Implementasi Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pembentukan Klaster di Kabupaten Semarang

  • Silvera Sekar Wijayanti FEB Undip Semarang
    (ID)
  • Darwanto Darwanto FEB Undip Semarang
    (ID)

Abstract

Implementasi kebijakan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) akan berhasil jika dilakukan dengan konsep dan implementasi yang baik. Namun, kenyataannya perkembangan ekonomi lokal di Indonesia yang di kelola dalam klaster usaha masih berjalan lambat dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Perkembangan ekonomi lokal masih menghadapi kesulitan karena kurangnya inisiatif, pengembangan usaha dan perluasan jaringan dari pelaku usaha. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh pembentukan klaster dalam implementasi pengembangan ekonomi lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan langkah pemerintah dalam pengembangan ekonomi lokal dengan membentuk klaster kelompok usaha. Fungsi klaster kelompok usaha antara lain membantu pemerintah dalam mengembangkan ekonomi lokal. Pembentukan klaster kelompok usaha mendorong pemanfaatan potensi lokal. Penelitian ini menunjukkan pengembangan ekonomi lokal yang dijalankan oleh para pelaku usaha yang memanfaatkan tanaman enceng gondok berdampak pada meningkatnya pendapatan dan penyerapan tenaga kerja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Blakely, Edward J. 1989, Planning Local Economic Development, California: Sage Publication.

Coffey, H & Polese, 1984. The Concept of Local Development: A Stage Model of Endogeneous Regional Growth: Paper of Regional Science.

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang. 2013, Data Jumlah Unit UMKM dan Tenaga Kerja Kota Semarang, Tahun 2005-2013, Semarang.

Firman, Tommy, 1999. Dampak Pembangunan SDA pada Ekonomi Lokal di Kawasan Timur Indonesia: Prisma ITB.

Herdiansyah, Haris. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika

JICA, 2004. Final Reports of the Study on Strengthening Capacity of SME Clusters in Indonesia, Japan International Agency.

Klapwijk, M. 1997. Rural Clusters in Central Java, Indonesia: An empirical assessment of their role in rural industrialization. Ph. D. Dissertation, Tinbergen institute Research Series NO.153, Vrije Universiteit, Amsterdam.

LPM-ITB. 2001, Studi Pembentukan Klaster Industri Kecil Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, ITB.

Munir, Risfan dan Rifanto, 2007, Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif, LGSP, USAID.

Tambunan, Tulus. 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Weijland, H. 1999. Microentreprise Cluster Rural Indonesia: Industri Seedbed and Policy Target. Journal World Development. 2(6)

Wolfe, D. A. And T. Creutzberg, 2003. “Comunity Participation and Multilevel Governance Economic Development Policy” Paper Prepared for the Panel on the Future Role of Goverment at www. law-lib. Utoronto. Ca/ investing/ research_Papers.

Zeinalnezhad, Shahnrbanun Sahnan. 2011. The Roll of Clusters and Network in Development of Industrial SMEs: International Conference on Business and Economics Research. Press Kuala Lumpur. Malaysia. Vol 1

How to Cite
Wijayanti, S. S., & Darwanto, D. (1). Implementasi Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pembentukan Klaster di Kabupaten Semarang. EcceS: Economics Social and Development Studies, 3(1), 35-57. https://doi.org/10.24252/ecc.v3i1.2890
Section
Volume 3 Nomor 1, Juni 2016
Abstract viewed = 2355 times