PEMIKIRAN ISLAM KONTEMPORER (Studi Kritis terhadap Pemikiran Harun Nasution)
Abstract
Pemikiran Harun Nasution pada garis besarnya dapat disimpulkan dalam dua hal: 1. Harun Nasution adalah pemikir kontenporer yang berusaha mensinergikan antara nilai-nilai ajaran Islam dengan pemikiran-pemikiran rasional, khususnya pandangan para filosof muslim yang memandang bahwa akal mempunyai peranan penting dalam mengaktualisasikan ajaran Islam yang terkandung di dalam Al Qur’an. 2. Pemikiran Harun Nasution tentang ajaran Islam dalam makalah ini secara garis besarnya dapat dipilah dalam dua hal: a. Ajaran dasar Islam (qath’i) yang terdiri atas qath’i al-wurud, qath’i al-tanfizh, perlu dibedakan dengan ajaran non-dasar (zhanni) yang terdiri atas dhanni al-wurud, dhanni al-dalalah, dan dhanni al-tanfizh. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pembaharuan pemikiran dalam Islam, karena yang dapat diadakan pembaharuan hanya ajaran non-dasar sedangkan ajaran dasar tidak dapat diadakan pembaharuan karena mutlak kebenarannya. b. Harun Nasution memandang bahwa akal dan wahyu tidak perlu dipertentangkan, karena cukup banyak ayat-ayat Al Qur’an yang menganjurkan manusia untuk berfilsafat. Sehingga filsafat merupakan suatu keharusan dalam Islam.
Akal dan wahyu keduanya bersumber dari Tuhan. Jadi, akal dan wahyu bagaikan saudara kembar yang saling membutuhkan. Wahyu membutuhkan akal untuk memahami kebenaran yang terkandung di dalamnya. Demikian pula, akal membutuhkan wahyu sebagai kendali dari kesesatan berpikir.
Downloads
References
Agama RI, Departemen. Alquran dan Terjemahnya, Semarang: PT Toha Putra, t.th.
Atjeh, Abu Bakar. Sejarah Filsafat Islam, Cetakan I. Semarang: CV. Ramadani, 1970
Aby al-Husain Ahmad bin fariz bin Zakariyah, Mu’jam al-Maqyis Fi al-Lughat, Di tahqiq oleh Syihab ad-Din Abu Amer.Dar al-fikr, Baerut Libanon:1994
Agib Suminto,et.al. Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam,70 Tahun Harun Nasution,LSAF, Jakarta:1989
Akhmad Taufik,dkk.,Sejarah Pemikiran dan Tokoh Modernisme Islam. Cetakan I: Raja Grafindo Persada,Jakarta: 2005
Hamid, Muh.Abd.Halim. Buhuts Usuliah Tasyari’yah Silsilahnahwa al-Nur No.14, (Kairo;Dar al-Tauzi’ wa al-Nasr Islamiah, 1991),h 23-30. Lihat juga, Naruddin Bin Mukhtar Al-Khodimy, Kitab al-Ummah, Al-Ijtihad al-Maqasidi, Hujjatuhu..dawahituhu..Majalaatuhu, Juz II, seri 66,(Qatar:Menteri,1419 H.
Harun Nasution, Filsafat dan Mistisime dalam Islam. Cetakan II; Bulan Bintang, Jakarta: 1978.
Harun Nasution, Islam Rasional:Gagasan dan Pemikiran. Cetakan IV; Mizan, Bandung 1996.
Jalaluddin Rahman, Islam dan Prespektif Pemikiran Kontemporer. Cetakan I; Umitoha Ukhuwa Grafika,Ujung Pandang:1977.
John L.Esposito,dkk., Tokoh Kunci Gerakan Islam Kontemporer. Cetakan I; PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta:2002.
Moh. Nurhakim, Islam, Tradisi dan Reformasi; “Pragmatisme” Agama dalam Pemikiran Hasan Hanafi.Cetakan I: Bayumedia Publishing Malang: 2003.
Muh. Abd. Halim Hamid. Buhuts Usuliah Tasyari’yah Silsilahnahwa al-Nur No.14. Dar al-Tauzi’ wa al-Nasr Islamiah, Kairo:1991.
Munawwir, Achmad Warson. Kamus Al-Munawwir, Cetakan XXV. Surabaya: Pustaka Progresif, 2003.
Natsir, M. Islam dan Akal Merdeka, Cetakan IV. (Jakarta: Mediah Dakwah, 1987.
Phoenix, Tim Pustaka. Kamus Besar bahasa Indonesia. Cet. V. (Jakarta: PT. Media Pustaka Phoenix, 2010.