PENGARUH POLITIK HUKUM TERHADAP KOMPETENSI PERADILAN AGAMA DI INDONESIA
Abstract
Artikel ini mengelaborasi tentang pengaruh politik hukum di Indonesia berkaitan dengan kedudukan dan kompetensi Peradilan Agama. Politik hukum dimaksud dalam tulisan ini bukanlah makna politik hukum yang bersifat parsial dan lazim dipahami oleh sebagian masyarakat awam yang meliputi personalitas (para legislatif yang kemudian dikenal dengan politisi), kelembagaan (kantor DPR pusat dan daerah) atau struktural organisatorisnya (fraksi-fraksi dan komisi-komisi), melainkan politik hukum dimaksud adalah kebijakan resmi terhadap pemberlakuan hukum setelah adanya hukum (baru) terbentuk atau penggantian hukum lama yang dinyatakan tidak berlaku setelah ada hukum baru untuk mencapai tujuan negara. Pada kenyataan sosial politik hukum, pemerintah dapat dikatakan lebih ambivalen terhadap kebutuhan umat Islam. Di satu pihak pemerintah dengan segala daya upaya ingin memperkuat dan melanggengkan kekuasaan, sementara di pihak lain umat Islam menginginkan teraplikasinya hukum Islam dan terangkatnya institusi pengadilan agama Islam di Indonesia.
ABSTRACT
This article elaborates the influence of politics of laws in Indonesia, which is related to the position and competency of religious courts. Politics of laws in this article is not meant to be a partial politics of law which is commonly known by publics either as personalities (legislative members or politicians), institutions (both central and regional parliaments) or structural organizations (parliament fractions and commissions), instead it is meant to be formal policies on the application of laws after passing a new one, or after replacing an expired laws to a new one. On socio-political laws, the government is seemingly ambivalent towards the needs of Muslim community. On one side, the government is keen to enforce and preserve its authority against the people, while at the same time, Muslim community insist on the formal application of Islamic laws and on the enforcement of religious courts in Indonesia.
References
Al-Qur’an al-Karim.
Adnan, Zaini Ahmad Noeh dan A. Basith, Sejarah Singkat Peradilan Agama Islam di Indonesia. Surabaya: Bina Ilmu, 1983.
Ali, Mohammad Daud, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia. Cet. III; Jakarta: Raja Granfindo Persada, 1993.
Alwi, Habib, Sejarah Masuknya Islam di Timur Jauh. Jakarta: Lentera Basritama, 1995.
Arifin, Bustanul, Prospek Hukum Islam dalam Kerangka Pembentukan Hukum Nasional di Indonesia (Jakarta: PP IKAHI), h. 11.
Direktorat Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI, Rencana Induk Pengembangan Peradilan Agama. Jakarta: Ditjen Binbaga Islam Depag, 1995.
Direktorat Pembinaan Kelembagaan Peradilan Agama Islam Departemen Agama RI, Kenang-kenangan Seabad Pengadilan Agama. Cet. II; Jakarta: Ade Cahaya, 1985.
Effendy, Mochtar, Ensiklopedi Agama dan Filsafat “Tahkim” Entri S – Z (Cet. I; Palembang: Universitas Sriwijaya, 2001.
Grewer, G.W.J., New Higat on the Coming of Islam to Indonesia. 1968.
Halim, Abdul, Peradilan Agama dalam Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo, 2002.
Hasymi, Ali, Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia (Medan: PT. Ma’arif, 1980), h. 34.
Jauziyah, Ibn Qayyim al, I’lām al Muwaqqiīn an Rab al Alamīn. juz I. Cet. II; Beirut: Dar al Fikr, 1977/1397.
Koto, Alaidin et.al, Sejarah Peradilan Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Latif, M. Djamil, Kedudukan dan Kekuasaan Peradilan Agama di Indonesia. Jakarta : Bulan Bintang, 1983.
Madkur, Muhammad Salam, al Qaḍā fi al-Islām. Kairo: Dar al-Naḍah, t.th.
Manẓūr, Ibn, Lisan al-‘Arab. jilid 9, Kairo: Dar al-Hadiṡ, 2003/1423.
Mawardi, Abu Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-, al-Ahkām al-Sulṭāniyah fi al-Wilāyah al-Dīniyah. terj. Fadli Bahri, Jakarta: Darul Falah, 2006.
Munawwir, Ahmad, al Munawwir. Jakarta: Pustaka Progressif, 1996.
Noeh, Zaini Ahmad, “Hakim Agama Dari Masa ke Masa” dalam Buku Kenangan IKAHI. Jakarta: Panitia Munas LB IKAHA, 1995.
Noer, Deliar, Islam, Pancasila dan Asas Tunggal. Jakarta: Yayasan Perkhidmatan, 1983.
Schiff, David N., “Hukum Sebagai Suatu Fenomena Sosial” dalam Adam Whelan Podgorecki dan Christopher J., Sociological Approaches to Law, terjemahan: Rnc. Widyaningsih dan Kartasapoetra, Pendekatan Sosiologis Terhadap Hukum. Jakarta: Bina Aksara, 1987.
Sjadzali, Munawir, Islam Realitas Baru dan Orientasi Masa Depan Bangsa. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1993.
Soekanto, Soerjono, Studi Hukum dalam Masyarakat, Perspektif Teoritis. Jakarta: Rajawali, 1985.
--------, Pokok-pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: Rajawali, 1991.
Subekti, Law in Indonesia. Jakarta: Yayasan Proklamasi Center for Strategic and International Studies, 1982.
Supomo R., Sistem Hukum di Indonesia Sebelum Perang Dunia ke II dikutif oleh Usman Suparman, Hukum Islam; Asas-asas dan Pengantar Studi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001.
Thaha, Abdul Aziz, Islam dan Negara dalam Politik Orde Baru. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Tim Penyusun Ensiklopedi Islam, “Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)” op. cit., h. 186-188.
Tim Penyusun Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam ”Ahlul halli wa al ‘aqdi” jilid I, Cet. IV; Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve, 1997.
Tim Penyusun Profil Peradilan Agama, Profil Peradilan Agama. Jakarta: Ditjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, 2008.
Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Zuhaili Wahbah al-, Uṣūl al-Fiqh al-Islāmi. jilid 1. Cet. I;Damsyiq: Dar al Fikr, 1986/1406.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).