HUBUNGAN KEJADIAN BULLYING DENGAN SELF ESTEEM (HARGA DIRI) DAN RESILIENSI PADA REMAJA

  • Mita Putri Pratiwi Muhammadiyah Surakarta University
    (ID)
  • Imam Setiady Muhammadiyah Surakarta University
    (ID)
  • Nurlaila Fitriani Muhammadiyah Surakarta University
    (ID)

Abstrak

Bullying adalah salah satu bentuk sifat agresif seseorang dengan sengaja yang menyebabkan orang lain terluka atau merasa tidak nyaman. Bullying biasanya terjadi pada usia remaja pertengahan yaitu 14-16 tahun. Bullying dapat menimbulkan rasa cemas, tidak percaya diri, penurunan konsentrasi belajar hingga penurunan prestasi. Kejadian bullying dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat kelas serta teman sebaya (genk). iTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bullyin dengan self esteem dan bullying dengan resiliensi di SMP N 2 Karanganyar. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengann desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling.iInstrumen penelitian menggunakan kuisioner bullying Adolescent Peer Relations Instrument (APRI), kuisioner self esteem Reosenberg Self esteem Scale (RSE) dan kuisioner resiliensi Connor Davidson Resilience Scale. Populasi pada penelitian ini sebanyak 572 dan sampel berjumlah 85 siswa. iTeknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang diisi melalui google form yang sebelumnya diberikan penjelasan melalui zoom meeting. Metode analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian bullying dengan self esteem menunjukkan p-value sebesar 0.005 yang berarti ada hubungan antara bullying dengan self esteem. Sedangkan untuk hasil bullying dengan resiliensi didapatkan hasil p-value sebesar 0.001 yang berarti ada hubungan antara bullying dengan resiliensi di SMP N 2 Karanganyar.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-10-03
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 2896 times