Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Desa Teluk Rendah di Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo

  • Ade Adriadi Universitas Jambi
    (ID)
  • Albayudi Albayudi Universitas Jambi
    (ID)
  • Tri Budilaksono Universitas Jambi
    (ID)
Kata Kunci: etnobotani, tumbuhan obat

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh Masyarakat Desa Teluk Rendah dan bagian atau organ dari tumbuhan yang digunakan. Penelitian ini dilakukan di Desa Teluk Rendah Ilir Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode survey dan wawancara in-depth interview (wawancara mendalam). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Teluk Rendah Ilir Kecamatan Tebo Ilir. Penentuan responden ditentukan dengan purposive sampling yang terdiri dari informan kunci (key Informan) dan informan non kunci.  Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat sebanyak 65 spesies dari 35 famili tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat adalah bagian daun 52,2% (35 jenis), buah 17,9% (12 jenis), rimpang 10,4% (7 jenis), kulit batang 7,5% (5 jenis), batang 6,0% (4 jenis), getah 3,0% (2 jenis) dan bagian tumbuhan yang paling sedikit digunakan sebagai obat adalah akar 1,5% (1 jenis) dan umbi 1,5% (1 jenis).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Adriadi, A., Asra, R., & Solikah, S. (2022). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Jurnal Belantara, 5(2), 191-209. https://doi.org/10.29303/jbl.v5i2.881

Adriadi, A., & Nursanti, D. (2021). Pemanfaatan Tanaman Pekarangan Untuk Obat Pada Masyarakat Desa Pulau Sangkar Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 9(3).144-153. http://dx.doi.org/10.30605/perbal.v9i3.1586

Adriadi, A., Nursanti, N., & Puspitasari, R. (2020). Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Di Hutan Talang Rencong Desa Pulau Sangkar, Kabupaten Kerinci, Jambi. Media Konservasi, 25(2), 134–139. https://doi.org/10.29244/medkon.25.2.134-139

Asmemare, K., Nitibaskara, T. U., & Lidiawati, I. (2017). Potensi Etnobotani Masyarakat Desa Sekitar Hutan (Studi Kasus di Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten). Jurnal Nusa Sylva, 15(1), 38–46. https://doi.org/10.31938/jns.v15i1.131

Darsini, N. N. (2013). Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Berkasiat Untuk Pengobatan Penyakit Saluran Kencing di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Jurnal Bumi Lestari, 13(1), 159–165. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/6527-1-10995-1-10-20130923.pdf

Elfrida, Nursamsu, & Marfina. (2017). Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat Berdasarkan Pengetahuan Lokal Pada Suku Jawa Di Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Tahun 2016. Jurnal Jeumpa, 4(1), 21–29. http://jurnal.unsam.ac.id/index.php/jempa/article/view/620

Falah, F., Sayektiningsih, T., Noorcahyati (2011). Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Gunung Beratus, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(1), 1-18. https://doi.org/10.20886/jphka.2013.10.1.1-18

Hamzari. (2008). Identifikasi Tanaman Obat-obatan yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat sekitar Hutan Tabo-Tabo. 3(2), 159–167. Jurnal Hutan dan Masyarakat. https://www.neliti.com/publications/8206/identifikasi-tanaman-obat-obatan-yang-dimanfaatkan-oleh-masyarakat-sekitar-hutan#cite

Indriati Gustina. (2014). Etnobotani Tumbuhan Obat Yang Digunakan Suku Anak Dalam Di Desa Tabun Kecamatan Vii Koto Kabupaten Tebo Jambi. Jurnal Sainstek, 1, 52–56. http://dx.doi.org/10.31958/js.v6i1.103

Kuni, B. E., Hardiansyah, G., & Idham, D. (2015). Etnobotani Masyarakat Suku Dayak Kerabat Di Desa Tapang Perodah Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Jurnal Hutan Lestari, 3(3), 383-400. https://dx.doi.org/10.26418/jhl.v3i3.11211

Lavenia, C., Adam, A. R., Dyasti, J. A., Febrianti, N., & KSM Eka Prasetya, R. U. (2019). Tumbuhan Herbal dan Kandungan Senyawa pada Jam sebagai Obat Tradisional di Desa Kayumas, Situbondo (Studi Ethnobotani) . In Jurnal KSM Eka Prasetya UI, 1(5). https://ksm.ui.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/Tumbuhan-Herbal-dan-Kandungan-Senyawa-pada-Jamu-sebagai-Obat-Tradisional-di-Desa-Kayumas-Situbondo.pdf

LIPI. (2014). Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Balai Kliring Keanekaragaman Hayati

Mayangsari, A., Indriyanto, Bintoro, A., & Surnayanti. (2019). Identification of Medicinal Plants in The Area of KPPH Farmer at Talang Mulya on Wan Abdul Rachman Great Forest Park. Jurnal Sylva Lestari ISSN, 7(1), 1–9. https://www.cabdirect.org/globalhealth/abstract/20193182653

Morina Adfa. (2005). Survey etnobotani, studi senyawa flavonoid dan uji brine shrimp beberapa tumbuhan obat tradisional suku Serawai Propinsi Bengkulu.Jurnal Gradien, 1(1), 43–49. https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=299426&val=7286&title=Survey%20etnobotani%20studi%20senyawa%20flavonoid%20dan%20uji%20brine%20shrimp%20beberapa%20tumbuhan%20obat%20tradisional%20suku%20Serawai%20di%20Propinsi%20Bengkulu

Mulyani, H., Widyastuti, H., Venny, D., & Ekowati, I. (2016). Tumbuhan Herbal Sebagai Jamu Pengobatan Tradisional Terhadap Penyakit Dalam Serat Primbon Jampi Jawi Jilid I. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 21, No. 2, Oktober 2016: 73-91. https://www.academia.edu/download/78848074/pdf.pdf

Nurhaida, Usman, F. H., & Tavita, G. E. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Di Dusun Kelampuk Kecamatan Tanah Pinoh Barat Kabupaten Melawi. Jurnal Hutan Lestari, 3(4), 526-537. https://dx.doi.org/10.26418/jhl.v3i4.12612

Putra Rengga Avrizta, Wiryono, & Apriyanto Enggar. (2012). Studi Etnobotani Suku Serawai di Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Naturalis, 1(3), 217–224. https://repository.unib.ac.id/436/

Qasrin, U., Setiawan, A., Yulianty, Y., & Bintoro, A. (2020). Studi Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat yang Dimanfaatkan Masyarakat Suku Melayu Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Belantara, 3(2), 139–152. https://doi.org/10.29303/jbl.v3i2.507

Sada, J. T., Rosye, D., & Tanjung, H. R. (2010). Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional di Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori–Papua. Jurnal Biologi Papua, 2(2), 39–46. https://doi.org/10.31957/jbp.560

Sarti Pasorong, Y., Tambaru, E., Ruslan Umar, M., Masniawati, A. (2015). Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Dan Potensi Pemanfaatannya Pada Beberapa Desa Di Sekitar Gunung Sesean Kabupaten Toraja Utara. 1-12. https://core.ac.uk/download/pdf/77623201.pdf

Silalahi, M. (2016). Diversity of medicinal plants in homegardens in Tanjung Julu village, North Sumatra, Indonesia. International Journal of Biological Research, 4(1), 78. https://doi.org/10.14419/ijbr.v4i1.6145

Simorangkir, M., Surbakti, R., Barus, T., & Simanjuntak, P. (2017). Analisis Fitokimia Metabolit Sekunder Ekstrak Daun dan Buah Solanum blumei Nees ex Blume lokal. Jurnal Pendidikan Kimia, 9(1), 244–248. https://doi.org/10.24114/jpkim.v9i1.6186

Suproborini, A., Soeprijadi, M., Laksana, D., & Yudiantoro, D. F. (2018). Etnobotani Tanaman Antipiretik Masyarakat Dusun Mesu Boto Jatiroto Jawa Tengah. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 1(1), 1-11. https://www.academia.edu/download/96672410/pdf.pdf

Suswita Denilya, Syamsuardi, & Ardinis Arbain. (2013). Studi Etnobotani dan Bentuk Upaya Pelestarian Tumbuhan yang Digunakan dalam Upacara Adat KenduriSKO di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Kerinci, Jambi. Skripsi. Universitas Andalas.

Syaifuddin, Suryanto, E., Kurniawan, N. M. A., & Fitriyanti, S. (2015). Etnobotani Tumbuhan Hutan Bekhasiat Obat Di Desa Mandiangin Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Galam (Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru), 1(2), 1–8.

Tenggana, M.E., W.P. Rahayu., dan R. Wulandari. 2020. “Pengetahuan Keamanan Pangan Mahasiswa Mengenai Lima Kunci Keamanan Pangan Keluarga”. Jurnal Mutu Pangan. Vol.7(2):67-72. https://doi.org/10.29244/jmpi.2020.7.2.67

Diterbitkan
2023-12-31
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 239 times