Teknik pemeliharaan induk ikan kakap putih (Lates calcarifer) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Sulawesi Selatan
Abstract
Sumber daya perikanan sebagai salah satu aset nasional merupakan modal besar untuk mencapai sasaran di bidang perikanan guna menunjang keberhasilan pembangunan. Kakap putih telah menjadi bisnis komersial (dalam budidaya) untuk dikembangkan, karena pertumbuhannya relatif cepat, perawatan yang mudah dan toleran yang tinggi terhadap perubahan lingkungan, membuat kakap putih cocok untuk budidaya skala kecil maupun besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik penanganan indukan kakap putih (Lates calcarifer) yang efektif di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar. Metode penelitian dilakukan dengan teknik wawancara secara langsung dan penanganan indukan ikan kakap putih yang meliputi persiapan induk, penyiapan wadah budidaya, manajemen kualitas air, manajemen pakan, pemijahan induk, serta pemanenan dan penanganan telur hasil pemijahan. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap satu jumlah total telur adalah 4.903.100 butir dan jumlah total telur yang terbuahi adalah 4.779.000 butir. Sedangkan pada tahap dua jumlah total telur adalah 16.366.000 butir dan jumlah total telur yang terbuahi adalah 15.926.000 butir.