TRADISI BARZANJI DALAM PERSEPSI MASYARAKAT KABUPATEN BONE
Abstract
Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana tradisi Barzanji dalam persepsi Masyarakat Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif/ field research dengan pendekatan syar’i, historis, fenomenologis, serta sosiologis. Adapun sember data dalam penelitian ini \diperoleh langsung oleh tokoh agama, tokoh adat, masyarakat di Kabupaten Bone serta penelusuran berbagai literarur atau referensi. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lalu teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui empat tahapan, yaitu reduksi data, penyajian, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitan ini menujukkan bahwa tradisi Barzanji dipahami oleh masyarakat di Kabupaten Bone sebagai tradisi yang baik untuk di pertahankan eksistensinya karena dalam pelaksanaanya memberikan manfaat bagi kehidupan mereka. Selain itu, masyarakat melaksanakan pembacaan Barzanji dalam setiap ritual keagamaan maupun budaya dijadikan sebagai ungkapan rasa syukur, membumikan shalawat, dan sebagai salah satu wadah dalam mesyiarkan Islam, karena pada kesempatan ini banyak masyarakat berkumpul, sehingga ketika membaca Barzanji masyarakat dapat kembali mengenal, mengenang dan menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad saw. yang merupakan sosok panutan dalam kehidupan masyarakat. serta bertawassul kepada Allah swt. dengan wasilah Nabi Muhammad saw. untuk memperoleh keberkahan atas apa yang dikerjakan.
References
Bachmid, Gayda, Kitab “Barzanji” dalam Perspektif Masyarakat Muslim di Manado, Sulawesi Utara, Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 12, No. 2, Tahun 2014.
Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopedi Hukum Islam, JIlid I Cet. I; Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996.
Djazuli, A., Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Yang Praktis Cet. VI; Jakarta: Prenada Media Group, 2016.
Hakim, Moh. Nur, Islam Tradisional dan Reformasi Pragmatisme Agama dalam Pemikiran Hasan Hanafi, Cet. I; Malang: Bayu Media Publishing, 2003.
Kasim, Dulsukmi, “Transformasi Tadarrus Al-Qur’an Ke Dalam Budaya (Analisi Terhadap Tradisi Ngadi Wanu-wanungo di Kota Gorontalo Perspektif Maslahah) “Disertasi, Makassar: PPs UIN Alauddin, 2018.
Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Cet, I; Bandung: Syamsil Al-Qur’an, 2012.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. V Cet. I; Jakarta: Balai Pustaka, 2016.
Najieh, Abu Ahmad, Terjemah Maulid Al-Barzanji Cet. I; CM Grafika: Surabaya, 2009.
Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, Kumpulan Tanya Jawab Islam Yogyakarta, Piss-Ktb, 2013.
Sztompka, Piotr, Sosiologi Perubahan Sosial Jakarta: Pernada Media Grup, 2007.
Ta’rifin, Ahmad, Tafsir Budaya atas Tradisi Barazanji dan Tradisi Manakib, Jurnal Penelitian, Vol, 7, No. 2 Tahun 2010.
Zionis, Rijal Mumazziq, Posisi al-‘Urf dalam Struktur Bangunan Hukum Islam, Jurnal Falasifat, Vol. 2, No. 2. Tahun 2011.
Sumber Wawancara
KH. Abd. Latif Amien, Ketua MUI Kabupaten Bone.
Taswin, Tokoh Adat di Kec. Sibulue, Kab. Bone.
Wafir, S.Ag., S. Pd, Penyuluh Agama Islam di Kec. Tellu Siattinge, Kab. Bone,
H. Abdul Rahim, Imam Kelurahan Penyuluh, Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone,
Makmur, S.Ag., Jama’ah Barzanji Desa Ulo, Kec. Tellu Siattinge
Sumber Internet
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).