Kualitas Vermikompos Limbah Blotong Tebu (Saccharum oficinarum L.) dengan Variasi Jenis Cacing

  • Dwi Anggraini Susanti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya
    (ID)
  • Purwadi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya
    (ID)
  • Siswanto Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya
    (ID)
Kata Kunci: cacing tanah, limbah blotong, pupuk organik

Abstrak

Blotong yaitu endapan nira kotor yang diperoleh dari proses pemurnian nira pabrik gula. Penumpukan limbah secara terus-menerus dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah blotong berpotensi untuk dijadikan bahan pupuk organik dengan metode vermicomposting (pengomposan dengan bantuan cacing tanah). Blotong mengandung Nitrogen, P2O5, humus, dan lain-lain, kandungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyuburbakan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh jenis cacing terhadap kecepatan dekomposisi limbah blotong dan mengetahui kualitas vermikompos sesuai SNI:261-2019 tentang spesifikasi pupuk organik padat. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 ulangan yang dilakukan secara berseri. Seri pengamatan yaitu 2 MSP, 3 MSP, dan 4 MSP (Minggu Setelah Pemberian). Faktor penelitian yaitu jenis cacing yang terdiri dari Eisenia foetida (C1), Eudrilus eugeniae (C2), dan Lumbricus sp. (C3). Penelitian ini bersifat destruktif (tidak dikembalikan lagi untuk pengamatan selanjutnya). Hasil penelitian menunjukkan pengomposan dengan jenis cacing Eisenia foetida memiliki kandungan yang lebih baik yaitu C-Organik (35.84%), pH (7.26), N-total (2.36%), Nisbah C/N (15.19). Peningkatan massa cacing terbanyak terdapat pada jenis cacing Eisenia foetida yang memiliki kenaikan 7.11 g. Berdasarkan hasil tersebut pupuk limbah blotong tebu memenuhi persyaratan SNI NO.261/2019.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anwar, E. K. (2013). Efektivitas Cacing Tanah Pheretima hupiensis, Eudrellus sp. dan Lumbricussp. dalam Proses Dekomposisi Bahan Organik. Journal of Tropical Soils, 14(2), 149–158. https://doi.org/10.5400/jts.2009.v14i2.149-158

Blakemore, R. J. (2015). Eco-taxonomic profile of an iconic vermicomposter — the ‘African nightcrawler’ earthworm, Eudrilus Eugeniae (Kinberg, 1867). African Invertebrates, 56(3), 527–548. https://doi.org/10.5733/afin.056.0302

Campiteli, L. L., Santos, R. M., Lazarovits, G., & Rigobelo, E. C. (2018). The impact of applications of sugar cane filter cake and vinasse on soil fertility factors in fields having four different crop rotations practices in Brazil. Cientifica, 46(1), 42–48. https://doi.org/10.15361/1984-5529.2018v46n1p42-48

Dharma, U. S., Rajabiah, N., & Setyadi, C. (2017). Biobriket Dengan Perekat Berbahan Baku Tetes Tebu. Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro, 6(1),92–102.http://www.ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo/article/download/472/358

Dominguez, J., C.A. Edwards and M. Webster. 2000. Vermicomposting of Sewage Sludge: Effect of Bulking Materials On The Growth And Reproduction of the Earthworm Eisenia Andrei. Pedobiologia. 44(1): 24-32. https://doi.org/10.1078/S0031-4056(04)70025-6

Fisher, R.F. and Binkley, D. 2000. Ecology and Management of Forest Soils, 3rd Ed. John Wiley & Sons, Inc. USA. p. 35.

Ganvir, V .N & Syed Tanweer Ahmed. 2014. Synthesis of Activated Carbon from Toor Dall Husk (Cajanus Cajan Seed Husk) By Chemical Activation. International Journal of ChemTech Research. 6 (5): 2750-2754. https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/20143288168

Helena Leovisi, 2012. Makalah Seminar. Pemanfaatan Blotong pada Budidaya Tebu (Saccharum officenarum L.) di Lahan Kering. Program Studi Agronomi. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Gadjahmada Yogyakarta.

Husamah, Rahardjanto, A. K., & Hudha, A. M. (2017). Ekologi hewan tanah (teori dan praktik).

Ismaya, A., Nastiti, S. I., Suprihatin, Maddu, A., & Fredy, A. (2012). Factors of Initial C/N and Aeration Rate in Co-Composting Process of Bagasse and Filter Cake. Teknologi Industri Pertanian, 22(3), 173–179. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/7096

Kumalaningsih, Sri. Pohon Industri Potensial pada Sistem Agroindustri. Malang: University of Brawijaya Press, 2014.

Maulida, A. 2015. Budidaya Cacing Tanah Unggul Ala Adam Cacing. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Mohamad, M. (2012). Optimasi Pengomposan Sampah Kebun Dengan Variasi Aerasi Dan Penambahan Kotoran Sapi Sebagai Bioaktivator. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(1), 61–66. http://eprints.upnjatim.ac.id/4249/1/(8)Jurnal_Mirwan.pdf

Nisa, K. 2016. Memproduksi Kompos dan Mikroorganisme Lokal (MOL). Jakarta: Bibit Publisher.

Prado, R. D. M., Caione, G., & Campos, C. N. S. (2013). Filter cake and vinasse as fertilizers contributing to conservation agriculture. Applied and Environmental Soil Science, 2013. https://doi.org/10.1155/2013/581984

Rifa’I R.S. 2009. Potensi Blotong (filter cake) Sebagai Pupuk Organik Tanaman Tebu. LPP Yogyakarta.

S. L. Lim, T. Y. Wu, E. Y. S. Sim, P. N. Lim, and C. Clarke, “Biotransformation of rice husk into organic fertilizer through vermicomposting,” Ecol. Eng., vol. 41, no. 0, pp. 60–64, Apr. 2012. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S092585741200033X

Singh, R. K., et.al., 2010. Vermiculture Technology Reviving the Dreams of Sir Charles Darwin for Scientific Use of Earthworms in Sustainable Development Programs. Technology and Investment 155-172. https://www.scirp.org/html/1-9900039_2490.htm

Sinha. 2010. Vermiculture Technology Reviving the Dreams of Sir Charles Darwin for Scientific Use of Earthworms in Sustainable Development Programs. Technology and Investment 155-172. Technology.https://www.scirp.org/html/1-9900039_2490.htm

Sivasankari, B. 2016. A. Study on Life Cycle of Earthworm Eisenia Foetida. International Research Journal of Natural and Aplied Sciences, 3(5), 83-93.

Subowo, G. 2011. Peran Cacing Tanah Kelompok Endogaesis Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengolahan Tanah Lahan Kering. Jurnal Litbang Pertanian. 30(4), 125-131. http://203.190.37.42/publikasi/p3304111.pdf

Sugiantoro, A. 2012. Harta Karun Dari Cacing Tanah, Budidaya Cacing Tanah Untuk Obat Alternatif. Yogyakarta: Dafa Publishing.

Supari, Taufik, & Gunawan, B. (2013). Analisa Kandungan Kimia Pupuk Organik dari Blotong Tebu Limbah ... (Supari dkk.). 10–13. https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/view/1087

Sylvia, S. M., & Michael, W. 2015. Essentials Of Biology Fourth Edition. New

York: Mc Graw Hill Education.

Widarti, B. N., & Dkk. (2015). Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku Pada Pembuatan Kompos Dari Kubis dan Kulit Pisang. Jurnal Integrasi Proses, 5(2), 75–80. http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip/article/view/200

Yeoh, C.Y., Chin, N.L., Tan, C.S.,Ooi, H.S. (2012). Industrial Scale Co-Composting of Palm Oil Mill Waste with Starter Cultures. Journal of Food Agriculture and Enviroment. 10 : 771:775. https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/20123207855

Diterbitkan
2022-12-31
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 443 times