Diversitas dan Etno-ornitologi Burung Bernilai Ekonomis sebagai Bentuk Kearifan Lokal Masyarakat di Pasar Hobi, Toddoppuli, Makassar

  • Yunadia UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Fila Delfiah
    (ID)
  • Hadrian Rukmana Harun
    (ID)
  • Syahnas Ainun Zahara
    (ID)
  • Sulastri Ayu Ningsih
    (ID)
  • Widya Yanti
    (ID)
  • Ince St Nurhalisa
    (ID)
  • Syarif Hidayat Amrullah UIN Alauddin Makassar
    (ID) http://orcid.org/0000-0001-7675-2207
  • Rahmat Fajrin Alir
    (ID)
Keywords: Birds, Diversity, Ethno-ornitological

Abstract

The diversity of species and the unique beauty values found in each bird cause many people to like birds. The high public interest in keeping birds encourages various contests and competitions. The relationship between humans and birds is called ethnoornithology. This research aims to determine the diversity or ethnoornithological diversity of economically valuable birds at the Toddopuli Hobby Market, Makassar. The methods used in this research are observation and in-depth interviews. The results obtained in this research are that there are doves with the highest percentage of birds in the hobby market, namely 32.26%. Meanwhile, the most expensive bird is the Bali starling, which has a price of 10 million rupiah. The most prominent family is the Columbidae family, with 857 individuals; the smallest is the Corvidae family, with one. Based on data obtained from 43 bird species, 13 are categorized as protected according to IUCN, CITES and PLHK. This research concludes that there are two protected birds according to PLKH, two bird types according to CITES Appendix II and one type Appendix l, as well as five types in the IUCN category; one type has Vulnerable (VU) status, three types have Endangered (EN) status, and one the type as Critically Endangered (CR) status. Most birds traded are still classified as Least Concern (LC). The majority of birds traded are in demand because of their singing.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Syarif Hidayat Amrullah, UIN Alauddin Makassar

Animal Taxonomist, Biology Departement, Faculty of Science and Technology

References

Aditya, Y. Y. (2018). Kelayakan Usaha Ternak Burung Murai Batu. In Universitas Siliwangi. Universitas Siliwangi.

Ahmad, A. A. (2017). Perencanaan kawasan" Pasar Hobi" di Makassar. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/9065%0Ahttp://repositori.uin-alauddin.ac.id/9065/1/ABD AZIZ AHMAD.pdf

Annisa, A., Iswandaru, D., Darmawan, A., & Fitriana, Y. R. (2023). Analisis Keanekaragaman Jenis Dan Status Konservasi Burung Pada Agroforestri Berbasis Kopi. Jurnal Hutan Tropis, 11(3), 355. https://doi.org/10.20527/jht.v11i3.17630

Aprilia, E. (2015). Gangguan Aktivitas Manusia Terhadap Struktur Komunitas Burung di Daerah Rencana Proyek Pembangunan PLTA Cisokan, Jawa Barat. Universitas Pajajaran.

Ardhana, I. P. G., & Rukmana, N. (2017). Keberadaan Jalak Bali (Leucopsar rothschildi Stresemann 1912) di Taman Nasional Bali Barat. Simbiosis, 1, 1. https://doi.org/10.24843/jsimbiosis.2017.v05.i01.p01

Arini, D., Dwi, I., & Kinho, J. (2014). Birds Diversity in Tayawi’s Watersheed Area Aketajawe-Lolobata National Park. Jurnal Wasian, 1(1), 29. https://doi.org/10.20886/jwas.v1i1.852

Damara, K. A., Harianto, S. P., Iswandaru, D., & Setiawan, A. (2022). Status Perlindungan Burung Yang Diperdagangkan Di Kota Bandar Lampung. Jurnal Belantara, 5(2), 219–231. https://doi.org/10.29303/jbl.v5i2.896

Febrina, R., & Faizah, U. (2022). Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung di Kawasan Mangrove Bee Jay Bakau Resort (BJBR) Kota Probolinggo. Sains Dan Matematika, 7(1), 1–7.

Hasyimuddin, S. S., St Aisyah Sijid, S. P., Masriany, S. S., Zulkarnain, S. S., & Syarif Hidayat Amrullah, S. P. (2021). Fauna Taman Hutan Raya Abdul Latief. Alauddin University Press.

Iskandar, J. (2014). Dilema antara Hobi dan Bisnis Perdagangan Burung serta Konservasi Burung. Chimica et Natura Acta, 2(3), 180–185. https://doi.org/10.24198/cna.v2.n3.9165

Juhardiansyah, J., Erianto, H., & Idham, H. M. (2019). Studi Jenis Burung yang Diperdagangkan di Kota Ketapang. 7(1), 237–247.

Kurniawan, A. O. A. W. (2017). TA : Pembuatan Film Animasi Pendek 3D Bergenre Musikal Tentang Jalak Bali Guna Pelestarian Alam Terhadap Remaja. 51016. https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/2554/

Kurniawan, J., Prayogo, H., & Herawatiningsih, R. (2019). Keanekaragaman Jenis Burung Diurnal Di Desa Bukit Batu Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah. Jurnal Hutan Lestari, 7(3), 1017–1025. https://doi.org/10.26418/jhl.v7i3.35902

Mulyadi, A., & Dede, M. (2020). Perdagangan Burung di Kota Bandung (Antara Ekonomi, Keanekaragaman Hayati, dan Konservasi). Jurnal Geografi Gea, 20(2), 105–112. https://doi.org/10.17509/gea.v20i2.28828

Murdhiono, W. R., Damayanti, S., & Ayunia, N. L. K. S. (2019). Meditasi dengan Suara Alam dapat Menurunkan Stres pada Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(2), 145. https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.143-152

Mutiara, D., Rizal, S., & Royan, M. (2020). Jenis-Jenis Burung yang Diperjual-Belikan di Pasar Burung Palembang Sumatera Selatan. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 17(1), 23. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v17i1.3643

Prakosa, B. H., & Kurniawan, N. (2015). Studi Burung-Burung Yang Diperdagangkan Di Pasar Burung Splendid Kota Malang. Biotropika, 3(1), 7–11.

Pratiwi, A. F. (2016). Keanekaragaman Jenis Burung di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Rahma, A., Iwan, S., Dindin, M. H., & Doni, C. G. (2022). Penerapan Pasal 21 Ayat (2) Huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 terhadap Pelaku Kontes Burung Cucak Hijau / Cica-Daun Besar (Chloropsis Sonnerati) ( Studi Kasus Di Desa Nasol Kabupaten Ciamis ). Pustaka Galuh Justisi, 1(2).

Riefani, M. K., Nooraida, N., & Luhur, P. C. (2016). Burung Paruh Bengkok yang Diperdagangkan di Pasar Ahad Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah 2016 Jilid 1 Potensi, Peluang, Dan Tantangan Pengelolaan, 3, 880–883.

Samrotul, Q. (2023). Study Etno-Ornitologi Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat di Pasar Ayam Pleder Kabupaten Cirebon Sebagai Bahan Ajar Biologi. Universitas Siliwangi.

Sanjaya, A. L., Purwantoro, A., & Wahyuningsih, N. (2017). Katurangganing Kutut. Ekspresi Seni, 19(2), 174. https://doi.org/10.26887/ekse.v19i2.149

Syafina, N., Abdullah, A., Saputri, M., Safrida, A., & Syafrianti, D. (2020). Studi Etno-Ornitologi dan Identifikasi Kearifan Lokal Masyarakat dalam Konservasi Burung dan Habitatnya di Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 5(4), 1–12.

Syamsia, P. N. (2022). Analisis Burung yang Diperdagangkan di Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah. Universitas Lampung.

Wiguna, S. A. (2017). Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Burung Murai Batu di Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Published
2024-02-28
How to Cite
Yunadia, Delfiah, F., Harun, H. R., Zahara, S. A., Ningsih, S. A., Yanti, W., Nurhalisa, I. S., Amrullah, S. H., & Alir, R. F. (2024). Diversitas dan Etno-ornitologi Burung Bernilai Ekonomis sebagai Bentuk Kearifan Lokal Masyarakat di Pasar Hobi, Toddoppuli, Makassar. Anoa: Journal of Animal Husbandry, 3(1), 17-32. https://doi.org/10.24252/anoa.v3i1.44574
Section
Artikel
Abstract viewed = 158 times