan Emosi Anak”, Al-Mursyid: Jurnal Ikatan Alumni Bimbingan dan Konseling Islam 3 (1), 2021.

Zulkifli, “Dispensasi Perkawinan di Bawah Umur pada Lembaga Pengadilan Agama Indonesia” Skripsi: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo (2021).

Published
2025-03-29
Abstract viewed = 5 times