Intervensi Keperawatan Dalam Mengatasi Mual Muntah Pasien Kanker Pasca Dilakukan Radioterapi Dan Kemoterapi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi intervensi yang dapat digunakan dalam menangani gejala mual muntah pasca kemoterapi pada pasien kanker. Metode yang digunakan adalah telaah sistematis dengan pencarian pada lima database antara lain google scholar, Portal garuda, Moraref, dan Demension mengenai intervensi apa saja yang dapat dilakukan dalam menangani kondisi mual muntah pada pasien kanker, dengan rentang publikasi dari tahun 2000 sampai tahun 2024. Didapatkan 7131 artikel di awal pencarian data, setelah dilakukan penyaringan dengan metode PRISMA 2020 didapatkan hasil akhir 8 artikel untuk dianalisa menggunakan ceklist Joanna Briggs Institute (JBI). Tujuh artikel tersebut menggunakan studi intervensi. Hasil penelitian terdapat beberapa intervensi yang dapat dilakukan. Salah satu intervensi yang paling sering digunakan adalah intervensi akupresur dan penggunaan aromaterapi dalam mengatasi mual muntah pasien kanker pasca kemoterapi. Diharapkan pada perawat yang bekerja di ruang kemoterapi dapat menerapkan intervensi ini kepada pasien yang mengalami mual muntah pasca kemoterapi
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Amjad T., Chidharla A., & Kasi A.M. (2023, Februari 27). Cancer Chemotherapy. National Center for Biotechnology Information. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564367/
Ayubbana S., & Hasanah U. (2021). Efektifitas aromaterapi peppermint terhadap mual muntah pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Holistik Jurnal Kesehatan, 15(1), 1–7.
Bunga S. A., & Siswadi Y. (2024). Efektivitas Akupresur terhadap Penurunan Mual Muntah Pasien Kemoterapi: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(4), 852–863.
Clive R.G.M., Biers, & Tan H.A., Arulampalam, Suzanne. (2020). Principles of Cancer Management. Dalam Essential Surgery: Problems, Diagnosis and Management (edisi ke-6, hlm. 185–201). London: Elsevier Limited.
Globocan. (2024, Februari). Global Cancer Observatory: Globocan 2022. Diakses dari: https://gco.iarc.who.int/media/globocan/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheet.pdf
Ginting A. O. B., & Wahyu A. (2024). Efektivitas Pemberian Permen Jahe terhadap Frekuensi Mual Muntah pada Pasien Post Kemoterapi di Ruang Oncology Murni Teguh Memorial Hospital Tahun 2022. Jurnal Dinamika Kesehatan Terpadu, 5(4).
Indrayanti N. N. B., Allenidekania A., & Gayatri D. (2022). Penerapan akupresur dalam mengurangi mual muntah pada pasien kanker dengan kemoterapi. Journal of Telenursing (JOTING), 4(1), 97–105.
Martin L.J. (2023, Februari 19). What to Expect From Radiation Therapy. WebMD. Diakses dari: https://www.webmd.com/cancer/
Purbaningtyas S. A., & Purwanti O. S. (2024). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Pappermint Terhadap Intensitas Mual Muntah Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi: Studi Kasus. Jurnal Ners, 8(1), 711–716.
Sijabat E. J., Tanjung D., & Salim E. (2024). Aromaterapi Lemon terhadap Intensitas Mual Muntah Pasien Kanker Pasca Kemoterapi. Journal of Telenursing (JOTING), 6(1), 1456–1464.
Trisnaputri A. P., Adhisty K., & Purwanto S. (2022). Terapi Kombinasi: Aromaterapi Jahe dan Relaksasi Otot Progresif pada Pasien Kanker Serviks Pasca Kemoterapi. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 6(1), 85–91.
WHO. (2022, Februari 3). Cancer. World Health Organization. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer
Yani I., & Iskandar S. (2024). Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Penurunan Mual Muntah Post Kemoterapi Pada Pasien Ca Mammae. Jurnal Riset Media Keperawatan, 7(1), 64–70.