PENERAPAN SENAM KAKI PADA PASIEN DIABETES MELITUS
Abstract
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang di sebabkan karena kurangnya insulin. Salah satu komplikasi DM adalah terjadinya ulkus diabetik. Pencegahan terjadinya ulkus dapat dilakukan dengan senam kaki diabetik karena sangat bermanfaat untuk membantu melancarkan peredaran darah di kaki, memperkuat otot kaki, mempermudah gerakan sendi kaki, mengurangi nyeri, kerusakan saraf, dan membantu menurunkan kadar gula darah. Untuk mengetahui gambaran penerapan senam kaki Diabetik terhadap Sensitivitas Kaki dan kadar GDS pada pasien DM. Pendekatan deskriptif, Case Study dengan melakukan pengukuran Pre dan post Senam Kaki Diabetik. Dalam Penerapan Senam Kaki Pada Pasien DM Ny”R” tidak mengalami perubahan dan memiliki sensitivitas kaki yang baik dan pada pasien Ny”E” terjadi perubahan dan memiliki sensitivitas kaki sedang dan nilai GDS. Penerapan senam kaki diabetik jika dilakukan secara berkala maka dapat membantu menurunkan kadar gulah darah pada pasien DM serta dapat meningkatkan sensitivitas kaki dan derajat status kesehatan penderita DM menjadi lebih baik lagi. promosi kesehatan untuk mengajarkan penderita DM dimasyarakat dalam melakukan senam kaki dalam pencegahan komplikasi DM.
Downloads
References
Bhetsy, A., Yudha, K. E., & Karyuni, P. E. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Erika, S., Pomarida, S., Elisa, L., (2017). Pengaruh Senam Kaki Terhadap penurunan neuropati pada pasien Dengan luka Diabetik. Jurnal Mutiara Ners, 114-120.
Farianingsih, S., & Rusli, G. R. (2015). Senam Kaki Diabetes Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus TIpe II.
Flora, R., Hikayati, & Purwanto, S. (2012). Pelatuhan Senam Kaki Pada Penderita Diabetes Mellitus Dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus. Pengabdian Sriwijaya, 1-15.
Katuk, M. E., Mangiwa, I., & Sumarauw, L. (2017). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Nilai Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Rumah Sakit Pacaran Kasih Gmim Manado.
Ningrum, L. S., Wartini, T,.(2018). Perubahan Sensitivitas Pada kaki Diabetes Mellitus Tipe 2 setelah dilakukan senam kaki. Journal of Telenursing
Nurarif, A. H., & Hardi, K. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta: Medi Action.
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman skripsi, Tesis Dan Intrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Padilla. (2012). Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: NuhaMedika.
Sanjaya,P,B., yanti, N,L., Puspita, L, M., (2019). Pengaruh Senam Diabetik Terhadap Sensitivitas Kaki Pada Pasien DM Tipe II. Community Publishing in Nursing (COPING). Volume 7,97-102
Sidartawan, S., Pradana, S., & Imam, S. (2012). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta.
Sigit, P. (2012). Pengaruh Senam Kaki Terhadap Sensivitas Kaki Dan Kadar Gula
Darah Pada Lansia Diabetes Melitus. Pengaruh Senam, 33.
Smelzer,S.C & Bare, B.G. (2002) Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Edisi kedelapan. Jakarta : EGC
Subekti, I.(2009). Neuropati Diabetik. Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid III. Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
Wahyuni, A., & Arisfa, N. (2016). Senam Kaki Diabetik Efektif Meningkatkan Ankle Brachial Index Diabetes Melitus Tipe 2. Ipteks Terapan, V9.i2 (155-164).
Wibisan, E &Sofiani, Y.(2017). Pengaruh senam kaki terhadap kadar gula darah pasien diabetes mellitus di RSU Serang.Jurnal JKFT: Universitas Muhammadiyah Tangerang.Vol2.Juli-Desember 2017:107-114
Widianti, A.T., & Proverawati, A.(2010). Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Wijaya, A. S., & Putri, Y. M. (2012). KMB 2 Keperaewatan Medikal Bedah (Keperawatan Dasar). Jakarta: Medical Book