Pemanfaatan tes cepat molekuler (TCM) GeneXpert sebagai alat diagnostik TB paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar (BBKPM)
Abstract
Salah satu masalah kesehatan yang umum dialami masyarakat adalah tuberkulosis (TB), diperkirakan sekitar 22 negara yang penduduknya menderita penyakit TB dengan jumlah kematian mencapai 61.000 hingga 3 juta setiap tahunnya. World Health Organization (WHO) merekomendasikan beberapa tes untuk diagnosa penyakit TB secara praktis dan cepat, salah satunya adalah metode Tes Cepat Molekuler (TCM) GeneXPert. Penggunaan GeneXpert di Indonesia sudah ada sejak tahun 2014 termasuk di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Makassar (BBKPM) yang sudah mulai menggunakan metode TCM GeneXpert untuk deteksi adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis pada tubuh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan metode TCM GeneXpert dalam diagnosis penyakit TB. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sampel sputum (dahak) dari pasien yang melakukan pemeriksaan di BBKPM dalam kurun waktu Agustus-September 2021. Sampel sputum selanjutnya diperiksa dengan menggunakan metode TCM GeneXpert. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari total 119 sampel pasien yang diperiksa dengan metode TCM GeneXpert diperoleh hasil yaitu sebanyak 84% pasien terdeteksi MTB (Mycobacterium tuberculosis) negatif, 2% MTB terdeteksi Rifampisin Sensitif, 14% MTB terdeteksi Rifampisin Resisten (TB MDR) dan 0,0% MTB terdeteksi Rifampisin Intermediet.