TREN PENGEMBANGAN KAJIAN ILMU FALAK DI PONDOK PESANTREN AL-ISLAM JORESAN MLARAK PONOROGO
Abstrak
Ilmu falak disebut juga dengan ilmu yang unik dan langka yang terbilang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat muslim. Sehingga perlu adanya progam khusus dari Kementerian Agama untuk mengembangkan ilmu falak di pondok-pondok pesantren. Seperti mengundang para utusan perwakilan pondok pesantren untuk sharing dan membahas mengenai perkembangan ilmu falak dengan para pakar dan para penggiat ilmu falak. Ada salah satu Pondok Pesantren di Ponorogo yang kini sampai sekarang masih melestarikan Ilmu falak dengan memasukan keilmuan tersebut ke dalam kurikulum formal yaitu Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo, bahkan Pesantren ini mulai mengembangkan ilmu falak dengan memadukan ilmu astronomi dan mulai membangun tempat khusus untuk meneropong hilal atau biasa disebut dengan mini observatorium dengan tujuan agar ilmu falak bisa lebih menarik perhatian khususnya bagi santri di Pesantren Al-Islam dan Pesantren lain pada umumnya.
Berawal dari latar belakang masalah ada 2 rumusan masalah yang harus peneliti cari yaitu: Bagaimana Metode Pembelajaran Ilmu Falak di Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo? Dan Bagaimana Implikasi Pembelajaran Ilmu Falak di Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo?
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian analisinya menggunakan teori pengembangan dan teori ilmu falak yang bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran ilmu falak di Pondok Pesantren Al-Islam Mlarak Ponorogo dan untuk mengetahui implikasi pengembangan pembelajaran ilmu falak terhadap santri dan masyarakat yang ada disekitar Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo khususnya dan yang ada di seluruh Ponorogo pada umumnya.
Hasil penelitian ini adalah Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo dalam pengembangan pembelajaran ilmu falaknya untuk 3 tahun ini diberikan di tingkat aliyah mulai kelas 4 hingga kelas 6 (kelas 1 aliyah hingga kelas 3 aliyah) baik jurusan MAK (Madrasah Aliyah Keagamaaan) dan jurusan umum (IPA dan IPS) dalam pembelajarannya menggunakan 2 metode yaitu kalsik dan kontemporer yang mana metode klasik dengan referensi kitab Sulam al-Nayiroini diberikan untuk jurusan MAK di kelas 5 dan 6 dengan materi awal bulan hingga gerhana, sedangkan pada waktu kelas 4 jurusan MAK santri mendapatkan pembelajaran ilmu falak dengan metode kontemporer menggunakan ephemeris dengan materi awal waktu shalat dan arah kiblat. Kemudian pengaruh ilmu falak terhadap masyarakat, khususnya dalam pengembangan pembelajaran ilmu falak di Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo yang mampu merubah santri menjadi tertarik dengan ilmu falak yang dianggap kuno yaitu dengan mulai diadakannya kegiatan rutin rukyatul hilal, kemudian secara luas lagi menjadikan masyarakat sekitarnya untuk lebih peka terhadap informasi-informasi yang berhubungan dengan ilmu falak seperti penentuan awal bulan hijriyah, gerhana matahari dan gerhana bulan yang mulanya hanya mendapatkan informasi dari berita televisi.
Referensi
Azhari, S. Ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern., Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2007.
--------, Ensiklopedi Hisab Rukyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Dahlan, Abdul Azis. Ensiklopedi Hukum Islamm. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2003
Izzuddin, Ahmad. Ilmu Falak Praktis. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2002.
Jamil, A. Ilmu Falak (Teori dan Aplikasi, Jakarta: Amzah, 2011.
Khazin, Muhyidin. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004.
--------, Kamus Ilmu Falak. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2005.
Makalah pada acara Lokakarya Nasional Pengembangan Ilmu Falak di PTAI dan Temu Dosen Ilmu Falak Se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo pada hari Selasa-Rabu tanggal 2-3 Desember 2009.
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Ramdan, Anton. Islam Dan Astronomi. Jakarta: Bee Media Indonesia, 2009.
Simamora. Ilmu Falak (Kosmografi). Jakarta: Pejuang Bangsa, 1975.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta, 2005.
Supriatna, Encup. Hisab Rukyat dan Aplikasinya. Bandung: Refika Aditama,. 2007.
http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/Penelitian/article/view/1219, diakses pada Tanggal 25 Juli 2019
http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/tsaqofah/article/download/878/709, diakses pada tanggal 26 Juli 2019.
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/06/16/ormcb5396-perkuat-kajian-falak-di-pesantren, diakses pada tanggal 26 Juli 2019.
http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detil&id=8868, diakses pada tanggal 28 Juli 2019.
https://www.google.com/search?safe=strict&ei=Y4ZUXZ7xNJT39QOsyKLwBw&q=jurnal+pengertian+pengembangan+menurut+para+ahli&oq=definisi+istilah+pengembangan&gs_l=psy-ab.1.2.0i71l8.0.0..105599...0.0..0.0.0.......0......gws-wiz.5n5vAPLiLdU, diakses pada tanggal 2 Agustus 2019.
http://eprints.uny.ac.id/9378/3/BAB%202%20-%2007601241082.pdf, diakses pada tanggal 2 Agustus 2019.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-metode-pembelajaran/, diakses Pada tanggal 7 Januari 2020.