TRANSFORMASI NILAI-NILAI TAUHID DALAM PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Abstract
Pemikiran bahwa Tauhîd sebagai konsep yang berisikan nilai-nilai fundamental yang harus dijadikan paradigma sains Islam merupakan kebutuhan teologis filosofis. Sebab tauhid sebagai pandangan dunia Islam menjadi dasar atau fundamen bangunan Islam. Oleh karena itu, sains dan teknologi harus dibangun di atas landasan yang benar dari pandangan dunia tauhid. Sains dan teknologi dalam pandangan tauhid adalah yang berlandaskan nilai-nilai ilahiah (teologis) sebagai landasan etis normative dan nilai-nilai insaniyah [antropo-sosiologis] dan alamiah [kosmologis] sebagai basis praksis-operasional.
Hubungan tauhid dengan sains dan teknologi secara garis besar dapat dilihat berdasarkan tinjauan ideology [tauhid] yang mendasari hubungan keduanya, ada tiga paradigma. Paradigma sekuler. paradigma sosialis, Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. Paradigma yang dibawa Rasulullah Saw yang meletakkan Tauhid Islam yang berasas Lậilậ illa Allậh Muhammad Rasulullah sebagai asas ilmu pengetahuan.
Tauhîd sebagai landasan pijak pengembangan sains dapat dilacak pada terbentuknya geneologinya konsepsi tentang Tuhan dalam pengertian yang spesifik. Bahwa Tuhan adalah pengetahuan tantang alam semesta sebagai salah satu efek tindak kreatif ilậhi. Pengetahuan tentang hubungan antara Tuhan dan dunia, antara pencipta dan ciptaan, atau antara prinsip Ilahi dengan manifestasi kosmik, merupakan basis paling fundamental dari kesatuan antara sains dan pengetahuan spiritualDownloads
References
Aristotle, Nocomachean Ethics, penerjemah, Martin Ostwald, Indianapolis: The Bobbs-Merrill Company, 1979
Al-Baghdadi, Abdurrahman. Sistem Pendidikan di Masa Khilafah Islam. Bagil : Al-Izza, 1996.
Al-Faruqi, Isma'il Razi, Al-Tauhid: Its Implications for Thought and Life, The International Institute of Islamic Thought, Virginia-USA, 1992
Andi Muawiyah Ramly, Peta Pemikiran Karl Marx Materialisme Dialektis dan Materialisme Historis, Yogyakarta : LKiS, 2000
Bakar, Osman, Tawhid and Science: Essays on the History and Philosophy of Islamic Science, terj. Yuliani Liputo dengan Judul “Tauhid dan Sains: Esensi tentang Sejarh dan Filsafat Sains Islam” Cet. II; Jakarta: Pustaka Hidayah, 1995
Bahreisj, Hossein,. Menengok Kejayaan Islam. Surabaya : PT. Bina Ilmu, 1995
Bakry, Nurchalis et.al. Bioteknologi dan Al-Qur`an Referensi Dakwah Dai Modern. Jakarta : Gema Insani Press. 1996
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Toha Putra, 2013.
Farghal, Hasan. “Pokok Pikiran Tentang Hubungan Ilmu Dengan Agama”. Dalam Abdul Hamid Abu Sulaiman. Permasalahan Metodologis Dalam Pemikiran Islam. Jakarta: Media Da’wah. 1994.
Hodgson, Marshall G.S., The Venture of Islam, jil. III, Chicago: The University of Chicago Press, 1974.
Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi untu Aksi, Bandung: Mizan, 1991
Madjid, Nurcholish, Islam Doktrin dan Peradaban Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan, Jakarta: Paramadina, 1992.
Ma’arif, Ahmad Syafi’i, Al-Qur’an Realitas Sosial dan Limbo Sejarah (Sebuah Refleksi), Bandung: Pustaka, 1985.
Mastuki HS ,Muhammad Irfan. Teologi Pendidikan, Tauhid Sebagai Paradigma Pendidikan Islam, Cet.I; Jakarta: Priska Agung Insani, 2000,
Nasution, Harun, Islam Rasional, Bandung: Mizan, 1995.
Nasr, Sayyed Hossein, Knowledge and the Sacred, terj. Suharsono et.al. dengan judul Pengetahuan dan Kesucian , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
Rahmat, Jalaluddin, Islam Alternatif, cet. IV, Bandung: Mizan, 1994.
Salam, Abdus, Panji Masyarakat, No. 400.
Schuon, Frithjof, (Muhammad Isa Nuruddin), Islam dan Filsafat Perenial, penerjemah, Rahmani Astuti, Bandung: Mizan, 1993.
Suriasumantri, Jujun S.. Ilmu Dalam Perspektif Moral, Sosial, dan Politik. Jakarta : PT Gramedia 1986
Toffler, Alvin, The Third Wave, London: Bantam Books, 1981
Purwanto,Agus, Ayat-ayat Semesta: Sisi Alqur’an yang Terlupakan, Bandung: Mizan, 2008
Qardhawi, Yususf, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1997